Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: INSOS BAWA MELEO PU CINTA PERGI
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pena Papua > Cerpen Papua > INSOS BAWA MELEO PU CINTA PERGI
Cerpen Papua

INSOS BAWA MELEO PU CINTA PERGI

admin
Last updated: February 19, 2025 12:23
By
admin
Byadmin
Follow:
3 months ago
Share
5 Min Read
SHARE

~KISAH NYATA~

Iklan Nirmeke
Ad image

Pada pagi itu, halaman kampus Universitas Cenderawasih sangat ramai karena hari itu adalah hari pertama pembelajaran di kampus itu dimulai.

Pada saat jam kampus selesai, masing-masing siswa ada yang pulang dengan kendaraan pribadi dan juga ada yang pulang dengan taksi (angkot).

Insos adalah salah satu siswa yang baru saja keterima di Fakultas Keguruan dan karena dia anak baru dan ekonomi keluarga juga dibawah rata-rata sehingga dia berjanji pada dirinya, dia tidak akan menyusahkan keluarganya dan dia akan berusaha hidup hemat.

Sehingga, setelah pulang dari kampus, dia langsung naik angkot dari Uncen bawah, Abe dan tiba di pertigaan perunmas 3, kemudian dia naik jalan sekitar 10 menitan ke rusunawa.

Beberapa hari bahkan bulan pun dia lewati dengan kehidupan seperti itu dan dia mulai mendapatkan teman dari beberapa daerah yang bermukim di asrama Uncen (rusunawa).

Dari kehidupan dari Asrama Uncen itulah, dia mengenal laki-laki dari Yahukimo, Meleo. Dari pengenalan yang awalnya teman itu, mulai merosot ke arah perasaan dan tidak lama kemudian mereka berdua pacaran.

Si insos ini adalah perempuan yang berlembut hati karena lebih banyak mendengarkan bahkan air matanya bakalan cepat jatuh ketika lakinya berbicara dengan nada tinggi.

Insos adalah modelan perempuan yang tidak banyak menuntut tetapi cintanya nyata dan tidak neko-neko selama dia punya pasangan setia dan sayang dia.

Baca Juga:  Panggil Saya Cacat

Selama mereka pacaran, semua kebutuhan ditanggung bersama. Insos merasa bahwa dia sudah punya sandaran dan Meleo merasa membantu Insos dan berada di sisi Insos selama dibutuhkan adalah suatu kewajiban.

Satu waktu, masa kampus sudah berada diujungnya. Dan waktu-waktu itu adalah waktu kritis karena semua daya dan dana menjadi sangat penting.

Dan Insos merasa, skripsi yang tugaskan padanya dirasa sulit sehingga dia mengadu ke pacarnya dan meminta tolong untuk bantu kerjakan tugas skripsi.

Iklan Nirmeke
Ad image

Dengan semua kelelahan pun, Meleo sanggupi untuk bantu susun skripsi bahkan uang untuk print dan jilid skripsi pun dikasih karena dia tau Insos hanya bersandar ke dia.

Setiap Meleo dapat uang, selalu disisipkan untuk Insos karena dia tau, selain dari keluarga Insos yang pendapatan dibawah rata-rata, maka yang hanya bisa sanggupi bantu kekurangannnya adalah hanya dia saja.

Satu waktu, setelah skripsi selesai, jadwal Wisuda keluar dan untuk wisuda diharuskan bayar biaya wisuda 3 juta. Dan lagi walaupun meleo bukan berada dari keluarga berada tetapi dia langsung berusaha dan bayar karena Meleo tidak bisa melihat Insos yang dia sayang kesusahan. Kalo tidak ada harus dicari agar ada. Itu adalah prinsip Meleo.

Itulah yang dibilang oleh beberapa pakar bahwa “selain level mencintai tertinggi adalah mengiklashkan, mencintai juga berarti ko harus berkorban” dan itulah pengorbanan yang dilakukan oleh Meleo untuk insos yang dia sayang.

Baca Juga:  Mayat Turis Jepang di Biak Berdarah

Kemudian hari wisuda tiba. Insos tampil cantik dengan make up tipisnya yang membuat wajahnya semakin terlihat cantik.

Hari itu, Insos berharap laki-laki yang banyak berjasa terhadap hidupnya hadir tetapi apalah daya, sampai acara selesai, laki kesayangannya tidak nongol.

Insos sedih dan bertanya dalam hati kemudian dia telpon dan minta bertemu di Rusunawa untuk memastikan apa yang terjadi.

Dalam pertemuan itu, dengan menahan nafas dalam-dalam, dia bertanya kepada meleo.

Insos : kenapa ko tidak datang di sa acara wisuda?
Meleo : ahh sapa yang bilang sa tra datang?
Insos : baru? Sa tra lihat ko di tempat wisuda tuh
Meleo : ko coba kasih keluar ko hp, terus lihat ko foto wisuda tuh.

Dengan berderai air mata, langsung peluk Meleo dengan tangisan yang tidak berhenti.

insos : ko cara nih sa benci sekali pace

Jadi, pas acara wisuda, Meleo membayar mobil Maxim beberapa untuk teman-teman Insos jalan ke acara wisuda dan dia juga pake maxim satu dengan teman-teman lakinya.

Pas acara sesi foto, Meleo turun dari mobil dan dia berdiri tepat dibelakang Insos dan dia bergegas balik ke mobil dan balik ke asrama dan mukanya jelas nampak dibelakang insos punya foto. (*)

You Might Also Like

SA MAU BEBAS 

LEWA SOGERI

Cerpen: Percuma Sa Berdoa

Cerpen: Tanah yang Terjual

Cinta Persahabatan Dalam Diam

TAGGED:Cerita Romantis PapuaCerpen Papua

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Tolak Makan Gratis, Pelajar Papua Tuntut Pendidikan Gratis Berkualitas, Belasan Siswa Ditahan Polisi
Next Article Alasan Pelajar di Papua Pegunungan Tolak Makan Bergizi Gratis
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
2 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
3 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
3 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Cerpen Papua

Mince Diusir Orang Tuanya

3 years ago
Cerpen Papua

Cerpen: Perpisahan Dirumah Sakit Abepura

3 years ago
Cerpen Papua

Kisah Meepa Ngobrol Dengan Serigala Penjaga Salju

11 months ago
Cerpen Papua

Pesawat Kertas Untuk Putri Senja Paniai

10 months ago
Cerpen Papua

Cinta Bersemi di Rimba Raya

1 year ago
Cerpen Papua

YOKA

2 years ago
Cerpen Papua

Doa Ayah

2 years ago
ArtikelCerpen Papua

Mayat Turis Jepang di Biak Berdarah

8 months ago
Cerpen Papua

Panggil Saya Cacat

2 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?