Wamena, nirmeke.com – Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Ones Pahabol, bersama Bupati Jayawijaya, Athenius Murip, menghadiri perayaan Yubelium 50 Tahun Komisi Pengurus Daerah (KPD) Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Hitigima, Kamis (19/9). Momen ini menjadi refleksi atas lima dekade pelayanan gereja di Pegunungan Papua.
Dalam sambutannya, Pahabol mengingatkan jemaat agar menjadikan gereja sebagai rumah rohani yang kekal, bukan sekadar bangunan fisik.
“Rumah Allah harus menjadi tempat bagi siapa saja. Baju ini hanya sementara, tapi rumah Allah itu untuk selamanya,” ujarnya.
Ia juga mengajak jemaat menjadikan pelayanan sebagai misi mencari jiwa-jiwa baru, bukan rutinitas semata.
“Gereja boleh pecah, tapi anak-anak Kristus jangan pecah. Iman jangan pecah. Kristus datang membawa satu visi, supaya gereja ini menjadi satu di dalam Dia,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Jayawijaya Athenius Murip, yang juga kader GKII, memberikan apresiasi atas kiprah pelayanan gereja selama 50 tahun.
“Selamat Yubelium. Harapan kami, generasi muda terus aktif agar pelayanan semakin baik dan rohani semakin diberkati,” kata Murip.
Murip menekankan pentingnya gereja dalam membentuk karakter generasi penerus, mulai dari sekolah minggu hingga pemuda.
Ketua Panitia Yubelium, Amison Wetapo, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian pelayanan selama setengah abad ini.
“Sejak orang tua kita memulai pelayanan ini, kini kita telah mencapai 50 tahun. Terima kasih kepada semua pihak,” ujarnya.
Rangkaian Yubelium akan berlangsung selama tiga hari, mencakup seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Perayaan ini menegaskan peran GKII Hitigima sebagai terang dan garam di tengah masyarakat, dengan semangat pelayanan yang terus menyala lintas generasi.(*)