Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Pemilik Hak Ulayat Tolak Politisasi Isu Lahan Kantor Gubernur Papua Pegunungan Dalam Kursi DPRK
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Tanah Papua > Pemilik Hak Ulayat Tolak Politisasi Isu Lahan Kantor Gubernur Papua Pegunungan Dalam Kursi DPRK
Tanah Papua

Pemilik Hak Ulayat Tolak Politisasi Isu Lahan Kantor Gubernur Papua Pegunungan Dalam Kursi DPRK

admin
Last updated: April 8, 2025 13:20
By
admin
Byadmin
Follow:
1 month ago
Share
2 Min Read
SHARE

Wamena, nirmeke.com – Pemilik hak ulayat di Distrik Wouma dan Walesi yang selama ini aktif mengadvokasi penolakan pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan, menyerukan agar isu lahan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik.

Iklan Nirmeke
Ad image

Meki Wetipo, perwakilan pemilik hak ulayat, menanggapi pemberitaan di salah satu media yang menyebutkan adanya klaim dari suku besar Assotipo di Jayawijaya terkait rencana gugatan terhadap DPRK dan DPRP jalur Otsus. Ia menegaskan bahwa perjuangan penolakan pembangunan kantor gubernur tidak boleh dijadikan alat tawar-menawar politik.

“Kami menemukan pernyataan yang menggunakan nama Molama dan perjuangan penolakan Kantor Gubernur sebagai alat negosiasi untuk mendapatkan kursi DPR, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Hal ini tidak dapat diterima,” ujar Wetipo.

Baca Juga:  Peringati Rasisme dan New York Agreement, KNPB Akan Mobilisasi Rakyat Papua Turun Jalan

Ia juga menegaskan bahwa pembangunan kantor gubernur akan tetap ditolak jika aspirasi masyarakat tidak diakomodasi secara adil. “Kami ingin mengklarifikasi bahwa teman-teman dari Assotipo tidak boleh menggunakan isu lahan di Wouma dan sekitarnya untuk kepentingan politik,” tambahnya.

Menurut Wetipo, lahan tersebut merupakan sumber pangan lokal yang menopang ekonomi masyarakat Wamena. “Penolakan ini murni untuk melindungi lahan garapan yang menjadi sumber penghidupan masyarakat, bukan hanya di Wouma dan Walesi, tetapi juga kerabat dari berbagai wilayah Papua Pegunungan,” jelasnya.

Senada dengan Wetipo, Bonny Lanny, pemilik hak ulayat Walesi, menegaskan bahwa perjuangan ini telah berlangsung selama 3-4 tahun dan tidak berkaitan dengan ambisi politik. “Kami hanya ingin menyelamatkan kebun masyarakat. Jika ada pihak yang menggunakan isu ini untuk kepentingan politik, kami minta mereka berhenti,” tegasnya.

Baca Juga:  Ribuan Masyarakat Jayawijaya Hadiri Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya

Lanny juga mengkritik pihak-pihak yang mengatasnamakan perjuangan masyarakat tanpa keterlibatan nyata. “Kami tidak mengenal mereka. Kami minta mereka berhenti,” katanya.

Meski mengaku sebagai korban ketidakadilan seleksi DPRK jalur pengangkatan, Lanny menegaskan bahwa ia tidak pernah menggunakan isu lahan untuk kepentingan pribadi. “Saya berharap pemerintah tidak terpengaruh oleh hasutan yang bertujuan membatalkan pembangunan kantor gubernur,” ujarnya.

Lanny menambahkan bahwa masyarakat akan terus mempertahankan lahan tersebut sebagai sumber penghidupan bagi berbagai suku di Wamena. “Lahan ini adalah sumber pangan yang penting bagi banyak orang, dan tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” tutupnya.(*)

You Might Also Like

Dugaan Adanya Indikasi Kecurangan Pileg di Kabupaten Yahukimo, FPD  Mengadu ke Bawaslu

Yel-yel Papua Merdeka dan Teriakan Referendum Bukan Makar

Plh Gubernur Papua Berharap Anggota MRP Terpilih Dilantik Sebelum 17 Agustus

Memperingati Hari Pekabaran Injil di Lembah Hugulama, Umat Katolik di Jayapura Gelar Diskusi Santai

Pemberian Hibah Mobil ke Pemprov Papua Pengunungan Bentuk Penghianatan Kesejahteraan Masyarakat Lanny Jaya

TAGGED:Kursi DPRK JayawijayaPemilik hak ulayat di Distrik Wouma dan WalesiPenolakan pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Pelatih Persilanny Anis Kogoya Harap Pemkab Lanny Jaya Dukung Pembinaan Sepak Bola untuk Anak Muda
Next Article KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Makassar Resmi Melantik Sektor Palopo
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
2 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
3 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
4 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Tanah Papua

Pemprov Papua Pegunungan Diminta Perhatikan Penyandang Disabilitas

12 months ago
PendidikanTanah Papua

Sekolah Adat Santo Yohanes Pembaptis II Diresmikan di Jayawijaya, Wujud Komitmen Pelestarian Budaya Papua

3 weeks ago
Tanah Papua

Pejuang Harus Mendidik Rakyat Dengan Benar, Bukan Memprovokasi Rakyat Papua

1 year ago
Tanah Papua

Ini Ajakan Waket II Majelis Rakyat Papua Pegunungan Memperingati Hari HAM Se Dunia

5 months ago

DPRD Mimika Kecewa Aparat Hadang Masa Aksi Demo Tolak DOB 

3 years ago
Tanah Papua

Diduga Ada Kejangalan, Polisi Diminta Hadirkan 4 Saksi Beri Keterangan Di Hadapan Keluarga

3 years ago
Tanah Papua

Pemkab Jayapura Laksanakan Assesment LPPD 2024

9 months ago
Tanah Papua

Masyarakat Lanny Jaya Beam-Kuyawagi Diminta Dukung Kebijakan Pj Bupati Baru

11 months ago
Tanah Papua

MRP-PP Gelar Penyaringan Aspirasi untuk Perlindungan Hak Orang Asli Papua di Lanny Jaya

2 months ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?