Oleh: Soleman Itlay
Kampung atau gereja Katolik Yogonima terletak di distrik Itlay-Hisage, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Dalam wilayah gerejawi, Kapel ini masuk di Paroki “Kristus Gembala Kita” Pugima. Jarak dari kota Wamena dan pusat Paroki ke kampung ini ± 30-50 kilometer. Bisa lewat Pugima ataupun Siep-Kosi yang langsung menembus hotel Jerman.
Paroki Pugima terdapat 13 lingkungan atau kapel. Sebanyak 4 lingkungan, yakni Kring Husewa, Pugima, Itluk dan Kuluakma ada di wilayah Lembah. Sedangkan sebagian besar, sebanyak 7 kapel adari di wilayah gunung, yakni Kapel Popugoba, Keralima, Wuroba, helepalegem, Siliwak, Kemisake, Yogonima, Sagesalo dan Lukaken. Meski demikian, wilayah ini, hingga saat ini tidak ada SD YPPK. SD YPPK hanya ada di pusat paroki, Pugima.
Sekilas Sejarah Pendidikan Katolik
Pada tahun 60-an, gereja Katolik di wilayah Pugima membuka pos pertama di kampung Lukaken (sekarang Kapel santo Lukas Lukaken). Misionaris membuka pos di sini lebih dulu, karena di wilayah Lembah Pugima, misionaris CAMMA lebih dulu mennginjakkan kaki duluan dan mulai menyebarkan pengaruhnya. Untuk menghindari konflik agamis, misi Katolik memulai karya misi dari wilayah gunung ke Lembah.
Pada mula-mula, misionaris membuka sekolah, SD YPPK Lukaken. Namun, karena terjadi konflik—penembakan terhadap Wilem Lagowan, anak dari Musaneake Lagowan, maka keluarga korban juga pemilik lokasi tersebut mendesak untuk menutup sekolah tersebut. Polsii menembak rahang Wilem hingga berdarah-darah. Saat ini kami sedang berupaya untuk rekonsiliasi historis.
Memasuki tahun 70-an, SD YPPK Lukaken tutup total. Kemudian melihat itu, YPPGI mulai masuk di kampung Sumunikama dan membuka sekolah disana. Guru-guru, seperti Bapak Gobai, Vincent Kalakmabin dan lainnya mulai meninggalkan tempat tugas karena sekolah ditutup.
Hingga saat ini, sekolah Katolik di wilayah ini tidak ada. Mayoritas anak-anak Katolik sekolah di SD Inpres dan YPPGI. Mau cari sekolah katolik di Pugima, tapi terlalu jauh. Jaraknya 20-30 kilo meter dan jalannya naik turun.
Data Pendidikan di Kampung Yogonima
Dalam Seminar Sehari dan Fokus Group Diskusi (FGD) pada awal Januari 2024 lalu, kami telah mendata jumlah anak-anak yang belum sekolah, putus sekolah, buta aksara dan yang selesaikan studi, baik perempuan mapun laki-laki.
Berikut adalah data pendidikan yang kami himpun untuk melihat potret pendidikan di kampung atau gereja Katolik Yogonima:
- Belum bis abaca tulis : 127 orang
- Bisa baca tulis : 79 orang
- Pergurun tinggi: 8 orang
- SMA: 13 orang
- SMP: 15 orang
- SD: 49 orang
- TK: 2 orang
- Belum sekolah: 40 orang
- Tidak sekolah sama sekali: 73 orang
- Laki-laki: 93 orang
- Perempuan: 111 orang
Catatan lain:
- Data ini hanya berlaku untuk kampung Yogonima. Tidak termasuk untuk kampung atau gereja lain, seperti Kapel Lukaken, Sagesalo, Kemisake, Siliwak, Wuroba, Helepalegem, Keralima, Popugoba dan lainnya.
- Sekarang kami butuh perhatian serius dari Gereja Katolik, Keuskupan Jayapura (YPPK) untuk memperkuat pendidikan di wilayah mayoritas Katolik di Paroki Pugima.
- Sekarang kami butuh upaya gereja untuk membangun gereja manusia melalui pendidikan (YPPK), bukan lagi pembangunan gedung gereja fisiknya semata (Pendidikan menjadi tuntutan utama ketimbang prmbangunan gedung gereja).
- Tuhan Yesus memberkati semua. (*)