Wamena, nirmeke.com – Ribuan warga di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, terpaksa mengungsi setelah banjir besar merendam rumah dan lahan pertanian mereka sejak akhir Februari 2021. Hingga Selasa (9/3/2021), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jayawijaya masih terus melakukan pendataan kerugian akibat bencana ini.
Kepala BPBD Jayawijaya, Amsal Wamo, menyampaikan bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi hampir tanpa henti dari akhir Februari hingga awal Maret.
“Distrik yang terdampak longsor antara lain Wollo dan Melagalome, sementara distrik yang terendam banjir mencakup Assolokobal, Walelagama, Libarek, Kurulu, Witawaya, Pisugi, Siepkosi, Hubikiak, Wesaput, Maima, Assotipo, Yalengga, Asologaima, Silokarno Doga, Muliama, Musatfak, Hubikosi, Usil Ombo, Bolakme, dan Pyramid,” jelas Amsal.
Menurut data sementara, banjir telah merendam 1.289 rumah warga, 169 hektare kebun, 6.064 bedeng, serta 145 kolam ikan. BPBD juga mencatat 163 ekor ternak babi hanyut terbawa banjir.
Selain itu, 17 jembatan kayu yang menghubungkan sejumlah kampung dan distrik dilaporkan putus akibat derasnya arus air.
“Karena banjir terjadi hampir sebulan penuh, seluruh tanaman masyarakat gagal panen. Awalnya mereka kira hanya akan berlangsung 2–3 hari, tapi ternyata air tidak surut dan merusak semua tanaman, termasuk hipere (ubi),” kata Amsal.
Hingga kini, BPBD Jayawijaya masih fokus melakukan pendataan untuk mengukur kebutuhan mendesak masyarakat yang terdampak. Proses distribusi bantuan akan dilakukan setelah instruksi resmi dari pimpinan daerah diterima. (*)