Yahukimo, nirmeke.com – Ribuan warga Kabupaten Yahukimo bersama keluarga almarhum Vicktor Deyal mendesak aparat kepolisian menegakkan keadilan atas kematian Vicktor, warga Pemukiman Jalur I Dekai, yang diduga meninggal akibat penganiayaan saat dalam tahanan Polres Yahukimo.
Vicktor ditangkap pada Rabu (3/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIT. Satu jam setelah penangkapan, ia dinyatakan meninggal di RSUD Dekai. Jenazah korban kemudian diantar aparat ke rumah keluarga tanpa penjelasan mengenai alasan penangkapan maupun penyebab kematian.
Merasa diabaikan, keluarga bersama warga melakukan pemalangan jalan di Pasar Anggruk. Keesokan harinya, ribuan orang dari berbagai suku di Dekai bergabung membawa jenazah ke Mapolres Yahukimo. Mereka meletakkan jenazah di halaman kantor polisi sambil menunggu kehadiran Kapolres dan pejabat pemerintah daerah.
Polres Yahukimo merespons aksi tersebut dengan menyampaikan enam poin sikap, di antaranya: Kapolres Dekai dinonaktifkan sementara, penyelidikan anggota yang bertugas akan dilakukan secara terbuka, dan anggota yang terbukti bersalah akan dicopot. Polres juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis demi menjaga jalannya proses hukum.
Perwakilan keluarga, Yunani Balyo, menegaskan tiga tuntutan utama: proses hukum harus cepat dan transparan, anggota yang terlibat segera dicopot dan diproses hukum, serta keluarga tetap menyerahkan persoalan ini kepada Tuhan tanpa kekerasan, tetapi menuntut keadilan negara.
Aktivis Yahukimo, Yanis Soll, memperingatkan bahwa masyarakat siap melakukan mogok sipil dan aksi besar-besaran apabila janji Polres tidak ditepati. Ia juga mendesak Kapolri turun tangan serta meminta Pemkab Yahukimo menindak tegas peredaran minuman keras ilegal yang diduga melibatkan aparat.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Yahukimo se-Jawa Bali, Yanais Salak, menegaskan pentingnya penegakan hukum.
“Kami menjaga daerah ini secara kekeluargaan. Namun, kekerasan aparat hanya akan memicu emosi masyarakat. Hukum negara harus ditegakkan agar tidak ada lagi korban berikutnya,” ujarnya.(*)
Pewarta: Vekson Aliknoe