Dekai, nirmeke.com — Pengurus Anpropakos Cabang Yahukimo memfasilitasi rapat koordinasi tiga hari untuk membahas langkah-langkah pemulihan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, dan gereja pasca insiden pembunuhan tenaga guru di Distrik Angguruk beberapa bulan lalu.
Pertemuan ini dihadiri oleh unsur pemerintah distrik, kepala kampung, pimpinan gereja, tokoh adat, kepala suku, kepala puskesmas, kepala sekolah, kader intelektual, dan anggota DPRD perwakilan wilayah Yalimek. Diskusi berlangsung terbuka untuk mencari solusi agar pelayanan publik segera aktif kembali di sembilan distrik wilayah Yalimek, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Ketua Anpropakos Cabang Yahukimo, Agus Pahabol, mengatakan pertemuan ini menjadi wadah bersama untuk memulihkan kondisi pelayanan yang sempat terhenti akibat penarikan tenaga pendidik, kesehatan, dan pelayan gereja dari wilayah tersebut.
“Kami dari Anpropakos ingin semua unsur masyarakat duduk bersama, berdiskusi, dan menghasilkan langkah konkret untuk memulihkan pelayanan dasar. Hasil rapat ini akan menjadi dasar dukungan bagi pemerintah dalam menjalankan misi Yahukimo Cerdas, Yahukimo Sehat, dan Yahukimo Mandiri,” ujar Pahabol.
Menurutnya, kevakuman pelayanan selama beberapa bulan terakhir telah berdampak besar terhadap masyarakat. Karena itu, ia menegaskan pentingnya tanggung jawab bersama antara pemerintah, gereja, adat, dan masyarakat untuk mengembalikan pelayanan publik ke kondisi normal.
Plt. Kepala Distrik Panggema, Otopius Munggaruk, yang mewakili sembilan kepala distrik wilayah Yalimek, menyatakan kesiapannya untuk menerima kembali tenaga guru, tenaga kesehatan, dan pelayan gereja.
“Kami siap mengawal kebijakan pemerintah daerah dalam penempatan kembali tenaga pelayanan publik di Yalimek. Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memulihkan kondisi sosial dan pendidikan masyarakat,” ungkapnya.
Dukungan juga disampaikan Kepala Suku Yali, Isak Salak, yang memohon maaf kepada pemerintah daerah dan keluarga korban atas insiden yang menghambat pelayanan di wilayah tersebut.
“Kejadian itu menjadi pelajaran berharga bagi kami. Kami siap menjamin keamanan dan mendukung kembalinya para tenaga pengajar dan tenaga medis. Tanpa pendidikan dan kesehatan, masa depan masyarakat akan gelap,” tegasnya.
Sementara itu, Yafet Saram, perwakilan enam anggota DPR wilayah Yalimek–Angguruk, menyampaikan apresiasi kepada Anpropakos atas inisiatif mempertemukan seluruh elemen masyarakat dalam forum evaluasi tersebut.
“Pendidikan dan kesehatan adalah hak dasar yang tidak boleh terhenti dalam kondisi apa pun. Hasil rapat ini akan kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Yahukimo dan dinas terkait untuk segera menugaskan kembali tenaga pelayanan publik di wilayah Yalimek,” ujarnya.
Pertemuan ini menghasilkan sejumlah rekomendasi bersama yang akan diserahkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo, serta pimpinan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Yayasan Serabim, guna mempercepat pemulihan pelayanan pendidikan, kesehatan, dan gereja di wilayah Yalimek.(*)
Pewarta: Vakson Aliknoe
