Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Ini Jumlah Korban Jiwa Akibat Kasus Kekerasan Hingga Konflik Bersenjata di Papua Sepanjang 2022
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Berita Papua > Polhukam > Ini Jumlah Korban Jiwa Akibat Kasus Kekerasan Hingga Konflik Bersenjata di Papua Sepanjang 2022
PolhukamTanah Papua

Ini Jumlah Korban Jiwa Akibat Kasus Kekerasan Hingga Konflik Bersenjata di Papua Sepanjang 2022

admin
Last updated: March 31, 2023 14:46
By
admin
Byadmin
Follow:
2 years ago
Share
5 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Laporan Aliansi Demokrasi untuk Papua (ALDP) menunjukkan sedikitnya 53 kasus kekerasan dan konflik bersenjata terjadi di Papua sepanjang 2022.

Iklan Nirmeke
Ad image

Dari jumlah tersebut, 47 kasus terjadi di Provinsi Papua dan 6 kasus terjadi di Provinsi Papua Barat.

Adapun konflik paling banyak menelan korban jiwa ada di Sorong, Papua Barat dengan 19 korban jiwa pada 24 Januari 2022. Kepolisian menyebut kejadian ini bermula karena salah paham dua kelompok warga sipil.

Urutan kedua ada di Puncak, Papua. ALDP menghimpun setidaknya ada 15 kasus yang terjadi sepanjang 2022 di tempat ini dengan korban jiwa mencapai 14 orang.

Ketiga adalah Nduga, Papua. Sama seperti yang terjadi di Puncak, kejadian di Nduga pun bersifat sporadis dengan jumlah mencapai 4 kasus konflik. Adapun korban jiwanya mencapai 14 orang.

Daerah dan Jumlah Korban Jiwa Akibat Kekerasan-Konflik Senjata di Papua Versi ALDP (2022)

ALDP menyebut jumlah peristiwa tersebut sebenarnya menurun dari 2021 yang mencapai 63 kasus kekerasan. Akan tetapi, jumlah korbannya jauh lebih banyak dan beragam dari segi usia, profesi, dan etnis. Kasus kekerasan terjadi di banyak tempat, bahkan ruang publik.

“Saling tembak bukan saja terjadi di pos-pos tetapi juga di pasar, di jalan utama dan tempat fasilitas layanan publik dalam durasi yang cukup lama,” tulis ALDP dalam laporannya yang diterima Databoks, Senin (27/2/2023).

Baca Juga:  Raga Kogeya: Pengungsi Nduga Masih Diabaikan Oleh Pemerintah Indonesia

Konflik di Papua begitu kompleks. Korban dan pelaku cenderung berkutat antara warga sipil-aparat-Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Beberapa kali kasus kekerasan atau penembakan juga dilakukan oleh kelompok Orang Tak Dikenal (OTK).

Berikut rincian terkait tempat konflik, jumlah korban, hingga terduga pelaku kekerasan yang dihimpun oleh ALDP di Papua sepanjang 2022:

Provinsi Papua Barat

  • Sorong (1 kasus): 19 korban jiwa yang disebabkan konflik antara masyarakat sipil
  • Maybarat (3 kasus): 4 korban jiwa (sipil) dilakukan oleh TPNPB, 5 korban luka tembak (sipil), 4 dilakukan oleh TPNPB dan 1 korban luka tembak oleh TNI
  • Manokwari (2 kasus): (1 korban jiwa dilakukan oleh TNI, 2 korban luka tembak, 1 korban (TNI) dilakukan oleh TNI, dan 1 korban luka tembak (sipil) dilakukan oleh OTK

Provinsi Papua

  • Wamena (2 kasus): 1 korban jiwa dan 21 korban luka disebabkan konflik antara masyarakat sipil, dan 1 korban jiwa (Brimob) oleh OTK
  • Pengunungan Bintang (4 kasus): 4 korban jiwa (3 sipil dan 1 TNI), 2 korban luka tembak (Brimob) dilakukan oleh TPNPB
  • Yalimo (2 kasus): 2 korban jiwa (1 TNI dan 1 sipil), 1 korban luka bacok (sipil) dilakukan oleh OTK
  • Puncak (15 kasus): 14 korban jiwa (3 TNI dan 11 sipil), 8 korban luka tembak (5 TNI dan 3 sipil) dilakukan oleh TPNPB. 3 korban jiwa (1 sipil dan 2 TPNPB), 6 korban penganiayaan (sipil) dilakukan oleh TNI. 2 korban jiwa (sipil) dilakukan oleh OTK
  • Intan Jaya (5 kasus): 1 korban jiwa (sipil), 1 korban luka tembak (TNI) dilakukan oleh TPNPB. 1 korban luka tembak (sipil) dilakukan oleh TNI.
  • Yahukimo (3 kasus): 2 korban jiwa (sipil), 2 korban luka tembak (sipil) dilakukan oleh Polri. 2 korban luka lemparan (Polri) dilakukan oleh sipil. 1 korban jiwa (sipil) dilakukan oleh TPNPB
  • Nduga (4 kasus): 14 korban jiwa (3 TNI dan 11 sipil), 9 korban luka (TNI) dilakukan oleh TPNPB
  • Nabire (1 kasus): 1 korban jiwa (TPNPB) dilakukan oleh TNI/Polri
  • Dogiay (1 kasus): Tidak ada korban jiwa
  • Deiyai (1 kasus): 1 korban jiwa (sipil) dilakukan oleh OTK
  • Paniai (2 kasus): 1 korban jiwa (sipil), 1 korban luka tembak (sipil) dilakukan oleh Polri. 2 korban luka lempar (Polri) dilakukan oleh sipil. 9 korban penganiyaan (8 sipil dan 1 TNI) dilakukan oleh TPNPB
  • Merauke (1 kasus): 1 korban jiwa (TNI) dilakukan oleh TNI
  • Lanny Jaya (1 kasus): 1 korban jiwa (TNI) dilakukan oleh TNI
  • Timika (1 kasus): 4 korban jiwa (sipil) dilakukan oleh TNI dan sipil
  • Mappi (2 kasus): 2 korban jiwa (sipil), 10 korban luka (sipil) dilakukan oleh TNI. 1 korban luka bacok (sipil) dilakukan oleh sipil
  • Keerom (1 kasus): 3 korban penganiayaan (sipil) dilakukan oleh TNI
  • Yapen (1 kasus): 1 korban jiwa (sipil) dilakukan oleh TPNPB.
Baca Juga:  Militer Terus Dikerahkan ke Papua, Bukti Adanya Operasi Militer di Tanah Papua

Sumber: katadata.co.id

Iklan Nirmeke
Ad image

You Might Also Like

Front Mahasiswa Papua se Jawa Bali Demo Tolak DOB di Depan Kantor DPR RI

Setahun Tanpa Kepastian, Mama-Mama Papua Desak Gubernur Papua Selatan Segera Bangun Pasar

Mediasi Pihak Pro Kontra Lokasi Kantor Gubernur Batal Karena Pihak Pro Tidak Datang

Ini Program Strategis Paslon MURNI For Jayawijaya Periode 2024–2029

Sah, Jemaat GIDI Kanaan Sentani Menerima Surat Rekomendasi Pelayanan

TAGGED:Aliansi Demokrasi untuk Papua (ALDP)Konflik Bersenjata di Papua Sepanjang 2022TNI/PolriTPNPB-OPM

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Yel-yel Papua Merdeka dan Teriakan Referendum Bukan Makar
Next Article Pemberian Hibah Mobil ke Pemprov Papua Pengunungan Bentuk Penghianatan Kesejahteraan Masyarakat Lanny Jaya
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
17 hours ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
17 hours ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
17 hours ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
3 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Tanah Papua

Breaking News: Akibat Cuitan Penghinaan ke Uskup Jayapura, Ismail Asso di Laporkan ke Polda Papua

1 year ago
Catatan Aktivis PapuaTanah Papua

Penolakan Keanggotaan West Papua oleh MSG dan Jalan yang Harus Ditempuh Oleh Rakyat Papua

2 years ago
PendidikanPolhukamTanah Papua

Mahasiswa Lanny Jaya Gelar Diskusi Tentang Dampak Revisi RUU TNI di Jayapura

2 months ago
Siaran PersTanah Papua

Press Release: Hentikan Diskriminasi Terhadap Keluarga Korban Mutilasi di Timika

2 years ago
Bendera Papua Barat Diperlihatkan kepada Paus Fransiskus (Foto: Milk)
HeadlineTanah Papua

Bendera Papua Barat Dikibarkan Dalam Kunjungan Paus Fransiskus di Timor Leste

9 months ago
PendidikanTanah Papua

Markus Haluk Ingatkan Mahasiswa Jayawijaya Tentang Pentingnya Literasi

7 months ago
LingkunganTanah Papua

Walhi Papua Ingatkan Pemerintah Pertimbangkan  Penempatan Lokasi Kantor Gubernur di Lahan Pangan Masyarakat Adat

2 years ago
KesehatanTanah Papua

Pengaktifan Kembali Aloisius Giyai Sebagai Direktur RSUD Jayapura Sudah Sesuai Aturan

2 years ago
Catatan Aktivis PapuaTanah Papua

Gereja Main Tambang?

11 months ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?