Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Tujuh Tahun Terlantar: Pengungsi Nduga Tagih Janji Negara
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Headline > Tujuh Tahun Terlantar: Pengungsi Nduga Tagih Janji Negara
HeadlineTanah Papua

Tujuh Tahun Terlantar: Pengungsi Nduga Tagih Janji Negara

admin
Last updated: April 17, 2025 23:27
By
admin
Byadmin
Follow:
4 weeks ago
Share
3 Min Read
SHARE

Wamena, nirmeke.com – Ribuan warga Kabupaten Nduga yang mengungsi sejak 2018 akibat konflik bersenjata antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPB-OPM), hingga kini masih menghadapi ketidakpastian terkait kepulangan mereka. Tanpa solusi konkret dari pemerintah, para pengungsi dari 32 distrik terus berpindah ke berbagai wilayah di Papua hingga 2025.

Iklan Nirmeke
Ad image

Para pengungsi mendesak penarikan pasukan non-organik dari wilayah mereka serta pemenuhan kebutuhan dasar yang selama ini diabaikan, termasuk akses terhadap perumahan, air bersih, listrik, layanan kesehatan, dan pendidikan.

Dalam upaya merespons kondisi tersebut, Direktur Jenderal Instrumen dan Penguatan Hak Asasi Manusia (HAM) Kementerian Hukum dan HAM RI, Nicholay Aprilindo, mengunjungi Nduga untuk menerima aspirasi para pengungsi secara langsung.

Baca Juga:  Harta Benda Milik Masyarakat Sipil di Kwiyawage Dijarah Militer Indonesia Ketika Melakukan Pencarian Pilot Susi Air

“Saya ditugaskan oleh Menteri HAM, Natalius Pigai, untuk menginventarisasi jumlah pengungsi, permasalahan yang mereka hadapi, serta kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi,” ujar Nicholay saat berdialog dengan warga di Nduga, Kamis (17/4/2025).

Ia menegaskan bahwa kementerian berkomitmen mendorong penyelesaian yang komprehensif dan berbasis HAM, sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 156 Tahun 2024.

Nicholay juga menyoroti kondisi anak-anak pengungsi yang masih kesulitan memperoleh pendidikan layak. “Mereka butuh pakaian, buku, tas, serta sarana sekolah yang aman dan nyaman,” katanya.

Kementerian, lanjutnya, akan segera berkoordinasi dengan petinggi militer terkait wacana penarikan pasukan dari 32 distrik di Nduga, serta menyampaikan seluruh aspirasi masyarakat kepada DPR RI dan kementerian terkait.

Baca Juga:  Bintang Kejora Berkibar di Wamena, Namene: Ada Pihak Lain Ingin Memprovokasi Keamanan di Wamena

Wakil Bupati Nduga, Yoas Beon, menyampaikan bahwa pihaknya bersama tim kementerian telah meninjau langsung sejumlah lokasi pengungsian, termasuk di 14 distrik di Keneyam, ibu kota Kabupaten Nduga, serta Distrik Paro, Yuguru, dan Kroptak yang kini menjadi titik penampungan di Pasar Baru Keneyam.

“Kami berdialog langsung dengan anak-anak pengungsi, guru, dan warga untuk memastikan data yang kami himpun mewakili kebutuhan riil di lapangan,” kata Yoas.

Ia menambahkan, pemerintah daerah telah menyiapkan data valid yang akan disampaikan kepada pemerintah pusat sebagai dasar untuk mempercepat penyelesaian masalah pengungsi.

“Kementerian HAM menjadi pintu utama dalam menangani persoalan ini. Kami akan melobi pemerintah pusat dan lembaga terkait agar hak-hak para pengungsi dapat segera dipenuhi,” tegasnya.(*)

You Might Also Like

Politik Kriminal di Papua

KNPB Bersama Rakyat Yahukimo Mendesak Negara Bebaskan Victor Yeimo

Dalam Laporan LPJ Doren Wakerwa Sebut Realisasi Belanja Daerah Lanny Jaya Capai 98,32 Persen 

Indonesia Mengintensifkan Operasi Keamanan di Tanah Papua

Lince Kogoya Dilantik Menjadi Sekretaris MRP Papua Pegunungan Definitif

TAGGED:Konflik Bersenjata di NdugaPengungsi NdugaTPNPB-OPM

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article 11 Warga Sipil Tewas, YKKMP Desak Negara Akhiri Konflik Bersenjata di Papua
Next Article 143 Umat Terima Sakramen Krisma di Gereja Kristus Raja Ilugwa dari Uskup Yanuarius
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
2 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
3 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
3 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Tanah Papua

Ini Ajakan Waket II Majelis Rakyat Papua Pegunungan Memperingati Hari HAM Se Dunia

5 months ago
PendidikanTanah Papua

Kuota IPDN Provinsi PP Tidak Ada Keterwakilan OAP, Pj Kondomo Diminta Copot Kepala BKD

2 years ago
PolhukamTanah Papua

KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Makassar Resmi Melantik Sektor Palopo

1 month ago
EditorialHeadline

Rasisme di Indonesia Masih Dominan Terhadap Bangsa West Papua

3 years ago
InfrastrukturTanah Papua

Tanpa Libatkan Pemilik Ulayat, 55 Hektar Lahan di Klaim Sepihak Pihak Bandara Sentani

2 years ago
Tanah Papua

Umat Katolik Minta Mendagri RI Copot Ismail Asso Dari Anggota MRP Papua Pegunungan

1 year ago
EditorialHeadline

Bangsa Ini Bangsat

3 years ago
Catatan Aktivis PapuaTanah Papua

Peringati Rasisme dan New York Agreement, KNPB Akan Mobilisasi Rakyat Papua Turun Jalan

2 years ago
HeadlineTanah Papua

MRP Kecam Pemberian Nama Marga Numberi Terhadap Menteri Sosial Tri Rismaharini

2 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?