Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: KNPB Sentani Desak PBB Tinjau Kembali Roma Agreement, Tegaskan Hak Penentuan Nasib Sendiri Bangsa Papua
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Berita Papua > Polhukam > KNPB Sentani Desak PBB Tinjau Kembali Roma Agreement, Tegaskan Hak Penentuan Nasib Sendiri Bangsa Papua
PolhukamTanah Papua

KNPB Sentani Desak PBB Tinjau Kembali Roma Agreement, Tegaskan Hak Penentuan Nasib Sendiri Bangsa Papua

admin
Last updated: October 1, 2025 11:29
By
admin
Byadmin
Follow:
20 hours ago
Share
3 Min Read
BPW-KNPB Sentani Gelar diskusi dan konsultasi rakyat dalam momentum memperingati 63 tahun Roma Agreement yang berlangsung di Basis Baru, Sentani Barat, Wilayah Adat Tabi, Selasa (30/9/2025) - (Rudi/Nirmeke)
SHARE

Sentani, nirmeke.com — Badan Pengurus Wilayah (BPW) Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Sentani bersama rakyat pejuang menggelar diskusi dan konsultasi rakyat dalam momentum memperingati 63 tahun Roma Agreement yang berlangsung di Basis Baru, Sentani Barat, Wilayah Adat Tabi, Selasa (30/9/2025).

Iklan Nirmeke

Kegiatan yang mengusung tema “Rakyat Pejuang Bangsa West Papua Mendesak, PBB Segera Tinjau Kembali Perjanjian Roma” itu dipandu oleh Ames Kogoya sebagai moderator. Diskusi menghadirkan narasumber Sadracks Lagowan, juru bicara KNPB Sentani yang mewakili pengurus wilayah.

Soroti Penindasan dan Eksploitasi Papua

Dalam pemaparan, Sadracks Lagowan menegaskan bahwa perjanjian Roma yang diteken pada 30 September 1962 antara Indonesia, Belanda, dan Amerika Serikat merupakan pengkhianatan terhadap rakyat Papua karena dibuat tanpa melibatkan orang Papua sebagai pihak yang berhak menentukan masa depan politiknya.

Diskusi juga menyoroti realita penindasan yang dialami rakyat Papua hingga kini, mulai dari kekerasan militer, eksploitasi sumber daya alam, pembungkaman ruang demokrasi, hingga diskriminasi rasial yang berlangsung secara sistematis.

Baca Juga:  335 Panwaslu Kabupaten Lanny Jaya Dilantik

“Perjanjian Roma adalah bukti jelas bagaimana kepentingan ekonomi dan politik asing ditempatkan di atas hak dasar bangsa Papua,” kata Lagowan dalam diskusi.

Pokok-Pokok Perjanjian Roma

Dalam catatan KNPB, isi Roma Agreement yang diteken sebulan setelah New York Agreement memuat sejumlah poin kontroversial, di antaranya:

  • Penundaan atau pembatalan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969.
  • Penetapan sistem musyawarah mufakat ala Indonesia dalam pelaksanaan Pepera.
  • Laporan akhir hasil Pepera 1969 diterima di Sidang Umum PBB tanpa debat terbuka.
  • Amerika Serikat menjamin investasi di sektor eksploitasi SDA Papua melalui BUMN Indonesia.
  • AS menunjang pembangunan Papua Barat lewat jaminan kepada Bank Pembangunan Asia sebesar USD 30 juta.
  • AS mendukung program transmigrasi Indonesia ke Papua melalui Bank Dunia.

Menurut KNPB, perjanjian tersebut bertentangan dengan hukum internasional dan merugikan hak bangsa Papua.

5 Sikap Politik KNPB Sentani

Dalam momentum 63 tahun perjanjian itu, BPW-KNPB Sentani menyampaikan lima poin pernyataan sikap:

  1. Mendesak PBB segera meninjau kembali Roma Agreement.
  2. Menghentikan konflik bersenjata antara TPNPB dan TNI/Polri demi keselamatan warga sipil.
  3. Menghentikan seluruh bentuk pembangunan dan investasi pemerintah Indonesia yang dinilai sebagai bentuk kolonialisme di Papua.
  4. Membebaskan seluruh tahanan politik Papua, baik di dalam maupun luar Papua.
  5. Segera memberikan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa West Papua.
Baca Juga:  PJ Bupati Lanny Jaya Minta Inspektorat Pantau Keaktifan Pimpinan OPD Ditempat Tugas

Menutup kegiatan, KNPB Sentani menyerukan konsolidasi berkelanjutan dengan basis-basis rakyat di seluruh wilayah Tabi. Konsolidasi akan dilakukan hingga tingkat akar rumput untuk memperkuat barisan perjuangan menuju Mogok Sipil Nasional (MSN) sebagai jalan menuju penentuan nasib sendiri.

Iklan Otomatis

“Kami akan terus melakukan konsolidasi dari kota Jayapura hingga batas Kabupaten Sarmi, agar rakyat pejuang bersatu dalam koridor perjuangan bangsa Papua,” tegas Sadracks Lagowan.

Acara peringatan ini berlangsung tertib dan menjadi kunjungan perdana BPW-KNPB Sentani ke basis baru di Sentani Barat.(*)

Pewarta: Rudi Tagi

Related

You Might Also Like

Atenius Murip Tuduh Kasat Intel & Reskrim Dalangi Kerusuhan, Desak Kapolda Copot Jabatan

Terkait Polemik Kursi Agama MRP, Ini Tangapan Wamendagri Wempi Wetipo

Kecam Pernyataan Diskriminatif Walikota Jayapura, Wenda: Jangan Pakai Jabatan untuk Lukai Sesama OAP

Anggota MRP Provinsi Papua Bakal Dilantik Juni 2023 Mendatang

Breaking News: Akibat Cuitan Penghinaan ke Uskup Jayapura, Ismail Asso di Laporkan ke Polda Papua

TAGGED:isi Roma AgreementKNPB SentaniPerjanjian New York Agreement

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Mahasiswa Uncen Desak Dewan Gereja Papua dan Paus Vatikan Sikapi Roma Agreement dan Penderitaan Papua
Next Article Pemkab Yahukimo Lepas Tim Futsal ASN Wakili Papua Pegunungan di Pornas XVII KORPRI di Palembang
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terhubung Dengan Media Sosial Kami

1.4kFollowersLike
100FollowersFollow
100FollowersFollow
1kSubscribersSubscribe
300FollowersFollow

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Iklan dari Nirmeke.com
Ad image

Berita Hangat

FSPM-PRP Makassar Desak Pembebasan 4 Tapol Papua di Momentum 63 Tahun Perjanjian Roma Agreement
Polhukam Tanah Papua
15 hours ago
Pemkab Yahukimo Lepas Tim Futsal ASN Wakili Papua Pegunungan di Pornas XVII KORPRI di Palembang
Olaraga Tanah Papua
16 hours ago
Mahasiswa Uncen Desak Dewan Gereja Papua dan Paus Vatikan Sikapi Roma Agreement dan Penderitaan Papua
Polhukam Tanah Papua
20 hours ago
Polisi Tangkap Empat Mahasiswa Uncen Saat Aksi Peringati New York Agreement
Pendidikan Polhukam Tanah Papua
2 days ago
Baca juga
Tanah Papua

Assa Asso Terpilih sebagai Ketua Papuan Voices Nasional Periode 2025–2028

7 months ago
Polhukam

Powes Parkop

2 years ago

Mahasiswa Bersama Masyarakat Hubikiak Larang LMA Bikin Kegiatan Deklarasi di Wamena

3 years ago
Tanah Papua

Ini Keputusan MRP Tentang Keberpihakan dan Perlindungan Hak Politik OAP Dalam Pemilu Serentak Tahun 2024 di Provinsi Papua

2 years ago
HeadlinePendidikanTanah Papua

Surat Terbuka GMNI Jayawijaya: “Orang Wamena Bukan Teroris”

4 months ago
Tanah Papua

Serah Terima Jabatan Plt. Kepala Kampung Itlay Halitopo Digelar di Walelagama

1 week ago
Tanah Papua

Bupati Jayawijaya Tegaskan Pemerintah Siap Kawal Aspirasi, Minta Aksi Demo Tidak Ganggu Kinerja

3 weeks ago
EditorialPolhukam

Kembali Terjadi Kriminalisasi Advokat dan Pembela HAM Leonard Ijie di Sorong Papua

2 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?