Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Genap Satu Tahun, Indonesia Abaikan Pilot Philip Marthens Ditangan Brigjen Egianus Kogeya
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pena Papua > Catatan Aktivis Papua > Genap Satu Tahun, Indonesia Abaikan Pilot Philip Marthens Ditangan Brigjen Egianus Kogeya
Catatan Aktivis Papua

Genap Satu Tahun, Indonesia Abaikan Pilot Philip Marthens Ditangan Brigjen Egianus Kogeya

admin
Last updated: February 26, 2024 11:56
By
admin
Byadmin
Follow:
1 year ago
Share
3 Min Read
SHARE

Oleh: Yefta Lengka

Iklan Nirmeke
Ad image

“Capt. Philip Marthens bersama keluarga adalah korban ketidakmampuan Indonesia dalam menyelesaikan persoalan Papua dalam NKRI”.

Brigjend Egianus Kogeya adalah Pejuang Kemerdekaan Papua Barat yang berjuang di sayap militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPN-PB OPM) Kodap III Ndugama Darakma.

Beliau dikenal sebagai pejuang sejati, karena keberaniannya dalam melawan Militer Indonesia di Medan pertempuran yang sengit dengan segala keterbatasan akses yang dimilikinya.

Pada 7 Februari 2023 Capt. Philip Marthens berkebangsaan Selandia Baru di sandera oleh TPN-PB OPM dibawah pimpinan Brigjen Egianus Kogeya. Capt. Philip Marthens adalah seorang pilot pesawat Susi Air yang berkebangsaan Selandia Baru yang telah lama menerbangkan pesawat di Papua Barat. Ia juga diakui sebagai seorang pilot pesawat Susi Air yang memiliki kemampuan baik. Ia dikenal karena dapat diandalkan dalam bidang penerbangan.

Baca Juga:  Konten Bobon Santoso Bentuk Eksploitasi Komodifikasi Atas Identitas Dan Penderitaan Bangsa Terjajah di Papua

Alasan utama penyanderaan yang dilakukan oleh Pasukan TPN-PB OPM adalah menuntut Negara Indonesia agar mengembalikan hak politik orang Papua Barat. Dalam aksi tersebut banyak pihak telah membuka mata. Baik komunitas Internasional, Regional dan Lokal.

Hingga hari ini 7 Februari 2024, Capt. Philip Marthens belum bebas dari penyanderaan tersebut. Gambar ini adalah bukti fisik yang tidak dapat dibantah oleh siapapun.

Indonesia dan Joko Widodo telah gagal menangani kasus ini. Secara kemanusiaan, Capt. Philip Marthens telah kehilangan hak hidup bebas, Kenyamanan, kedamaian, pekerjaan dan lain sebagainya. Ia juga kehilangan momen kebahagiaan bersama keluarganya. Indonesia mengabaikan itu.

Ini merupakan mimpi buruk bagi keluarga Capt. Philip Marthens atas pengabaian negara terhadap ayah terkasih akan terus menghantui mereka selama Capt. Philip Marthens belum bebas dari penyanderaan tersebut. Negara Indonesia bisa saja memberikan jaminan kehidupan yang cukup bagi istri dan anak Capt. Philip Marthens, namun tidak akan pernah bisa memberikan kedamaian, kenyamanan dan kebahagiaan selama mereka hidup bersama sebelumnya.

Baca Juga:  Isu Naiwerek dan Propaganda Penantang: Respons Bijak bagi Orang Baliem

Indonesia menganggap dirinya sebagai negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Indonesia juga merupakan anggota dewan hak asasi manusia di perserikatan bangsa-bangsa. Dimana harga diri negara yang hingga saat ini masih membela dan memberi bantuan kemanusiaan di Ukraina dan Palestina. Namun bagaimana nasib pilot Susi air? Bagaimana kedamaian dan kebahagiaan keluarga tanpa dirinya? Ini sudah setahun. Bukan sehari, seminggu atau sebulan.(*)

You Might Also Like

Peran Utama Militer Kolonial Di Wilayah Jajahan

Yesus Itu Sosialis, Sang Pemberontak!

Pentingnya Literasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Pemuda Papua

Kepahlawanan dan Patriotisme

Mungguar, Pejuang Kharismatik nan Pemberani itu Telah Pergi

TAGGED:Brigjend Egianus KogeyaPejuang Kemerdekaan Papua BaratPilot Susi Air Philips MehrtensTPNPB-OPM

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Umat Katolik Minta Mendagri RI Copot Ismail Asso Dari Anggota MRP Papua Pegunungan
Next Article Agama Katolik dan Adat di Huwulrama-Jayawijaya
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
3 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
4 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
4 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Catatan Aktivis PapuaPerempuan & Anak

Putri Pemberontak Gigi Revolusi Dari Papua

1 year ago
Catatan Aktivis Papua

EMPOWERMENT SOSIALISME

2 years ago
Catatan Aktivis Papua

Aktivis yang Idealis, Harus Mandiri

2 years ago
Catatan Aktivis Papua

Wamena Seperti Anak Kehilangan Induk

2 years ago
Catatan Aktivis Papua

Nota Pembelaan (Pleidoi) Victor Yeimo

2 years ago
Catatan Aktivis Papua

Politik Uang Merusak Nilai Demokrasi Di Papua

1 year ago
Raga Kogeya Koordinator Pengungsi Nduga di Wamena - Yefta/nirmeke
Catatan Aktivis PapuaTanah Papua

Raga Kogeya: Pengungsi Nduga Masih Diabaikan Oleh Pemerintah Indonesia

1 year ago
Catatan Aktivis Papua

JALAN TUA DEMOKRASI

2 years ago
Catatan Aktivis Papua

25 Tahun Biak Berdarah, Negara Lindungi Pelaku Kejahatan

2 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?