Wamena, nirmeke.com – Petisi Rakyat Papua (PRP) wilayah Lapago secara organisasi menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak baik pemerintah kabupaten Jayawijaya dan Kapolres Jayawijaya yang telah mengawal jalannya aksi demo penolakan DOB dan Otsus jilid 2 di Wamena.
Hal tersebut di sampaikan Namena Elopere, sekretaris PRP wilayah Lapago seusai aksi di halaman kantor DPRD Jayawijaya, Jumat (3/6/2022), kemarin.
“Saya secara pribadi Namene Elopere, maupun secara organisasi PRP menyampaikan terima kasih kepada pihak pemerintah kabupaten Jayawijaya dalam hal ini kepada Bupati Jayawijaya, Kapolres Jayawijaya, Dandim Jayawijaya, DPRD Jayawijaya dan semua organisasi pergerakan yang ada di wilayah Lapago,” ujarnya.
Sebagai penanggung jawab aksi, Namene juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keamanan dan pemerintah karena masa aksi yang mematahkan tiang bendera di halaman kantor DPRD Jayawijaya.
“Meski dengan ribuan masa PRP hanya hadir namun proses jalannya aksi demo berjalan damai, aman dan bermartabat berkat kesadaran menjaga keamanan bersama di Wamena,” ujarnya.
Ia juga berharap aksi demokrasi yang dilakukan rakyat Papua di seluruh teritorial west Papua di berikan ruang demokrasi, ia menjamin aksi akan berjalan aman, damai dan bermartabat dan akan meminimalisir hal-hal anarkis.
“Masyarakat hanya sampaikan aspirasi saja ke pihak pemerintah usai itu pasti mereka bubarkan diri masing-masing ke rumah, kalau dihadang dan dihalangi otomatis pasti terjadi adu mulut antara masa dan pihak keamanan dan bisa berakhir dengan bentrok dan lainnya sehingga kami mengantisipasi itu meminta pihak keamanan untuk mengawal masa aksi saja,” harapnya kedepan.
Sementara itu, Matias Tabuni, ketua DPRD Jayawijaya secara lembaga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Lapago karena datang ke kantor DPRD dengan tenang, aman dan bermartabat.
“Ini membuktikan bahwa kami yang datang dan hadir di sini merasa Wamena dan wilayah Lapago sebagai rumah kita bersama, secara lembaga juga kami terima semua aspirasi, dan akan lanjutkan ke Provinsi Papua,” ujarnya saat menerima masa aksi di halaman kantor DPRD Jayawijaya. (*)