Wamena, nirmeke.com – Dalam melakukan Penjaringan Aspirasi Masyarakat Triwulan I Tahun 2024, Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan bertatap muka langsung dengan tokoh-tokoh adat suku Wio dan tamu undangan di Wesaput Kabupaten Jayawijaya, pada Senin, (15/4/2024).
Kegiatan Reses Penjaringan Aspirasi Masyarakat tersebut dipimpin langsung oleh ketua MRP Papua Pegunungan Agus Nikilik Hubi, didampingi Wakil Ketua II Benny Mawel dan juga anggota MRP perwakilan Pokja Adat, Perempuan dan Agama.
Dalam kegiatan tersebut hadir juga Pj. Gubernur Papua Pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai, Pj. Sekda Papua Pegunungan Dr. Wasuok Demianus Siep, Plt. Sekretaris MPR Papua Pegunungan Lince Kogoya, Kepala DIASPORA Papua Pegunungan serta tamu undangan dan simpatisan masyarakat.
Agus Nikilik Hubi, Ketua MRP Papua Pegunungan menjelaskan kegiatan Penjaringan aspirasi masyarakat hari ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada semua pihak yang hadir menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian MRP dalam konteks memberikan perlindungan dan keberpihakan kepada orang asli Papua di Papua Pegunungan.
“Kegiatan hari ini adalah Penjaringan aspirasi Masyarakat oleh karena itu kami akan memberikan kesempatan kepada masing-masing utusan baik tokoh Adat, tokoh Agama, tokoh Perempuan, tokoh Pemuda dan Pengiat Seni Budaya untuk sampaikan usul dan saran yang perlu di dorong oleh MRP baik dalam bentuk regulasi maupun rekomendasi,” ujarnya.
Ketua MRP Papua Pegunungan juga berharap kehadiran MRP di tengah-tengah masyarakat saat ini bisa kembali mengangkat harkat dan masrtabat sebagai anak Lembah Baliem agar bisa eksis terus di tanahnya sendiri.
“Hal-hal yang menjadi rekomendasi dapat kami dorong bersama, baik di lembaga MRP sendiri maupun di Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan kedepannya,” ujarnya.
Dr. Velix Vernando Wanggai, Pj Gubernur Provinsi Papua Pegunungan yang turut hadir pada kegiatan Reses tersebut mengatakan Pemerintah menyadari untuk membangun Papua Pegunungan harus landasi Roh Spirit dan Roh alam agar pembangunan ini bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Untuk mendesain arah pembangunan Papua Pegunungan kedepan perlu semangat diatas, saling bergandengan tangan dari semua pihak terutama lembaga MRP sebagai representasi kultur orang asli Papua Pegunungan punya peran penting membangun Papua Pegunungan,” harapnya.
Pj Gubernur Papua Pegunungan mengakui Pemerintah punya keterbatasan ilmu dan pengetahuan akan budaya dan kultural, sehingga dibutuhkan kerja sama semua pihak terutama lembaga MRP bersama para pimpinan tokoh yang ada di Papua Pegunungan bersama-sama bangun daerah ini. (*)
Pewarta: Teba Hisage