Wamena, nirmeke.com — Tim Coboy Provinsi Papua Pegunungan menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam aksi para pencari kerja (Pencaker) yang berlangsung di Kantor Gubernur Papua Pegunungan beberapa waktu lalu.
Klarifikasi ini disampaikan dalam jumpa pers yang digelar di Wamena, Kamis (3/7/2025), sebagai bentuk penegasan sikap atas berbagai tudingan yang beredar di media sosial dan sejumlah forum publik.
Ketua Tim Coboy Provinsi Papua Pegunungan, Ketan Yelipele, menyampaikan bahwa pihaknya hadir untuk menanggapi pernyataan yang disampaikan Gubernur Provinsi Papua Pegunungan dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) provinsi, serta informasi yang berkembang pasca aksi para Pencaker.
“Kami hadir untuk menyatakan dengan tegas kami dari Coboy Papua Pegunungan tidak pernah menghasut atau mengarahkan aksi pencaker. Pernyataan yang menyebut keterlibatan kami adalah tuduhan tidak berdasar,” kata Ketan.
Ia menambahkan, jika ada pihak yang menuding adanya provokasi dari oknum tertentu dalam tim Coboy, maka tudingan itu harus disertai bukti yang jelas.
“Kalau memang ada orang yang hasut, tunjukkan siapa orangnya. Jangan hanya main tuduh dan sebarkan fitnah. Kami tidak terima kalau nama baik tim kami dicemarkan seperti ini,” tegasnya.
Yelipele menyatakan bahwa selama ini pihaknya lebih fokus pada kerja-kerja advokasi sosial di wilayah Pegunungan Tengah Papua, dan tidak memiliki keterkaitan apapun dengan mobilisasi massa aksi pencaker.
“Ini sudah ketiga kalinya nama kami dicatut tanpa dasar. Kami tegaskan, kami tidak tahu-menahu soal aksi itu. Kami tidak akan tinggal diam jika nama baik tim kami terus diseret.”
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Coboy Kabupaten Jayawijaya, Ofny Tabuni, juga menyatakan sikap tegas. Ia menyebut bahwa aksi pencaker tersebut murni dilakukan murni oleh kelompok pelamar kerja dari 8 kabupaten kota.
“Kami tahu siapa yang bergerak, dan itu bukan kami. Kami tegaskan bahwa aksi demo tersebut bukan bagian dari kerja-kerja tim Coboy. Itu murni gerakan dari teman-teman pencaker dan juga bagian dari tim Jones. Jadi, jangan tarik nama kami untuk kepentingan pihak tertentu,” ujar Ofny.
Ofny menambahkan bahwa tim Coboy masih teguh dalam sikap politiknya untuk mendukung kepemimpinan Gubernur Jhon Tabo dan Wakil Gubernur Ones Pahabol selama lima tahun ke depan.
“Pimpinan kami sudah tegaskan sejak awal: kami dukung penuh kepemimpinan saat ini. Kami tidak punya niat untuk buat tandingan atau mengacaukan suasana. Jadi jangan ganggu kami dengan tuduhan-tuduhan yang tidak benar.”
Tim Coboy Papua Pegunungan juga menyesalkan pemberitaan dan narasi yang menurut mereka telah mencemarkan nama baik tim di sejumlah grup WhatsApp dan media sosial. Mereka meminta media dan publik untuk menyaring informasi secara bijak dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak memiliki dasar kuat.
“Kami harap media juga bersikap adil dan profesional. Jangan hanya karena dengar satu sisi, langsung beritakan tanpa klarifikasi. Jangan bias. Kalau ada yang mau bicara soal kami, datang langsung atau tunjukkan bukti.” tutup Yelipele. (*)
Pewarta: Aguz Pabika