Jayapura, nirmeke.com — Tokoh gereja Papua, Gembala Dr. Socratez S. Yoman, mengapresiasi langkah Kepolisian Daerah (Polda) Papua yang berhasil mengungkap kasus dugaan korupsi dana desa senilai Rp160 miliar di Kabupaten Lanny Jaya.
Dalam pernyataannya, Yoman menyampaikan penghargaan atas kinerja Kapolda Papua beserta jajarannya. Namun, ia juga mendesak agar penyelidikan tidak berhenti pada penangkapan pelaku lapangan, melainkan menelusuri lebih jauh ke mana dana tersebut mengalir dan siapa pihak yang sebenarnya diuntungkan.
“Saya harap Kapolda telusuri atau kejar dana ini mengalir ke mana dan siapa yang menggunakan dana ini, serta untuk tujuan apa dana ini dikorupsi,” ujar Yoman, Minggu (28/9).
Yoman juga menyoroti kemungkinan dana desa yang dikorupsi itu dipakai untuk kepentingan politik, termasuk Pemilihan Gubernur Papua Pegunungan yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024.
“Kesannya, dana ini hanya dititipkan kepada orang-orang yang ditangkap. Mereka ibarat ‘tikus-tikus kecil’. Saya harap Kapolda mengejar ‘tikus-tikus besar’ yang menjadi pengguna dana tersebut,” tegasnya.
Selain itu, ia mendorong aparat kepolisian untuk memperluas pemberantasan korupsi dana desa tidak hanya di Kabupaten Lanny Jaya, tetapi juga di seluruh kabupaten di Tanah Papua.
“Pencuri dana desa harus ditangkap dan dipenjarakan. Masyarakat sangat dirugikan dengan praktik korupsi ini,” kata Yoman.
Hingga kini, Polda Papua telah mengamankan sejumlah tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana desa Lanny Jaya. Namun, proses penyidikan masih terus berjalan untuk mengungkap aliran dana dan aktor utama di balik kasus tersebut.(*)