Wamena, nirmeke.com – Pemuda Jayawijaya minta dualisme kepengurusan KNPI Kabupaten Jayawijaya untuk segera diselesaikan agar pergerakan dan proses pengkaderan dalam wadah KNPI terus berjalan sebab hampir dua tahun berjalan ini terjadi kevakuman.
Hal tersebut disampaikan Apolo Hiluka, Pemuda Jayawijaya kepada media nirmeke.com. Jumat, (21/2/2025) di Wamena.
Dengan melihat dinamika dualime dalam wadah KNPI, Apolo menilai dari masing-masing pengurus masih saling mempertahankan ego tanpa memikirkan solusi rekadernisasi, hal ini menyebabkan ambiguitas pada generasi muda sekarang.
“Tidak ada kesadaran intelektual sebagai taring dan tulang punggung negeri di Hubula Baliem, sudah tidak lagi pergerakan nasional maupun lokal dalam pengkaderan Intelektual KNPI di Kabupaten Jayawijaya, masih terlihat dalam dua warna,” ujar Apolo.
Menurutnya, dibawa kepemimpinan Unas Ginia dan Wakol Yelipele, KNPI Cabang Jayawijaya masih saling mempertahankan ego tanpa memikirkan solusi rekadernisasi, hal ini menyebabkan ambiguitas pada generasi muda sekarang.
“Karena minim kader sehingga hilangnya jiwa patriotisme dan nasionalisme. Pemuda saat ini rata-rata berwatak politis, kapital dan ambisius yang tidak terpolarisasi. Hal ini sangat merugikan bagi pemuda dan pemudi di kabupaten Jayawijaya serta berdampak pada DPC KNPI 7 Kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan,” ujarnya.
Ia juga mempertanyakan tujuan utama kedua kubuh yang sampai saat ini masih saling mempertahankan egosentrisme. Hal yang melelahkan dan tidak produktif ini harus dicegah agar KNPI dapat menciptakan kader – kader yang handal dan modern dalam orientasi/fungsional yang efektif dan profesional.
“Saya, mengajak kepada seluruh pemuda dan pemudi asal kabupaten Jayawijaya untuk kita bersama – sama meninjau progres dualisme KNPI ini untuk kembali bangkit, bersatu dan membangun wadah KNPI ini lebih baik,” ujarnya.
Ia juga meminta khususnya kepada kedua kubuh bahwa, sudah waktunya kita bergandengan tangan dan bersama – sama membangun KNPI sebagai Honai (Pilano/Kunume) tempat dimana leluhur kita duduk dan berinteraksi, merancang strategi demi keutuhan kader – kader handal dan membangun negeri bersama masyarakat, pelajar, mahasiswa, pemuda/i dan Pemerintah sebagai mitra melalui; Literasi Sosial, Membangun Softskill Individual dan hal lainnya. (*)
Pewarta: Grace Amelia
Wa Noe wa🙏😇