Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Tiga Tahun Menolak, Warga Wouma Tegaskan Lahan Kantor Gubernur Masih Bermasalah
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Berita Papua > Infrastruktur > Tiga Tahun Menolak, Warga Wouma Tegaskan Lahan Kantor Gubernur Masih Bermasalah
InfrastrukturTanah Papua

Tiga Tahun Menolak, Warga Wouma Tegaskan Lahan Kantor Gubernur Masih Bermasalah

admin
Last updated: May 6, 2025 11:31
By
admin
Byadmin
Follow:
2 weeks ago
Share
2 Min Read
SHARE

Wamena, nirmeke.com – Warga Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, menegaskan penolakan mereka terhadap rencana pembangunan Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan di wilayah adat mereka. Sikap ini telah mereka pegang teguh selama lebih dari tiga tahun.

Iklan Nirmeke
Ad image

Tokoh pemuda Wouma, Kaitanus Ikinia, menyampaikan bahwa warga yang terdiri dari tokoh adat, perempuan, hingga anak-anak, masih konsisten menolak pembangunan yang dinilai mengabaikan hak masyarakat adat.

“Kami masyarakat Wouma selalu konsisten menolak pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan di atas tanah kami sejak tiga tahun lalu. Kami yang menolak pembangunan itu masih ada dan tidak pernah mengubah sikap,” ujar Kaitanus di Wouma, Kamis (1/5/2025).

Baca Juga:  Aliansi Masyarakat Adat Wouma-Welesi Beri Surat Kuasa ke PAHAM Papua

Penolakan tersebut kembali ditegaskan setelah beredarnya informasi di media sosial mengenai kunjungan Gubernur Papua Pegunungan ke lokasi pembangunan, yang disebut-sebut telah mendapat persetujuan dari sebagian pihak.

Kaitanus menyebut pernyataan yang menyatakan tidak ada lagi konflik di Wouma adalah klaim sepihak. Ia menyebut nama Paul Matuan sebagai pihak yang menyampaikan informasi keliru kepada pemerintah.

“Pak Paul Matuan mengatakan bahwa masalah di Wouma sudah selesai, padahal kenyataannya belum. Lahan ini masih bermasalah karena kami, pihak yang menolak pembangunan, masih ada dan bersuara,” tegasnya.

Baca Juga:  Mahasiswa Puncak di Gorontalo Desak Panglima TNI Adili Pelaku Penembakan Terina Murib

Kaitanus juga mempertanyakan klaim kepemilikan hak ulayat yang disampaikan oleh Paul Matuan. Ia meminta agar pembangunan dilakukan di wilayah milik yang bersangkutan, bukan di atas tanah adat milik delapan klan di Wouma.

“Tanah di Wouma dimiliki oleh delapan klan dengan batas wilayah yang jelas, serta struktur adat yang mengatur hak atas lahan. Jadi, klaim sepihak sangat kami sayangkan,” katanya.

Masyarakat Wouma berharap pemerintah daerah dan pusat mendengar aspirasi mereka dan tidak memaksakan pembangunan di atas tanah yang statusnya masih disengketakan. (*)

Pewarta: Aguz Pabika

You Might Also Like

Bawa Ganja, Seorang Wanita Diamankan di Bandara Sentani

Langkah Awal Berantas Miras, Pemkab Jayawijaya Pulangkan Pengedar Cap Tikus ke Kampung Halaman

Breaking News! Pesawat TNI AU yang Diduga Ditumpangi Panglima TNI Tergelincir di Bandara Timika

Perkuat Perdamaian Di Papua, PLII Gelar Nobar Film Gandhi

12 Point Program Perioritas Dalam 100 Hari Kerja Bupati Jayawijaya

TAGGED:Masyarakat adat Walesi dan WoumaPenolakan pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article PGGJ Gelar Doa Rekonsiliasi untuk Situasi Sosial dan Bencana Alam di Wamena
Next Article Wabup Lanny Jaya Tinjau Rencana Pembukaan Jalan Tiom Ollo–Tiomneri, Wujudkan Pemerataan Pembangunan
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
2 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
3 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
3 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Tanah Papua

Ucapkan Selamat, Pemuda Adat Papua Minta Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Nasional Jokowi di Tanah Papua

1 year ago
EditorialTanah Papua

Demo Damai Rakyat Papua Dibalas dengan Moncong Senjata

4 years ago
PolhukamTanah Papua

AMPTPI : Legislator Papua di DPR RI tak Mampu Menyelesaikan Resolusi Konflik di Papua

2 years ago
Tanah Papua

Pelaku Belum Bayar Denda, Keluarga Korban Palang Asrama Mahasiswa Teluk Bintuni di Jayapura

3 years ago
Tanah Papua

Menelusuri Sejarah Perkembangan Misi Katolik di Hugulama

2 years ago
Tanah Papua

Kejati Papua Surati Pj Gubernur PPT Minta Johanes Rettob Dinonaktifkan

2 years ago
HeadlineTanah Papua

Ribuan Warga Wamena Mengungsi Akibat Banjir, 1.289 Rumah dan 169 Hektare Kebun Terendam

3 weeks ago
Tanah Papua

Bacaleg DPC PPP Yahukimo Didominasi Kaum Milenial

2 years ago
Tanah Papua

Terkait Polemik Kursi Agama MRP, Ini Tangapan Wamendagri Wempi Wetipo

2 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?