Wamena, nirmeke.com – Semangat sepak bola kembali menggema di Wamena! Liga 4 Papua Pegunungan 2024/2025 siap digelar di Lapangan Pendidikan Itlay Ikinia pada 20-29 Maret 2025.
Kompetisi ini menjadi ajang bergengsi bagi klub-klub lokal seperti Wamena United, Persilanny, Manteng FC, Persigubin, Persikimo, Toli FC , Bumi Baliem FC dan Persidug untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Liga 4 Papua Pegunungan, Hesri Jhon Purun, mengungkapkan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga momentum kebangkitan sepak bola daerah, persatuan masyarakat, dan penguatan budaya olahraga di Papua Pegunungan.
“Kami berharap Liga 4 ini dapat menjadi wadah bagi talenta-talenta muda Papua Pegunungan untuk mengembangkan potensi mereka dan membawa nama daerah ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Purun.
Panitia telah mengumumkan harga tiket dengan kategori tribun berbeda: Tribun Liverpool seharga Rp 10.000 dan Tribun VIP Rp 20.000. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pertandingan, panitia memberlakukan larangan konsumsi alkohol bagi penonton.
“Kami ingin menciptakan atmosfer yang nyaman dan tertib bagi semua yang hadir. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada seluruh penonton untuk tidak mengonsumsi alkohol selama pertandingan,” tegas Purun.
Kebiasaan makan pinang tetap dihormati, namun penonton wajib membawa plastik untuk meludah sendiri guna menjaga kebersihan stadion.
Selain itu, penonton yang membawa botol minuman akan diminta memindahkannya ke plastik sirup, sebagai upaya keamanan dan pengurangan sampah botol.
“Kami mengapresiasi kebiasaan makan pinang masyarakat Papua, namun kami juga peduli terhadap kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, kami mohon kerja sama dari seluruh penonton untuk menjaga kebersihan stadion,” kata Purun.
Dengan regulasi yang tegas, panitia berusaha menciptakan atmosfer yang nyaman dan tertib bagi semua yang hadir. Antusiasme warga diharapkan dapat membakar semangat para pemain untuk menampilkan pertandingan terbaik.
Liga 4 Papua Pegunungan 2024/2025 diharapkan dapat menjadi ajang yang sukses dan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola dan masyarakat di Papua Pegunungan. (*)