Wamena, nirmeke.com — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 2 dari Universitas Almah Ilmia Yapis Wamena menggelar kegiatan edukasi dan praktik lapangan mengenai penanaman daun bawang di Kampung Walelagama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan pertanian masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.
Kegiatan yang dilaksanakan pada awal Juni 2025 tersebut melibatkan berbagai pihak, di antaranya Dinas Ketahanan Pangan yang diwakili oleh Darius Tandirerung, Dinas Pertanian melalui Sekretaris Dinas Sangko Kerda, dosen pendamping lapangan Novi Laka Buni, S.E., M.P., serta Kepala Kampung Walelagama, Boas Itlay.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa dan warga tidak hanya menerima pelatihan penanaman, tetapi juga berdiskusi tentang pengendalian hama dan pengaturan jarak tanam yang efektif untuk daun bawang.
Menurut Darius Tandirerung, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi strategis antara pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat dalam menjawab tantangan ketahanan pangan di daerah pegunungan Papua.
“Kami mengapresiasi semangat mahasiswa KKN yang turun langsung mendampingi warga. Pengetahuan tentang penanaman daun bawang ini penting karena bisa meningkatkan ketersediaan bahan pangan sekaligus pendapatan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian, Sangko Kerda, menambahkan bahwa pelatihan mencakup teknik budidaya secara menyeluruh, mulai dari pemilihan bibit, pemupukan, hingga perawatan tanaman.
“Masyarakat sangat antusias. Harapannya kegiatan ini tidak hanya sekali, tetapi berkelanjutan dengan monitoring hasil panen,” katanya.
Dosen pendamping lapangan, Novi Laka Buni, S.E., M.P., menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa sekaligus wadah pengabdian pada masyarakat.
“Kami tidak hanya ingin mahasiswa belajar, tapi juga ingin hasil dari KKN ini benar-benar memberi manfaat nyata bagi warga Kampung Walelagama,” katanya.
Kepala Kampung Boas Itlay menyambut baik kehadiran mahasiswa dan dinas terkait. Ia berharap kerja sama ini dapat terus dilanjutkan untuk pengembangan komoditas pertanian lain yang bernilai ekonomi.
“Kami harap kegiatan seperti ini terus dilanjutkan untuk komoditas pertanian lainnya,” ujarnya.

Kegiatan KKN ini melibatkan mahasiswa lintas jurusan dari Universitas Almah Ilmia Yapis Wamena. Mereka bekerja sama dengan warga dalam praktik penanaman serta diskusi teknis pertanian secara partisipatif.
Sebagai tindak lanjut, mahasiswa bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan melakukan pemantauan pertumbuhan tanaman, evaluasi hasil panen, serta menjajaki kerja sama lanjutan untuk program pertanian lain di Kampung Walelagama.(*)