Yahukimo, nirmeke.com — Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Yahukimo secara resmi membuka Sidang Paripurna Masa Sidang I Tahun Sidang 2025, Senin, (1/7/2025). Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Sementara DPRK Yahukimo, Son Bahabol, dan berlangsung di Gedung DPRK Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Sidang pembukaan dihadiri oleh 35 anggota DPRK Yahukimo terpilih masa jabatan 2025–2031. Suasana berlangsung khidmat dan penuh semangat dari seluruh peserta sidang.
Dalam momentum itu, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, SH.MH, menyampaikan rasa syukur atas pembukaan masa sidang yang bertepatan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-79.
“Dari gedung dewan yang terhormat ini, saya ucapkan Dirgahayu Bhayangkara ke-79. Terus maju dengan misi presisi, dan selamat menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa sidang ini juga menjadi ajang penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2024, yang mencatat capaian penting pembangunan daerah.
“Kita telah meraih Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) enam kali berturut-turut. Ini merupakan hasil dari kerja nyata yang dapat dilihat publik mulai dari pembangunan puskesmas, sekolah, jembatan gantung, air bersih, pelabuhan, lapangan terbang, hingga asrama mahasiswa,” ungkap Bupati.
Ia juga menekankan bahwa tahun ini ditetapkan sebagai Tahun Syukur dan Peresmian, dengan agenda peresmian berbagai fasilitas di distrik-distrik, salah satunya di Ubalihi, Distrik Heriekpini.
Penambahan Kursi DPRD dan Keadilan Representasi Wilayah, Dalam kesempatan itu, Bupati Yahuli juga mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menetapkan adanya penambahan kursi DPRD Yahukimo, sehingga masa kerja anggota DPRD diperpanjang hingga tahun 2031.
“Kita tidak pernah rencanakan, tetapi sebagai orang beriman, kita percaya bahwa semua ini terjadi atas izin Tuhan. DPRD yang semestinya berakhir tahun 2029, kini diperpanjang hingga 2031,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kegembiraan atas hasil seleksi calon anggota DPRD tambahan, yang dinilai mewakili wilayah-wilayah yang selama ini belum terakomodasi.
“Saya melihat keseimbangan, dan itu membuat saya bahagia. Semua suku dan semua kecamatan bisa tersenyum bersama dalam rumah besar bernama Yahukimo. Kami ini 12 suku, 12 gereja, dengan keberagaman yang luar biasa. Maka representasi yang adil adalah sebuah keharusan,” tutup Bupati Yahuli. (*)
Pewarta: Vekson Aliknoe