NIRMEKE.COM | Adil Untuk Perubahan
Dari seluruh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang berasal dari Papua, Paul Finsen Mayor menonjol sebagai figur yang paling konsisten dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat Papua. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada rekan-rekannya, Mayor dikenal tidak hanya memperjuangkan kepentingan masyarakat di Papua Barat, tetapi juga secara lebih luas untuk seluruh Tanah Papua.
Sementara sebagian besar senator dari Papua cenderung fokus pada isu-isu di provinsi masing-masing, Paul Finsen Mayor menunjukkan komitmen yang lebih besar terhadap satu kesatuan Papua yang tak bisa terpisahkan.
Sebagai masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan, kami berharap para senator yang dipilih oleh rakyat Papua memiliki sikap tegas dan komitmen kuat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Seperti yang ditunjukkan oleh Paul Finsen Mayor, ketegasan dan keberanian untuk menyuarakan kepentingan rakyat akan semakin memperkuat perjuangan kami. Baru-baru ini, dalam rapat di Gedung DPD RI, Paul Finsen Mayor menyampaikan kritik tajam terhadap pemerintah pusat yang dianggapnya kurang serius dalam membangun Tanah Papua.
Beliau menegaskan, “Sumber daya alam Papua terus-menerus dieksploitasi, namun pemerintah pusat tidak memberikan perhatian yang memadai terhadap kesejahteraan sumber daya manusia di Papua. Masyarakat kami semakin terpinggirkan, kemiskinan semakin meluas, dan hak-hak dasar kami terabaikan.” Kritik tersebut mencerminkan kekecewaannya terhadap ketimpangan yang terjadi antara pengelolaan sumber daya alam yang kaya di Papua dan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya yang semakin terpuruk.
Selain itu, masalah besar lainnya yang semakin memperburuk situasi di Papua adalah konflik tambang dan tingginya tingkat militerisasi yang terjadi. Keberadaan konflik ini semakin memperburuk kondisi kehidupan masyarakat Papua, yang merasa terpinggirkan dan dirugikan. Beliau menekankan, “Konflik tambang dan militerisasi hanya memperburuk kehidupan kami. Kami bukan hanya berjuang untuk hak atas tanah dan sumber daya alam kami, tetapi juga hak atas kedamaian dan kehidupan yang layak.”
Oleh karena itu, kami berharap senator lainnya dari Papua juga dapat mengikuti jejak Paul Finsen Mayor, dengan menunjukkan sikap yang lebih tegas dan kritis terhadap kebijakan pemerintah pusat. Bukan hanya sekadar hadir di sidang, menyetujui kebijakan yang belum tentu berpihak kepada rakyat, atau terus-menerus mendorong pemekaran tanpa mempertimbangkan dampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat Papua.
Penting bagi para wakil rakyat dari Papua untuk lebih proaktif dalam memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat, dan tidak hanya menjadi formalitas dalam proses politik. Tanpa adanya ketegasan dalam mengambil sikap, perjuangan untuk Papua akan terus terhambat, dan masyarakat akan terus terabaikan dalam lingkaran ketidakadilan yang semakin mengkhawatirkan.(*)
Redaksi Nirmeke