Gorontalo, nirmeke.com – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo resmi melantik pengurus terpilih pada Kamis, 6 Maret 2025.
Acara pelantikan yang berlangsung di Aula Kamasan XI Gorontalo ini mengusung tema “Pelantikan Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo dan Seminar Sehari” dengan subtema “Memperkuat Persatuan Demi Cita-Cita Bangsa Papua Melalui Referendum.”
Pelantikan berlangsung dengan aman dan dihadiri oleh mahasiswa Papua dari berbagai daerah, organisasi sosial, keagamaan, serta LMID Gorontalo.
Acara diawali dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Hamba Jimy Gire, yang dalam khotbahnya menekankan pentingnya peran mahasiswa Papua sebagai agen perubahan yang membela kaum tertindas, seperti yang dicontohkan oleh tokoh-tokoh Alkitab.
Hiskia Meage Ketua Umum BP KNPB Konsulat Indonesia Menekankan bahwa KNPB lahir sebagai respons terhadap ancaman terhadap kehidupan bangsa Papua akibat “kolonialisme Indonesia.”
“Perjuangan Pembebasan Bangsa Papua Barat harus ditentukan oleh Orang Papua itu sendiri, untuk mewujudkan tujuan pembebasan itu KNPB melebarkan sayap-sayap organisasi di seluruh Tanah Papua dan juga di Indonesia,” tegasnya.
Ia menyerukan persatuan dan dukungan dari rakyat Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan Papua.
Yopi Songonau Sekjen BP IMPIP Gorontalo Mengajak mahasiswa Papua untuk terlibat aktif dalam perjuangan organisasi gerakan, karena masa depan Papua ditentukan oleh orang Papua sendiri.
“kami orang Papua saat ini berada dalam situasi yang sangat serius yang terjadi di tanah Papua sehingga harapan bahwa kami sebagai agen perubahan Papua perlu libat diri dalam Perjuangan organisasi Gerakan, karena masa depan orang Papua tidak ditentukan oleh orang lain,” ajaknya.
Diwenus Towolom BP AMPTPI-DPW Indonesia Tengah) Menyerukan persatuan mahasiswa Papua dan kesadaran akan “tidak adanya harapan hidup bersama Indonesia.”
“Satu-satunya cara adalah mahasiswa Papua harus bersatu, dan jangan ciptakan perbedaan, tapi mari kita bangun konsolidasi bersama untuk masa depan Papua karena kita satu orang Papua hitam kulit dan keriting rambut.
Ridho Ketua Umum BP LMID Gorontalo Menyatakan dukungan LMID terhadap hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua, mengutip UUD 1945. Ia juga mendorong mahasiswa Papua untuk bersuara tentang pelanggaran HAM di Papua.
“Organisasi LMID Gorontalo secara terbuka menyampaikan pada saat Kongres LMID di Gorontalo bahwa LMID akan selalu mendukung Perjuangan Bangsa Papua untuk menentukan Hak Penentuan Nasib sendiri,” ujarnya.
Ia juga mengajak mahasiswa Papua jangan diam tapi harus bersuara, menyampaikan kepada Rakyat Indonesia, dan Dunia bahwa di Papua saat ini terjadi berbagai pelanggaran HAM dan lain sebagainya.
Jhony Kogoya Ketua BP KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo Mengajak seluruh mahasiswa Papua untuk bersatu dan berjuang bersama demi masa depan Papua.
“Saya mengajak orang Papua harus bersatu terutama Mahasiswa Papua. Sebab, bukan orang-orang Papua saja selalu mendukung Perjuangan Bangsa Papua, ada juga dari kawan-kawan Indonesia sehingga perlunya persatuan pasti kita akan menang dalam perlawanan untuk menentukan Nasib sendiri,” pesannya. (*)
Pewarta: Grace Amelia