Jayapura, nirmeke.com – Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua Se Indonesia (AMPTPI) menilai kehadiran para legislator Papua di DPR RI tidak mampu menyelesaikan resolusi konflik di Papua.
Hal tersebut ditegaskan Ambrosius Mulait Sekjen AMPTPI menangapi pernyataan para Legislator Papua di beberapa media massa beberapa hari terakhir ini, Selasa (18/4/2023).
Mulait menilai Legislator Papua yang duduk di kursi DPR RI bicara banyak di media tidak berguna, harusnya sampaikan langsung ke Presiden Jokowi dalam sidang maupun pertemuan di DPR terkait solusi penyelesaian konflik di Papua.
“Anggota DPR perwakilan Papua harusnya bicara sama Jokowi, kalau bicara di media terkait penanganan konflik di Papua pasca penyanderaan tidak berguna,”tegasnya.
AMPTPI juga mengkritisi kinerja anggota DPR RI perwakilan Papua yang tidak pernah selesaikan akar konflik berkepanjangan di Papua, bukan memaksakan Otsus dan DOB di Papua yang nyatanya tidak meredam isu Papua Merdeka.
“Banyak Legislator Papua di DPR RI duduk atas nama orang Papua tapi tidak mampu menghasilkan resolusi di Papua, mereka hadir hanya untuk memperburuk keadaan dan menjadikan rakyat papua sebagai objek demi kepentingan pribadi demi mendapatkan kursi di legislatif.
Kebiasan ini sudah terlihat pasca pembahasan otsus,dob dimana pejabat DPR RI wakil papua jadi babu jakarta tanpa menyuarakan aspirasikan rakyat papua, kesan jadi babu jakarta tanpa melihat akar masalah di papua, jadi percuma model-model pemimpin titipan yang berkoar cocok jadi buzerRp saja dari pada bikin malu,” tegas Mulait.
Lanjutnya, Legislator Papua ini ingin Papua Damai harusnya bicara soal Dialog damai melibatkan dua pihak TPNPB OPM dan Indonesia berunding selesaikan konflik di Papua terutama dalam pembebasan Sandera Pilot Susi Air kapten Philip Marthens.
Sebelumnya Yan Mandenas, Anggota Komisi I DPR RI mengingatkan aparat TNI – Polri dalam melakukan operasi pembebasan pilot Susi Air tidak boleh mengorbankan masyarakat sipil.
“Konflik di Papua tidak bisa hanya selesai di tingkat akar rumput saja, dan semua elemen negara Indonesia perlu dilibatkan,” kata Mandenas.
Ia juga mengajak semua pihak bersama-sama duduk dan mencari solusi untuk mengakhiri konflik di Papua. (*)