Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: 11 Warga Sipil Tewas, YKKMP Desak Negara Akhiri Konflik Bersenjata di Papua
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Berita Papua > Polhukam > 11 Warga Sipil Tewas, YKKMP Desak Negara Akhiri Konflik Bersenjata di Papua
HeadlinePolhukamTanah Papua

11 Warga Sipil Tewas, YKKMP Desak Negara Akhiri Konflik Bersenjata di Papua

admin
Last updated: April 17, 2025 23:12
By
admin
Byadmin
Follow:
4 weeks ago
Share
3 Min Read
SHARE

Lna, nirmeke.com – Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP), Theo Hesegem, mendesak pemerintah pusat segera mencari solusi konkret untuk mengakhiri konflik bersenjata yang terus berlangsung di Papua.

Iklan Nirmeke
Ad image

Seruan tersebut disampaikan menyusul insiden tragis pembunuhan 11 warga sipil non-Papua, para pendulang emas, di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, pada 6–8 April 2025.

Theo menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kejadian tersebut, seraya berharap agar para korban diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.

“Pembantaian ini diduga dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), yang menuduh para korban sebagai intelijen TNI/Polri. Namun jika memang benar demikian, maka tuduhan itu harus dibuktikan secara sah,” ujar Theo dalam keterangannya.

Aktivis Hak Asasi Manusia ini menekankan pentingnya pembuktian untuk menjaga kepercayaan publik, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Tanpa bukti yang sah, seperti kartu anggota TNI/Polri atau senjata yang disita dari korban, menurutnya tuduhan tersebut tidak dapat dibenarkan dan justru menambah daftar panjang warga sipil tak bersalah yang menjadi korban.

Baca Juga:  Selain Backup Perjudian, AKP Rustam Diduga Jual Senjata ke OPM

“YKKMP berkomitmen memperjuangkan hak hidup semua orang, tanpa memihak kepada pihak manapun. Setiap manusia adalah ciptaan Tuhan yang berhak hidup bebas dari kekerasan dan ancaman,” tambahnya.

Theo juga menyoroti situasi keamanan yang semakin memburuk di Papua. Ia meminta agar para pendulang emas, pengusaha, guru, dan petugas kesehatan yang bekerja di daerah rawan konflik segera dievakuasi demi keselamatan mereka.

“Nyawa manusia adalah yang paling utama. Konflik bersenjata seharusnya hanya melibatkan pihak yang bertikai, bukan masyarakat sipil,” tegasnya.

Lebih lanjut, Theo mengingatkan bahwa insiden pembunuhan terhadap pendulang emas di Yahukimo bukan yang pertama. Ia menyebut kasus serupa pernah terjadi pada tahun 2019, namun hingga kini keluarga korban belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.

Baca Juga:  Ini Alasan PRP Se Lapago Tidak Lakukan Aksi Demo Damai Hari Ini

Theo juga menilai bahwa konflik bersenjata tidak akan pernah menjadi solusi bagi permasalahan Papua, kecuali jika kedua belah pihak bersedia untuk berdialog secara terbuka dan damai.

“Saya berharap Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah konkret melalui Kementerian Hukum dan HAM untuk menyelesaikan konflik ini demi kemanusiaan, bukan demi kepentingan politik,” tutupnya.

Rekomendasi YKKMP:

Iklan Nirmeke
Ad image
  1. Presiden RI diharapkan segera mengambil langkah penyelesaian konflik bersenjata di Papua.
  2. Pemerintah diminta menarik pasukan non-organik dari Papua dan menghentikan mobilisasi pasukan baru.
  3. Guru, tenaga kesehatan, dan pelaku usaha di daerah konflik diusulkan untuk segera dipulangkan ke kota.
  4. Pemerintah pusat diimbau membuka ruang dialog dengan tokoh-tokoh politik Papua guna mencari solusi damai. (*)

Pewarta: Aguz Pabika

You Might Also Like

Tolak Bangun Kantor Gubernur, Tiga Aliansi Suku di Wamena Palang Jembatan Wouma

MRP Kecam Pemberian Nama Marga Numberi Terhadap Menteri Sosial Tri Rismaharini

Elpius Hugi Wakili Plh Gubernur Papua Hadiri Perayaan 129 Tahun Masuknya Misi Katolik di Fakfak

ODGJ Ditembak Oknum Polisi di Distrik Libarek Wamena

Tren Kasus Kekerasan di Papua Cenderung Meningkat, Ini Sebaran Daerahnya

TAGGED:Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP)Konflik Bersenjata di YahukimoTentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)Theo Hesegem

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Paskah Jadi Momentum Kebangkitan Rohani Pemuda Yahukimo
Next Article Tujuh Tahun Terlantar: Pengungsi Nduga Tagih Janji Negara
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
2 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
3 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
4 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Polhukam

Powes Parkop

2 years ago
Tanah Papua

Berita kunjungan Jokowi ke Papua tenggelam Dengan Kunjungan Uskup ke Wamena

2 years ago
HeadlinePolhukamTanah Papua

LBH Papua: 58 Tahun Freeport Beroperasi, Hak Buruh dan Masyarakat Adat Masih Terabaikan

1 month ago
Tanah Papua

Mendagri Tito Dan Gubernur Enembe Bersepakat Dorong Pemekaran Tujuh Provinsi

3 years ago
PendidikanTanah Papua

Manfaatkan Media Sosial Untuk Kampanyekan Persoalan Papua

5 years ago
HeadlineLingkunganTanah Papua

Perang Tanah Merauke! Masyarakat Adat Deklarasikan Perlawanan Total Terhadap PSN

2 months ago
Tanah Papua

Umat Katolik di Kampung Yogonima Pasang Baliho Himbauan Pesan Moral Uskup Jayapura

2 years ago

MRP Sebut 20 Kewenangan di UU Otsus Papua Tak Dijalankan Negara

3 years ago
PariwisataTanah Papua

Pelaku Pencaplokan Nama Owasiwasika Bukan Lain Pembunuh Sejarah dan Identitas Wilayah Huwulama

1 year ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?