Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: KNPB Terdaftar di Tanah Papua, Tuduh Lenis Kogoya “Boneka Jakarta”
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Headline > KNPB Terdaftar di Tanah Papua, Tuduh Lenis Kogoya “Boneka Jakarta”
HeadlineTanah Papua

KNPB Terdaftar di Tanah Papua, Tuduh Lenis Kogoya “Boneka Jakarta”

admin
Last updated: March 12, 2025 16:25
By
admin
Byadmin
Follow:
2 months ago
Share
3 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menolak keras seruan pembubaran organisasi mereka yang dilontarkan oleh Lenis Kogoya. KNPB menuding Kogoya sebagai “boneka Jakarta” yang tidak memahami situasi sebenarnya di Papua dan hanya berupaya menutupi kejahatan negara.

Iklan Nirmeke
Ad image

“Pernyataan Lenis Kogoya adalah upaya negara menutupi kejahatan yang dilakukan selama ini di Papua,” ujar Ones Suhuniap, Juru Bicara KNPB Pusat, dalam keterangan tertulis yang diterima pada, Rabu (12/3/2025).

KNPB menuduh Kogoya tidak memahami masalah di Papua dan dimanfaatkan oleh negara untuk mengalihkan perhatian publik. Mereka menilai, pernyataan Kogoya yang meminta KNPB didaftarkan di Kesbangpol dan dibubarkan, bertujuan untuk memuluskan program pemerintah Indonesia di Papua.

“Apa dasar hukum bagi Lenis Kogoya mau bubarkan KNPB? Apakah KNPB pernah bunuh rakyat sipil tidak berdosa seperti TNI/Polri lakukan menggunakan alat negara?,” tanya Suhuniap.

KNPB menegaskan bahwa mereka tidak pernah melakukan kekerasan atau merugikan siapapun di Papua. Mereka mengklaim sebagai organisasi yang memperjuangkan hak-hak orang asli Papua yang terus menjadi korban kekerasan negara.

Baca Juga:  Ini Sikap KNPB Pusat Terkait Rencana Pemindahan Makan Alm Theys Eluay di Sentani

“KNPB hadir sebagai media rakyat Papua untuk menyuarakan dan membela orang asli Papua yang terus dibunuh sejak tahun 1963 sampai sekarang oleh negara melalui militer di Papua,” tegas Suhuniap.

KNPB juga menolak tuduhan bahwa mereka menghambat program pemerintah. Mereka menyatakan siap bubar jika rakyat Papua menghendaki, atau jika pemerintah bersedia melakukan perundingan politik dan referendum.

“KNPB didirikan oleh rakyat Papua dan Rakyat Papua lah yang berhak bubarkan KNPB, selama rakyat Papua Sorong sampai Merauke tidak menghendaki maka KNPB tetap ada di Papua,” kata Suhuniap.

Selain mengkritik Kogoya, KNPB juga menyoroti berbagai permasalahan di Papua, seperti: Pelanggaran HAM oleh TNI/Polri, termasuk pembunuhan, penyiksaan, dan pemerkosaan, Pengungsian warga sipil akibat konflik bersenjata, Perampasan tanah adat oleh pemerintah dan perusahaan melalui program-program pembangunan dan Tuntutan hak penentuan nasib sendiri oleh orang Papua serta cacatnya pelaksanaan PEPERA 1969.

Baca Juga:  Kejati Papua Surati Pj Gubernur PPT Minta Johanes Rettob Dinonaktifkan

KNPB menuding pemerintah Indonesia hanya fokus pada eksploitasi sumber daya alam Papua dan mengabaikan masalah kemanusiaan. Mereka juga menuduh TNI/Polri sebagai pelaku utama kekerasan di Papua.

“Akar masalah di Papua bukan KNPB, tetapi akar masalah adalah negara dan militer (TNI/Polri) melakukan kejahatan, kekerasan, serta perampasan di Papua,” tegas Suhuniap.

KNPB menawarkan solusi damai dan demokratis untuk menyelesaikan konflik di Papua, yaitu dengan perundingan politik antara pemerintah Indonesia dan perwakilan rakyat Papua serta dilakukannya Referendum untuk memberikan hak penentuan nasib sendiri kepada orang Papua.

Iklan Nirmeke
Ad image

“Kami selalu serukan perundingan politik secara damai dan bermartabat untuk menyelesaikan akar konflik Papua dan Indonesia,” kata Suhuniap.

KNPB juga menegaskan bahwa mereka tidak perlu terdaftar di Kesbangpol, karena mereka “terdaftar di tanah Papua Sorong sampai Merauke.” Mereka mempertanyakan keberadaan Indonesia di Papua, yang mereka anggap ilegal dan menjadi akar konflik berkepanjangan. (*)

You Might Also Like

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah

Masyarakat Wadangku Beri Pana dan Noken ke Antonius Wetipo Untuk Menangkan Pilkada 2024

Bendera Papua Barat Dikibarkan Dalam Kunjungan Paus Fransiskus di Timor Leste

Ramses Limbong: Bupati Baru Kabupaten Jayapura Harus Sentuh Langsung Masyarakat

Departemen Pemuda Baptis Gelar Talk Show Pendidikan dan Lingkungan Hidup di Wamena

TAGGED:KNPB PusatLenis KogoyaMasalah PapuaOnes Suhuniap

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Bupati Lanny Jaya Berharap Sinergi Lebih Baik Antara Kepala Kampung dan Kepala Distrik
Next Article WALHI Papua Berharap Uskup Timika Suarakan Isu Lingkungan dan Masyarakat Adat
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
3 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
3 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Pemprov Papua Pegunungan Salurkan 50 Ton Beras untuk Korban Banjir di Lanny Jaya
Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
HeadlinePolhukam

Deklarasi LBH Papua Merauke: Harapan Baru bagi Masyarakat Adat Papua

2 months ago
Tanah Papua

Ribuan Masyarakat Lapago Sambut Gubernur dan Wakil Gubernur Pertama Papua Pegunungan

3 months ago
HeadlineTanah Papua

Uskup Pro Investasi Serta Ancaman Kehadiran Tentara di Lokasi PSN

7 months ago
Tanah Papua

Mahasiswa Puncak di Gorontalo Desak Panglima TNI Adili Pelaku Penembakan Terina Murib

3 months ago
Tanah Papua

Alasan Menganggu Roda Pemerintahan di Mimika, Kejati Papua Belum Tangkap Yohanes Rettob

2 years ago
LingkunganTanah Papua

Walhi Papua Ajak Masyarakat Papua Pilih Pemimpin yang Pro Lingkungan Demi Kelestarian Tanah Papua

6 months ago
Tanah Papua

ASN di Jayawijaya Diminta Tidak Terlibat Politik Praktis

2 years ago
HeadlinePolhukam

Harta Benda Milik Masyarakat Sipil di Kwiyawage Dijarah Militer Indonesia Ketika Melakukan Pencarian Pilot Susi Air

2 years ago
Tanah Papua

Putusan Praperadilan Johannes Rettob Gugur di PN Tipikor Jayapura

2 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?