Jayapura, nirmeke.com – Talenta dan kemampuan pesepakbola asal Papua menjadi magnet tersendiri bagi tim-tim Timor Leste. Terbukti tiga pemain asal bumi Cenderawasih dikontrak klub liga utama, Karketu Dili FC.
Ketiga pemain itu adalah Melky Wakerkwa, mantan pemain Liga 2 Indonesia, Persikabo Bogor. Naftali Heluka, mantan pemain Yahukimo FC, dan Yance Wenda, mantan pemain Persipura.
“Tiga pemain asal Papua dikontrak selama satu musim kompetisi bersama klub Karketu Dili FC,” kata Jimi Mak, agen pemain yang memfasilitasi ketiga pemain berkompetisi di bekas wilayah koloni Portugis itu.
“Melky Wakerkwa, Naftali Heluka, dan Yance Wenda, sudah tanda tangan kontrak pada tanggal 29 April 2019 di Dili,” Jimi Mak, menginformasikan kepada Jubi, Kamis (2/5/2019).
Mantan pemain PON XVI Papua itu menyampaikan, fulus yang diterima nilainya sedikit lebih tinggi dari yang diterima selama berkarier di Liga Indonesia.
“Pokoknya kontrak mereka bertiga lebih besar dari yang selama ini di Indonesia,” kata Jimi Mak, tanpa mau membocorkan nilai kontrak.
Selain kontrak penuh selama satu tahun, tiga pemain asal Pegunungan Papua itu pun mendapat sejumlah fasilitas selama berkostum klub Karketu Dili FC.
“Fasilitas lain yang didapat adalah selama di sana (Dili) mereka tinggal di apartemen. Ada kendaraan operasional untuk dipakai ke tempat latihan dan transportasi sehari-hari,” ujarnya.
Presiden klub Karketu Dili FC, Adilson Ribeiro, yang menyaksikan langsung tanda tangan kerjasama tiga pemain Papua, berharap kehadiran Wakerkwa, Heluka, dan Wenda, bisa mendongkrak performa tim.
“Harapan kita dengan bergabungnya tiga pemain asal Papua, kekuatan Karketu Dili FC makin solid dan bisa bersaing meraih juara seperti di musim 2017,” ujarnya.
Klub yang berdiri 2008 silam itu, selama perjalanan di Liga Utama Timor Leste selalu mengandalkan tenaga pemain asal Papua. Karketu pada musim 2017 tampil sebagai juara Futebol Amadora (Liga 1) Timor Leste.
Liga Futebol Amadora (LFA) Timor Leste, meski tidak sementerang Liga 1 Indonesia, namun terus berkembang dan menjadi daya tarik tersendiri.
Banyak pemain top Indonesia asal Papua pernah merasakan atmosfer kompetisi di negara yang pernah menjadi provinsi ke-27 NKRI itu.
Tiga klub top Timor Leste pada musim 2016, saat Liga Indonesia terkena suspend atau hukuman dari otoritas badan sepakbola dunia FIFA, beramai-ramai mendatangkan sejumlah pemain Papua.
Sebut saja Patrich Wanggai dan Titus Bonai, gabug Karketu Dili FC. Lalu Boaz Solossa, Imanuel Wanggai, dan Oktovianus Maniani di klub Carsae FC. Serta trio eks Persiram Raja Ampat (Elvis Nuh Harewan, Marko Markus Kabiay, serta Moses Nasaret Romario Banggo). (*)
Sumber: Jubi.co.id