Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Mama-Mama Papua Desak DPR Papua Selatan Setujui Anggaran Pembangunan Pasar Khusus
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Berita Papua > Ekonomi & Bisnis > Mama-Mama Papua Desak DPR Papua Selatan Setujui Anggaran Pembangunan Pasar Khusus
Ekonomi & BisnisInfrastrukturTanah Papua

Mama-Mama Papua Desak DPR Papua Selatan Setujui Anggaran Pembangunan Pasar Khusus

admin
Last updated: April 15, 2025 23:39
By
admin
Byadmin
Follow:
1 month ago
Share
3 Min Read
SHARE

Merauke, nirmeke.com – Kelompok mama-mama asli Papua di Kabupaten Merauke mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua Selatan dan Pemerintah Provinsi segera merealisasikan pembangunan pasar khusus yang layak dan strategis bagi mereka.

Iklan Nirmeke
Ad image

Tuntutan ini kembali disuarakan menyusul pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan, Ir. Apolo Safanpo, ST., MT., pada dialog bersama mama-mama Papua, Selasa, 14 Mei 2024, bahwa sudah ada pembahasan dengan Panitia Khusus Majelis Rakyat Papua (MRP) mengenai rencana pembangunan tersebut.

Sejak tahun 2023, kelompok mama-mama Papua telah menyuarakan kebutuhan akan pasar khusus sebagai bagian dari pemenuhan hak ekonomi Orang Asli Papua (OAP) sesuai amanat Undang-Undang Otonomi Khusus (UU OTSUS). Namun hingga kini, belum ada kejelasan mengenai anggaran dan waktu pelaksanaan pembangunan pasar tersebut.

“Mama-mama Papua masih menunggu realisasi janji pemerintah. Pembangunan pasar ini butuh anggaran besar dan harus melalui mekanisme penganggaran daerah yang melibatkan persetujuan DPRD,” kata Ketua Ikatan Pedagang Pasar Mama-Mama Asli Papua (IPM2AP) sekaligus anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Selatan, Frederika Debat Ndiken.

Baca Juga:  Alasan Menganggu Roda Pemerintahan di Mimika, Kejati Papua Belum Tangkap Yohanes Rettob

Kelompok ini juga menyoroti kegagalan pembangunan Pasar Blorep oleh Pemerintah Kabupaten Merauke yang dinilai tidak strategis dan tidak memperhatikan aspek keamanan. Hal ini berdampak langsung pada kesejahteraan mama-mama Papua yang semakin sulit bersaing dengan pedagang non-Papua di tengah perkembangan sistem perdagangan digital.

Menurut Arnoldus Anda, dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua Merauke, pembangunan pasar khusus adalah bagian dari amanat OTSUS yang wajib diwujudkan pemerintah.

“Pasar ini bukan hanya soal tempat berdagang, tapi tentang pengakuan dan pemenuhan hak ekonomi mama-mama Papua sebagai bagian dari keadilan sosial. Pemerintah dan DPRD tidak bisa terus menunda,” tegasnya.

Baca Juga:  Ratusan Warga Maybrat Demo Tolak Penempatan Pasukan TNI di Perkampungan

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001, khususnya Pasal 7 ayat (1) huruf c, d, dan j, mama-mama Papua mendesak agar:
1. DPRD Provinsi Papua Selatan wajib mendengarkan aspirasi mama-mama Papua terkait lokasi strategis pasar khusus;
2. DPRD bersama Gubernur menyetujui pengalokasian anggaran pembangunan pasar khusus dalam APBD tahun 2026;
3. DPRD, Gubernur, dan MRP Papua Selatan melakukan koordinasi aktif untuk merancang skema pendanaan;
4. Jika tidak direalisasikan, DPRD dinilai gagal mengawal implementasi UU OTSUS terkait pemenuhan hak ekonomi Orang Asli Papua.

“Mama-mama Papua ingin kehadiran Daerah Otonomi Baru seperti Papua Selatan benar-benar membawa kesejahteraan, bukan hanya pemekaran administratif,” ujar Frederika. (*)

Pewarta: Aguz Pabika

You Might Also Like

Senator Lis Tabuni: Pengiriman Transmigrasi ke Tanah Papua Bukan Solusi

PSI Target Satu Kursi Fraksi Untuk DPRD Papua Pegunungan

Mahasiswa Lanny Jaya Se Jawa – Bali Desak Pemerintah dan Gereja Atasi Konflik di Tanah Papua

Mahasiswa Puncak Se-Indonesia Desak Pengusutan Kasus Dugaan Mutilasi di Papua

Pemberian Rekomendasi MRP Wakil Agama Dari Sinode Advent Papua ke Yoel Mulait Sesuai Mekanisme

TAGGED:Ikatan Pedagang Pasar Mama-Mama Asli Papua (IPM2AP)Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua MeraukePasar Mama-mama Papua di Merauke

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Solidaritas Merauke Desak Komnas HAM Rekomendasikan Penghentian PSN Merauke ke Presiden
Next Article Bupati Lanny Jaya Minta RKPD 2026 Fokus pada Program Mandiri dan Sinergi Lapangan
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
2 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
3 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
3 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Tanah Papua

Video Pemukulan Mahasiswa Papua Oleh Ormas Reaksioner NTT Mendapat Kecaman dari Masyarakat Papua

1 year ago
LingkunganTanah Papua

Sinergi Warga dan Pemerintah: Wamena Bergerak Wujudkan Kota DANI yang Bersih dan Indah

1 month ago
AdvertorialTanah Papua

Jones Janji ketika Terpilih akan Pindahkan Lokasi Pembangunan kantor Gubernur

6 months ago
Tanah Papua

Elpius Hugi Wakili Plh Gubernur Papua Hadiri Perayaan 129 Tahun Masuknya Misi Katolik di Fakfak

2 years ago
Tanah Papua

Diduga Ada Kejangalan, Polisi Diminta Hadirkan 4 Saksi Beri Keterangan Di Hadapan Keluarga

3 years ago
Tanah Papua

Triwulan Pertama 2023, 278.564 Orang Masuk ke Papua Melalui 3 Bandara

2 years ago
Tanah Papua

MRP Provinsi Papua Minta Pelaku Pelecehan Uskup Jayapura Diproses Hukum

1 year ago
PolhukamTanah Papua

KNPB: Segera Hentikan Pertikaian Sesama Orang Papua Di Wamena

11 months ago
PendidikanTanah Papua

Departemen Pemuda Baptis Gelar Talk Show Pendidikan dan Lingkungan Hidup di Wamena

2 weeks ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?