Oleh: Alpino Tabuni
Bagi banyak orang, fotografi mungkin hanya sekadar hobi atau cara untuk mengabadikan momen. Namun bagi saya, fotografi telah menjadi jalan hidup yang membawa saya menjelajahi dunia. Saya membuktikan bahwa passion yang ditekuni dengan serius bisa mengubah takdir seseorang. Melalui fotografi, saya tidak hanya bisa mengungkapkan keindahan dunia, tetapi juga menghubungkan diri dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia, dari kampung halaman hingga ke tingkat internasional.
Hingga hari ini, dari sepuluh negara yang saya kunjungi, semuanya tidak terlepas dari hobi sekaligus pekerjaan saya sebagai fotografer dan videografer. Fotografi telah mengantarkan saya ke berbagai belahan dunia dan membuka mata saya terhadap beragam budaya, pengalaman, dan pengetahuan yang tak ternilai.
Awal Mula Perjalanan Mengenal Fotografi
Lahir dan dibesarkan di tengah keindahan alam pegunungan Lembah Agung Wamena dan Tiom, Lanny Jaya, saya tumbuh di lingkungan yang sangat kaya akan pesona alam. Rumah masa kecil saya terletak di antara perbatasan kedua daerah ini, dikelilingi pemandangan alam yang memesona. Sejak kecil, saya sudah mulai tertarik untuk mengabadikan keindahan alam dan aktivitas masyarakat sekitar, meski hanya dengan peralatan sederhana. Hobi ini berkembang menjadi sebuah passion yang akhirnya membawa saya mengelilingi dunia.
Sejak remaja, saya selalu merasa ingin tahu banyak hal, walaupun hidup di desa kecil dengan berbagai keterbatasan. Saya mulai lebih fokus mengembangkan potensi saya di dunia fotografi dan videografi setelah bergabung dengan komunitas Papuansphoto dan Papuansvideomaker, yang merupakan komunitas fotografi terbesar di Papua. Di sela-sela kuliah, saya mulai belajar bagaimana menghasilkan foto yang baik, melakukan hunting foto bersama teman-teman, dan mendokumentasikan berbagai aktivitas di Jayapura.
Fotografi Membawa Saya Mengenal Dunia Lebih Luas
Ada dua hal yang saya percaya sangat penting dalam perjalanan ini:
1. Karya yang penuh makna dan keunikan bisa menarik perhatian orang.
2. Ketekunan tidak akan sia-sia – percayalah bahwa kamu pasti bisa!
Saya tidak pernah menyangka bahwa kamera bisa membawa saya melihat dunia. Fotografi mengajarkan saya untuk menghargai setiap detil dan sudut ciptaan Tuhan yang luar biasa. Sejak 2023, saya telah mengunjungi beberapa negara, seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, China, Inggris, Skotlandia, Qatar, Denmark, Swedia, Belanda, Finlandia, dan Jerman. Bukan hanya nama negara yang saya bawa pulang ke Indonesia, tetapi juga cerita, pengetahuan, dan jejak yang saya ukir baik di balik kamera maupun dalam percakapan dan tulisan.
Menginspirasi Generasi Muda Papua
Kisah saya adalah bukti bahwa talenta dan kerja keras dapat mengantarkan seseorang meraih impian, tanpa memandang latar belakang. Saya juga aktif berbagi ilmu dengan pemuda-pemudi Papua, mengajarkan bahwa fotografi bukan sekadar hobi, melainkan bisa menjadi profesi yang menjanjikan.
“Saya ingin anak-anak muda di Papua tahu bahwa mereka memiliki potensi besar. Jangan takut bermimpi besar, asalkan kita mau belajar dan bekerja keras,” pesan saya kepada mereka.
Karya yang Bercerita
Fotografi saya bukan hanya tentang mengambil gambar, tetapi juga menyampaikan cerita melalui lensa saya. Setiap karya yang saya hasilkan berusaha untuk menyampaikan pesan tentang:
1. Pentingnya melestarikan budaya dan adat.
2. Keindahan alam, kehidupan sosial, dan isu-isu yang relevan.
Melalui foto-foto ini, saya berharap dapat menginspirasi orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, budaya, dan kehidupan sosial yang ada.
Apa yang Bisa Dipelajari dari Kisah Saya?
Ada beberapa pelajaran yang saya ingin bagikan:
1. Passion bisa menjadi profesi – Jika ditekuni dengan serius, hobi seperti fotografi bisa menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan.
2. Asal bukanlah batasan – Saya berasal dari kampung Beam, Lanny Jaya yang terpencil, dan saya membuktikan bahwa kesempatan dapat diraih oleh siapa saja, di mana saja.
3. Fotografi adalah alat perubahan – Gambar memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan dan menginspirasi orang lain untuk melakukan perubahan positif.
Akhir Kata
Kisah saya adalah bukti bahwa kamera bisa menjadi tiket untuk melihat dunia. Dari pegunungan Papua hingga ke berbagai negara, saya membawa nama kampung kecil saya, Beam, serta nama tanah kelahiran saya, Papua Pegunungan, ke seluruh dunia. Saya juga membawa kenangan dan pelajaran dari komunitas tempat saya belajar fotografi, yaitu Papuansphoto.
Semoga kisah saya ini bisa memotivasi lebih banyak anak muda untuk belajar hal baru, mengejar mimpi, dan tidak takut menghadapi tantangan, apapun bentuknya.
“Darimana kita berasal bukanlah alasan untuk kamu berkembang dan terbang tinggi.” – Bryan Tracy. (*)