Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: YLBHI Papua Pertanyakan Peran KemenkumHAM di Tengah Konflik Bersenjata di Papua
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Berita Papua > Polhukam > YLBHI Papua Pertanyakan Peran KemenkumHAM di Tengah Konflik Bersenjata di Papua
PolhukamTanah Papua

YLBHI Papua Pertanyakan Peran KemenkumHAM di Tengah Konflik Bersenjata di Papua

admin
Last updated: June 10, 2025 17:43
By
admin
Byadmin
Follow:
4 weeks ago
Share
2 Min Read
SHARE

Nabire, nirmeke.com — Di tengah meningkatnya eskalasi konflik bersenjata di Papua, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Papua mempertanyakan peran dan fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (KemenkumHAM RI) yang dinilai tidak responsif terhadap dugaan pelanggaran HAM dan situasi pengungsian yang kian memburuk.

Iklan Nirmeke

Pertanyaan ini disampaikan oleh Emanuel Gobay, S.H., M.H., Direktur YLBHI Papua, dalam sebuah diskusi publik yang digelar di Asrama Mahasiswa Puncak, Jalan Jakarta, Karang Mulia, Nabire, pada Sabtu (31/05) sore. Acara tersebut dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi dan perguruan tinggi.

“Ini pelanggaran HAM terjadi di depan mata. Menteri HAM sedang kerja apa?” ujar Gobay dalam pernyataannya di forum tersebut.

Baca Juga:  Komitmen Deklarasi Kota DANI Harus Menjadi Nyata di Wamena

Menurut Gobay, KemenkumHAM sebagai lembaga negara yang memiliki fungsi pengawasan terhadap kebijakan yang berdampak pada hak asasi manusia, seharusnya bersuara dan bertindak atas situasi darurat yang dialami warga sipil di Papua.

Gobay menjelaskan bahwa operasi militer yang terjadi sejak awal 2000-an hingga kini telah menyebabkan pelanggaran terhadap hak-hak sipil dan politik (Sipol), serta hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya (Ekosob) masyarakat Papua.

“Sejak tahun 2000 hingga 2025, lebih dari 70 ribu warga telah mengungsi dari wilayah konflik. Tahun 2025 sendiri belum ada data pasti, namun tren konflik yang meningkat dipastikan akan memperparah situasi pengungsian,” jelasnya.

Ia menambahkan, para pengungsi kehilangan akses terhadap hak dasar, seperti rasa aman, pendidikan bagi anak-anak usia sekolah, layanan kesehatan, dan kebutuhan pokok lainnya. Khusus di wilayah Intan Jaya dan Puncak, lanjutnya, masyarakat mengalami pelanggaran serius terhadap hak-hak Ekosob.

Baca Juga:  Mahasiswa Lanny Jaya Se Jawa - Bali Desak Pemerintah dan Gereja Atasi Konflik di Tanah Papua

Gobay menegaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban hukum untuk memenuhi hak-hak dasar warga, khususnya di wilayah konflik. Ia merujuk pada ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.

“Itu perintah undang-undang, bukan saya yang menyuruh,” imbuhnya menegaskan.

Diskusi ini menjadi salah satu upaya dari elemen gerakan sipil di Papua untuk mendorong akuntabilitas pemerintah dan menyuarakan kondisi kemanusiaan di daerah konflik yang kerap luput dari perhatian publik nasional.(*)

Related

You Might Also Like

Papuan Voices Gelar FFP ke VI Tahun 2023, Bertajuk “Dari Kampung Kitong Cerita”

Sebulan Lebih Pasca Banjir di Wamena, Warga Masih Butuh Makanan dan Bibit Tanaman

TACB Jayawijaya Dorong Penetapan 15 Objek Cagar Budaya Wilayah Hugulama

Kuota IPDN Provinsi PP Tidak Ada Keterwakilan OAP, Pj Kondomo Diminta Copot Kepala BKD

Breaking News: Final Putusan MK Pasangan John Tabo – Ones Pahabol Menang

TAGGED:KemenkumHAM di Tengah Konflik Bersenjata di PapuaMenteri HAM Natalius PigaiYLBHI Papua

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Surat Terbuka GMNI Jayawijaya: “Orang Wamena Bukan Teroris”
Next Article Danrem 172 PWY Gandeng Pemkab Lanny Jaya Resmikan Air Bersih dan Dorong Pembangunan Kampung
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

“Kami Bukan Sekadar Konten” Perempuan Papua Menggugat Objektifikasi di Media Sosial
Artikel Catatan Aktivis Papua Perempuan & Anak
50 minutes ago
Kepala Kampung Gruduk Kantor Bupati Jayawijaya, Ini Tanggapan Tegas Bupati
Tanah Papua
9 hours ago
Pemuda Gereja Baptis Walani Gelar Pelatihan Dasar Kepemimpinan
Tanah Papua
9 hours ago
Bupati Yahukimo Lantik Pejabat Eselon III, Tegaskan Pentingnya Integritas dan Pelayanan Tulus
Tanah Papua
1 day ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Tanah Papua

Pj Kondomo Didesak Hadirkan Pihak Pro Kontra Bahas Lokasi Pembangunan Kantor Gubernur

2 years ago
Tanah Papua

Ini Tuntutan Umat Katolik Dekenat Pegunungan Tengah Terhadap Pelaku Pelecehan Uskup Jayapura

1 year ago
HeadlineTanah Papua

JRB Gunakan Isu Pergantian Kepala Kampung untuk Menangkan Pilkada 2024 di Jayawijaya

9 months ago
Tanah Papua

42 Anggota MRP Papua Pegunungan Terima Materi Bimtek Dari Ditjen Otda Kemendagri

1 year ago
Tanah Papua

Wabup Ronny Elopere Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Wamena

3 months ago
KesehatanTanah Papua

Resmi Dikukuhkan, Bupati Yahukimo Dorong PKK dan Posyandu Perkuat Layanan Masyarakat

3 weeks ago
HeadlineTanah Papua

Benny Wenda Bicara di Forum MSG, Delegasi RI Walk Out!

2 years ago
Perempuan & AnakPolhukam

KNPB Desak Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Dua IRT di Yahukimo Diusut

2 years ago
KerjasamaTanah Papua

Ribuan Massa Hadiri Kampanye Terbuka Jones dan Murni di Wamena

8 months ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?