Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Mahasiswa Uncen Desak Dewan Gereja Papua dan Paus Vatikan Sikapi Roma Agreement dan Penderitaan Papua
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Berita Papua > Polhukam > Mahasiswa Uncen Desak Dewan Gereja Papua dan Paus Vatikan Sikapi Roma Agreement dan Penderitaan Papua
PolhukamTanah Papua

Mahasiswa Uncen Desak Dewan Gereja Papua dan Paus Vatikan Sikapi Roma Agreement dan Penderitaan Papua

Agus Wilil
Last updated: October 1, 2025 11:19
By
Agus Wilil
ByAgus Wilil
Follow:
20 hours ago
Share
4 Min Read
Aksi peringatan 63 tahun Roma Agreement di Jayapura diwarnai bentrok antara mahasiswa dan aparat, empat aktivis ditangkap - (Agus Wilil/Nirmeke)
SHARE

Jayapura, nirmeke.com — Solidaritas Mahasiswa Peduli Universitas Cenderawasih (Uncen) menggelar aksi memperingati 63 tahun Roma Agreement yang dinilai ilegal dan merugikan rakyat Papua. Aksi berlangsung di kawasan Uncen Bawah, Abepura hingga Uncen Atas, Perumnas III Waena, Kota Jayapura, pada Selasa (30/9/2025).

Iklan Nirmeke

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan pernyataan sikap yang menegaskan bahwa Roma Agreement (30 September 1962) dan New York Agreement (15 Agustus 1962) merupakan perjanjian sepihak yang dibuat oleh Indonesia, Belanda, dan Amerika Serikat tanpa melibatkan orang Papua sebagai subjek hukum internasional.

“Perjanjian Roma adalah rekayasa kolonial. Orang Papua sama sekali tidak dilibatkan, padahal perjanjian itu menyangkut masa depan bangsa Papua,” ujar Julianus Kudia, salah satu orator aksi, saat membacakan pernyataan sikap.

Mahasiswa menilai sejarah Papua dipenuhi praktik kolonialisme, mulai dari invasi militer Indonesia pada 1962, penandatanganan kontrak karya pertama Freeport pada 1967, hingga pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 yang dinilai sarat manipulasi, intimidasi, dan pelanggaran HAM.

Menurut mahasiswa, Pepera tidak memenuhi standar hukum internasional karena hanya melibatkan 1.025 orang dari sekitar 800 ribu penduduk Papua kala itu, serta diwarnai tekanan militer.

Baca Juga:  Kejati Papua Surati Pj Gubernur PPT Minta Johanes Rettob Dinonaktifkan

12 Tuntutan Mahasiswa

Dalam pernyataannya, Solidaritas Mahasiswa Peduli Uncen menegaskan 12 tuntutan utama, di antaranya:

  1. PBB serta Indonesia, Belanda, dan Amerika segera bertanggung jawab atas perjanjian Roma Agreement yang tidak demokratis.
  2. Indonesia hentikan pendropan militer organik dan non-organik di seluruh tanah Papua.
  3. Segera tarik seluruh pasukan militer dari Papua.
  4. Hentikan kekerasan militer terhadap rakyat Papua.
  5. Hentikan investasi yang merampas tanah dan sumber daya di Papua.
  6. Batalkan proyek strategis nasional di Merauke dan seluruh Papua.
  7. Hentikan pembunuhan terhadap rakyat sipil dengan tuduhan TPNPB.
  8. Stop penangkapan sewenang-wenang di daerah konflik.
  9. Palang Merah Indonesia diminta memberi perlindungan kepada rakyat sipil Papua.
  10. Hentikan perampasan tanah adat di seluruh Papua.
  11. Hentikan eksploitasi di Blok Wabu dan Blok Soba.
  12. Tutup tambang PT Freeport di Timika.

Selain itu, mahasiswa juga menyerukan agar Dewan Gereja Papua dan delapan keuskupan di Papua mendesak Paus di Vatikan untuk turut menyikapi persoalan Roma Agreement dan penderitaan rakyat Papua akibat kekerasan serta pelanggaran HAM yang terus terjadi sejak 1961 hingga saat ini.

Baca Juga:  Gubernur Papua Pegunungan Kunjungi Yahukimo, Serahkan Rp1 Miliar untuk Konferensi GIDI

Aksi Berujung Bentrok

Aksi yang semula berjalan damai dikawal ketat aparat kepolisian Polresta Jayapura. Namun, sekitar pukul 09.30 WIT terjadi ketegangan setelah negosiasi antara mahasiswa dan aparat tidak membuahkan hasil. Mahasiswa menuding aparat melakukan pemukulan terhadap negosiator aksi, sehingga bentrokan tidak terhindarkan.

Seorang mahasiswa, Aris Seip, mengalami luka di bagian kaki, sementara empat mahasiswa lainnya ditangkap aparat, yakni: Nopelianus Dogopia, Amoros Yeimo, Rio Kambue, dan Darki M. Uropmabin.

Situasi sempat memanas hingga siang hari, namun massa kemudian mundur dan bertahan di Tugu Uncen Atas. Sekitar pukul 14.21 WIT, koordinator lapangan menutup aksi dan memulangkan massa dengan aman.

Iklan Otomatis

Solidaritas Mahasiswa Peduli Uncen menegaskan akan terus memperingati perjanjian ini setiap tahunnya sebagai pengingat bahwa Roma Agreement dan New York Agreement adalah perjanjian ilegal yang meniadakan hak bangsa Papua untuk menentukan nasibnya sendiri.

Pewarta: Agus Wilil

Related

You Might Also Like

Tolak Bangun Kantor Gubernur, Tiga Aliansi Suku di Wamena Palang Jembatan Wouma

Dinas Sosial Jayawijaya Salurkan Bantuan Alat Tidur untuk Lansia di Wamena dan Kurulu

Janji Manis yang Terancam Pahit: 21 Mahasiswa Kedokteran Jayawijaya Hadapi Ancaman Cuti karena Bantuan Tak Kunjung Turun

Masyarakat Sipil Nilai Tanggapan Pemerintah soal PSN Merauke Abaikan Fakta Lapangan

Ini 6 Point Tuntutan PMKRI Jayapura Terhadap Uskup Agung Merauke

TAGGED:63 Tahun Perjanjian Roma AgreementDewan Gereja PapuaTuntutan Mahasiswa Uncen Papua

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Polisi Tangkap Empat Mahasiswa Uncen Saat Aksi Peringati New York Agreement
Next Article KNPB Sentani Desak PBB Tinjau Kembali Roma Agreement, Tegaskan Hak Penentuan Nasib Sendiri Bangsa Papua
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terhubung Dengan Media Sosial Kami

1.4kFollowersLike
100FollowersFollow
100FollowersFollow
1kSubscribersSubscribe
300FollowersFollow

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Iklan dari Nirmeke.com
Ad image

Berita Hangat

FSPM-PRP Makassar Desak Pembebasan 4 Tapol Papua di Momentum 63 Tahun Perjanjian Roma Agreement
Polhukam Tanah Papua
15 hours ago
Pemkab Yahukimo Lepas Tim Futsal ASN Wakili Papua Pegunungan di Pornas XVII KORPRI di Palembang
Olaraga Tanah Papua
15 hours ago
KNPB Sentani Desak PBB Tinjau Kembali Roma Agreement, Tegaskan Hak Penentuan Nasib Sendiri Bangsa Papua
Polhukam Tanah Papua
20 hours ago
Polisi Tangkap Empat Mahasiswa Uncen Saat Aksi Peringati New York Agreement
Pendidikan Polhukam Tanah Papua
2 days ago
Baca juga
Tanah Papua

Tokoh Papua Ingatkan Wamendagri Jangan Rusak Kebun dan Tatanan Adat Orang Hubula

2 years ago
HeadlineInfrastrukturTanah Papua

Gubernur Papua Pegunungan Ancam Tempuh Jalur Hukum Terkait Penyalahgunaan Dana Lahan Kantor Gubernur

5 months ago
InfrastrukturTanah Papua

Tiga Tahun Menolak, Warga Wouma Tegaskan Lahan Kantor Gubernur Masih Bermasalah

5 months ago
Tanah Papua

Pj Bupati Jayawijaya Apresiasi Kegiatan Seminar Kebudayaan Lembah Balim Dalam Menjaga Warisan Budaya Leluhur

10 months ago
PolhukamSiaran PersTanah Papua

Trauma dan Ketakutan: Warga Ibele Desak TNI Angkat Kaki

3 months ago
Perempuan & AnakTanah Papua

SAKTPP Gelar Diskusi Publik Terkait Pembunuhan Keji Terhadap Dua Ibu Berstatus Pengungsi di Yahukimo

2 years ago
Tanah Papua

Sempat di Hadang Polisi, KNPB Gelar Aksi di Lapangan Zakeus Abepura

2 years ago
Tanah Papua

Pemprov Papua Pegunungan Salurkan 50 Ton Beras untuk Korban Banjir di Lanny Jaya

5 months ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?