Wamena, nirmeke.com – Departemen Pemuda Baptis West Papua bersama Pemuda Wilayah Hubula menggelar talk show atau pembekalan bagi siswa SMP kelas IX serta siswa SMA/SMK kelas XII di Gedung Gereja Baptis Agamua, Wilayah Hubula, pada Minggu (4/5) sore.
Acara ini mengusung tema “Pengenalan Pendidikan dan Lingkungan Hidup” dan menghadirkan pemateri Mex Wenda, M.Th. yang menekankan pentingnya peran keluarga, khususnya orang tua, dalam membentuk masa depan generasi muda.
Dalam pemaparannya, Mex Wenda menyampaikan bahwa pendidikan pertama dan utama berasal dari keluarga. Ia menekankan pentingnya mendidik anak sejak masih dalam kandungan, mencontoh praktik pendidikan keluarga dalam tradisi Yahudi.
“Didik anak sejak satu bulan dalam perut. Sejak dalam kandungan, orang tua harus berperilaku baik,” ujarnya.
Ia mengkritisi kebiasaan generasi muda yang terlalu banyak menghabiskan waktu dengan ponsel, khususnya dalam membuat dan melihat unggahan di media sosial.
“Jangan setiap hari hanya main HP, pasang dan lihat story. Sementara orang lain berkembang pesat, kita malah mundur karena perilaku kita sendiri,” kata Mex.
Menurutnya, generasi muda harus memiliki progres yang jelas, kebiasaan bangun pagi, serta fokus pada tanggung jawab utama dalam pendidikan. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan waktu studi untuk memperkaya pengetahuan dan membentuk karakter.
Mex mengingatkan pelajar agar bijak menggunakan uang kiriman dari orang tua yang diperoleh dengan susah payah.
“Uang itu sudah didoakan dan dikorbankan oleh orang tua. Jika digunakan untuk hal buruk, bisa menjadi kutuk karena orang tua mewakili Tuhan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Mex juga menyoroti pentingnya memilih lingkungan pergaulan yang sehat dan produktif, termasuk tempat tinggal dan komunitas yang membangun karakter dan wawasan.
Ia secara khusus memberikan perhatian kepada kaum perempuan agar menjaga diri dengan baik.
“Perempuan adalah rahim masa depan bangsa. Jangan tergoda dengan rayuan, tapi terus maju dan tunjukkan bahwa perempuan juga bisa lebih hebat,” pesannya.
Sebagai penutup, Mex mengajak peserta membangun hubungan pribadi yang kuat dengan Tuhan karena ketakwaan adalah dasar dari segala sesuatu.
“Tidak ada cerita manusia melawan Tuhan lalu menang. Jika kita terus belajar dan membangun hubungan dengan Tuhan, maka kita akan diberkati,” tutupnya.
Ia juga mendorong generasi muda untuk mempertajam keterampilan (skill), karena menurutnya dunia saat ini lebih membutuhkan kualitas dan keahlian dibandingkan sekadar gelar akademik.
Sementara itu, Ketua Departemen Pemuda Baptis, Akia Wenda, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi motivasi dan bekal bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan di luar daerah.
“Di mana-mana ada gereja dan orang-orang hebat. Dekati mereka, maka kita juga akan maju,” ujarnya.
Kegiatan serupa rencananya akan dilanjutkan di beberapa wilayah lain, termasuk di Wilayah Longgika pada 9 Mei 2025 mendatang, yang dikoordinasikan oleh Lotime.(*)