Wamena, nirmeke.com – Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan meminta penyelenggara Pemilihan Umum tingkat KPPS, PPS, PPD dan KPU kabupaten dan Provinsi se Provinsi Papua Pegunungan untuk memberikan suara sisa (suara tidak dicoblos) dan suara manipulatif kepada Caleg anak-anak asli Papua.
Hal tersebut disampaikan Benny Mabel, Anggota MPR Provinsi Papua Pegunungan kepada media nirmeke.com. Minggu, (18/2/2024).
“Mohon berikan suara sisa, suara tidak dicoblos dan suara manipulatif kepada anak-anak asli Papua yang punya kemampuan dan komitmen meletakkan podansi pembangunan, bukan kepada yang punya uang, yang memikirkan diri sendiri dan kelompoknya,” ujar Mabel perwakilan Pokja Agama.
Ia mengingatkan kepada penyelenggara bahwa para oknum yang membeli suara pasti tidak punya niat baik untuk kepentingan umum. Mereka hanya punya niat membeli suara, membeli jabatan dan menikmati hasilnya tanpa beban moril untuk kepentingan umum di Papua Pegunungan.
“Karena mereka telah membeli jabatan politik itu dengan uang,” ujar Mabel.
Menurutnya, berbeda dengan mereka yang akan duduk dengan komitmen meletakan pondasi. Komitmen akan menuntun wakil-wakil rakyat ini memikirkan, mendiskusikan dan merumuskan dalam regulasi pembangunan Papua Pegunungan ke depan.
“Karena itu, saya berharap buat komitmen dan berikan suara rakyat itu kepada yang punya komitmen untuk membangun Papua Pegunungan, meletakkan pondasi pembangunan. Bukan membeli jabatan untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu,” pesannya. (*)
Pewarta: Grace Amelia