Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Boneka Jakarta Sedang Menghancurkan Eksistensi Masyarakat Adat Hubula
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pena Papua > Siaran Pers > Boneka Jakarta Sedang Menghancurkan Eksistensi Masyarakat Adat Hubula
Siaran PersTanah Papua

Boneka Jakarta Sedang Menghancurkan Eksistensi Masyarakat Adat Hubula

admin
Last updated: July 6, 2023 09:28
By
admin
Byadmin
Follow:
2 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Himpunan Mahasiswa dan Pelajar kabupaten Jayawijaya kota studi Merauke (HMPJM) menilai Wakil Mentri Dalam Negeri Jhon Wempi Wetipo dan Ismael Asso Boneka Jakarta yang menghancurkan eksistensi masyarakat adat Hubula.

Iklan Nirmeke
Ad image

Pernyataan tersebut menanggapi proses pembongkaran paksa lokasi penempatan kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan di sekitar lahan perkebunan masyarakat adat Wouma dan Welesi.

Joram Oagai, mewakili HMPJM menegaskan generasi anak Hubula merasa terancam dengan kebijakan antek-antek Jakarta melalui Ismail Asso dan Wamendag RI Jhon Wempi Wetipo yang sedang merampas tanah masyarakat adat di suku Wio Mukoko dan Welesi.

“Penyerahan tanah Adat oleh oknum yang tidak bertanggung Jawab itu atas kepentingan jabatan dan kekuasaan baru di wilayah adat suku Hubula dan lebih spesifiknya di wilayah adat klen suku Assolokobal, Uelesi, dan Wouma,” tegasnya.

Baca Juga:  Calon Kepala Daerah di Papua Pegunungan Diwajibkan Sampaikan Visi Misi Pakai Bahasa Ibu

Keputusan penyerahan tanah adat suku Hubula klen Wouma, Welesi, dan Assolokobal, 108 Hektar tanah adat ini keputusan sepihak oleh oknum intelektual pelacur demi kepentingan jabatan di Daerah Otonomi Baru (DOB).

“Adanya tindakan serta merta oleh oknum boneka Jakarta, jangan sampai mengakibatkan konflik sesama masyarakat adat setempat,” ujarnya.

Lanjutnya, kalau melihat kembali lahan penempatan kantor Gubernur Provinsi Papua Pengunungan itu tempat corak produksi ekonomi tradisional masyarakat tiga aliansi suku, jika Negara pakai wajah boneka Papua maka secara langsung sudah menghancurkan eksistensi masyarakat adat Hubula.

Sehingga kami yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Jayawijaya Se-Kota studi Merauke (HMPJM) menyatakan sikap:

  1. Pemerintah kabupaten Jayawijaya dan Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua stop melakukan penggusuran dan pengusiran terhadap masyarakat adat suku Hubula klan Wouma, Welesi dan Assolokobal dari tanah adatnya.
  2. Wamendag RI Jhon Wempi Wetipo dan Ismail Asso sebagai boneka Jakarta stop melakukan tindakan sepihak mengatasnamakan masyarakat adat suku Hubula klan Wouma, Welesi dan Assolokobal atas keserakahan kekuasaan dan jabatan.
  3. HMPJM menolak tegas penempatan kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan di perbatasan Wouma dan Welesi milik suku Wio/Mukoko.
  4. TNI dan Polri stop melakukan tindakan kekerasan, ancaman dan intimidasi terhadap masyarakat adat suku Hubula klan Wouma, Welesi dan Assolokobal.
  5. Jika dari ke empat (4) poin tersebut tidak ditanggapi oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, maka kami yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa dan Pelajar kabupaten Jayawijaya kota studi Merauke siap melakukan mobilisasi umum mendesak poin-poin penting diatas. (*)
Baca Juga:  Hans Hamadi Ditunjuk Menjadi Plt Sekretaris Majelis Rakyat Papua

You Might Also Like

Pemuda Jayawijaya: Stop Pertahankan Ego Dualisme Kepemimpinan KNPI, Segera Pikirkan Solusi Rekadernisasi

Seorang Balita Meninggal Dunia di Tempat Pengungsian di Yahukimo

Mahasiswa Puncak Se-Indonesia Desak Pengusutan Kasus Dugaan Mutilasi di Papua

ODGJ Ditembak Oknum Polisi di Distrik Libarek Wamena

LBH Pers dan Polisi Serahkan Bukti di Sidang Kasus Teror Bom Victor Mambor

TAGGED:HMPJ Se-Kota studi MeraukeMasyarakat Adat Tolak Kehadiran Kanto Gunernur di WelesiPro Kontra Lokasi Pembangunan Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Yanuarius Lagowan: Untuk Papua Sampai Mati
Next Article Berita kunjungan Jokowi ke Papua tenggelam Dengan Kunjungan Uskup ke Wamena
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
2 days ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
2 days ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
2 days ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
4 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Tanah Papua

Kasus Kekerasan Terhadap Warga Sipil Meningkat, Papua Butuh Intervensi Pengiat HAM PBB

2 years ago
Tanah Papua

Mahasiswa 7 Wilayah Adat Asal Papua Kota Studi Provinsi Gorontalo Demo Tolak Transmigrasi di Tanah Papua

6 months ago
HeadlineTanah Papua

Kantor Redaksi Jubi Dilempari Bom Bolotov, 2 Mobil Terbakar

7 months ago
Siaran Pers

Ini Tujuan dan Visi, Misi Papua Journalists Association

2 years ago

3 Juni Mendatang, PRP Akan Kembali Turun Jalan Tolak DOB dan Otsus jilid 2 di Wamena

3 years ago
LingkunganSiaran Pers

Gereja Katolik Perlu Selidiki Ancaman Ekologis di Keuskupan Agung Merauke

6 months ago
LingkunganSiaran Pers

Masyarakat Adat Suku Awyu Ajukan Permohonan Intervensi ke PTUN Jakarta

2 years ago
Tanah Papua

Diduga Ada Keterlibatan Pengurus Gereja, OMK Palang Kapela Yesus Elalin Wouma

2 years ago
HeadlineTanah Papua

Jayawijaya Jadi Kota Ninja, Banyak Orang Bawah Pedang Panjang Mirip Samurai

1 year ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?