Edberantasan Miras dan Napza Provinsi Papua Pegunungan telah memberikan Edukasi Bahaya Miras dan Narkoba kepada Gereja Kingmi di Tanah Papua Biro Anak dan Remaja Klasis Pugima.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Panitia Natal Biro Anak dan Remaja Klasis Pugima dalam menyongsong Kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Kegiatan dilakukan pada hari Rabu, 18 Oktober 2024 di Jemaat Anugerah. Dalam kegiatan tersebut sekitar 200 lebih Peserta yang hadir untuk menerima materi Bahaya Miras dan Narkoba.
Yefta Lengka dalam pemaparan materi Miras dan Narkoba adalah ancaman bagi Orang Papua. Setiap orang Papua yang konsumsi Miras dan Narkoba adalah membunuh diri sendiri, keluarga, gereja dan masa depan tanah Papua.
“Dengan demikian semua peserta yang hadir hari ini harus menghindari Minuman keras dan Narkoba kerena kalian adalah masa depan dan penerus harapan Gereja,” pesan Lengka.
Theo Hesegem selaku Ketua Forum Pemberantasan Miras dan Napza juga mengatakan kehadiran wadah FPMN sebagai bagian dari tanggungjawab moril untuk terus mengedukasi dan mengajak semua orang asli Papua agar jauhkan diri dari Miras dan Narkoba.
“Kami diberikan hikmat oleh Tuhan untuk membentuk organisasi ini supaya orang Papua tidak boleh mati karena Miras dan Narkoba. Di Papua Pegunungan banyak anak muda mati sia-sia karena Miras dan Narkoba,” ujarnya.
Hesegem juga berpesan bahwa siapapun yang membuat agen Miras dan Narkoba di wilayah Klasis Pugima tolong lapor kepada FPMN untuk diproses secara hukum. (*)