Jayapura, nirmeke.com – Assa Asso terpilih sebagai Ketua Papuan Voices Nasional periode 2025–2028 dalam Kongres Papuan Voices Nasional III yang berlangsung di Jayapura, Papua, pada 27–28 Februari 2025.
Hal ini disampaikan oleh Markus Wayeni, Plt Ketua Papuan Voices 2024–2025, di Aula Maranatha, Jl. SPG Taruna Bakti Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Jumat (28/2/2025).
Wayeni menjelaskan bahwa Kongres Nasional Papuan Voices III dilaksanakan selama tiga hari di Jayapura. Kongres ini merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di Komunitas Papuan Voices.
“Keputusan waktu lalu di Biak bahwa kongres itu harus dilakukan pada bulan Agustus dua tahun yang lalu, tetapi kemudian ada kendala internal, sehingga kongres ini baru dilakukan pada tanggal 25–28 Februari 2025,” katanya.
Markus mengatakan agenda dalam kongres tersebut dibagi menjadi dua sesi, yaitu workshop dan pemilihan ketua Papuan Voices.
Naomi Marasian dari Perkumpulan untuk Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat Adat (PPMA) Papua hadir sebagai narasumber dan menjelaskan tentang hutan, perempuan, serta masa depan Papua. Selain itu, salah satu narasumber dari Indocks juga diundang untuk melihat dan membedah film-film Papuan Voices.
Wayeni mengatakan tujuan dari workshop tersebut adalah untuk mendapatkan masukan dan memberikan bobot pada kongres nanti di seminar.
Agenda dalam kongres ini membahas tentang statuta, visi-misi, dan program kerja. Pada akhir kongres, dilakukan pemilihan ketua Badan Pengawas dan Ketua Papuan Voices Nasional periode 2025–2028.
Dia berharap agar kongres ini dapat melahirkan beberapa rekomendasi dan sejumlah program kerja yang sudah disepakati. Pengurus yang terpilih juga diharapkan dapat menjalankan apa yang sudah diputuskan dan disepakati bersama dalam kongres selama tiga tahun mendatang.
“Kami juga berharap Papuan Voices dalam kerja-kerja advokasi dan manajemen organisasi menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Assa Asso berterima kasih kepada Papuan Voices yang telah memilihnya sebagai ketua pada periode 2025–2028. Ia mengatakan program utama yang akan dilakukan adalah penguatan kapasitas dari 11 wilayah dan pembentukan Papuan Voices baru di empat wilayah.
“Empat wilayah yang diputuskan Kongres hari ini adalah wilayah Paniai, Fakfak, Asmat, dan Supiori yang baru diputuskan menjadi wilayah tetap,” katanya.
Dalam menjalankan program kerjanya ke depan, tema film-film yang akan diangkat adalah tentang ekonomi sosial-politik (ekosob), budaya, kesehatan, dan pendidikan.
Asso berharap agar semua anggota di wilayah masing-masing dapat bekerja sama, terutama yang ada koordinator wilayahnya, seperti Jayapura, Keerom, Fakfak, Sorong, Biak, Supiori, Wamena, Boven Digoel, Merauke, dan Timika.
“Setiap wilayah dapat bekerja sama dalam mendukung program-program kerja Papuan Voices Nasional ke depan. Jadi, harapannya dengan terpilihnya saya hari ini, nanti akan melakukan beberapa program yang pertama adalah reorganisasi nature-struktur dari Jayapura sampai dengan 11 wilayah yang sudah ada Papuan Voices,” ujarnya.
Program prioritas Papuan Voices Nasional adalah melakukan pendokumentasian film-film pendek mengenai pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial, politik, dan budaya di Tanah Papua.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak yang selalu mendukung kami dalam kegiatan yang biasa kami lakukan, karena pendokumentasian audio-visual dan pemutaran film menjadi program prioritas kami,” katanya.(*)