Manado, nirmeke.com – Manado 1 Desember 2024, Ikatan Mahasiswa Mahasiswi Papua IMIPA Se Sulawesi Utara menggelar seminar sehari 63 tahun hari manifesto politik. Kegiatan seminar dilaksanakan dalam rangka edukasi bersama terhadap mahasiswa Papua yang kuliah di provinsi Sulawesi Utara.
Seminar tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran kritis dan terhadap sejarah perjuangan politik bangsa Papua Barat untuk membebaskan diri dari Kolonialisme dan kapitalisme yang menindas rakyat Papua selama 63 tahun.
Selain itu seminar tersebut dilakukan untuk konsolidasi persatuan Mahasiswa Ss sulut untuk tetap bersatu ikut terlibat dalam proses Perjuangan Pembebasan Nasional untuk Hak Penentuan Nasib Sendiri bagi bangsa Papua Barat.
Seminar yang diinisiasi oleh IMIPA tersebut dilakukan pada hari Minggu 1 Desember 2024 di Aula asrama Kamasan VIII tomohon mulai pukul 10 pagi hingga berakhir pada pukul 15:30 WIT.
IMIPA SE sulut mendorong seminar dengan harapan mahasiswa Papua di Manado tidak melupakan sejarah bangsa Papua dimanipulasi oleh Indonesia untuk kepentingan kolonialisme dan Kapitalisme di Papua.
Agar mahasiswa Papua tidak melupakan sejarah, tidak melakukan harga diri sebagai bangsa dan untuk membangun kepercayaan diri sekaligus memperkuat persatuan sesama mahasiswa Papua di luar Papua lebih khusus di Manado Sulawesi Utara.
Dalam seminar tersebut IMIPA mengundang berbagai organisasi ikut terlibat sekaligus memberikan materi dalam seminar sehari di kabupaten Tomohon.
komite nasional Papua Barat KNPB konsulat Indonesia, DPW AMPTPI Indonesia tengah dan MKCP-Sulut di manado Sulawesi Utara.
Seminar nasional dalam rangka, memperingati hari manifesto politik bangsa Papua Barat, 1 Desember 1961- 1 Desember 2024.
Seminar tersebut dilaksanakan dengan sorotan Thema: Konsolidasi Persatuan Untuk Merebut Kembali hak kemerdekaan bangsa Papua Barat, melalui mogok Sipil nasional MSN.
Dalam seminar tersebut beberapa perwakilan yang turut hadir menyampaikan materi seminar sebagai berikut:
- IMIPA Se-sulut, dengan judul materi “peran dan fungsi mahasiswa, serta jenis-jenis mahasiswa papua kekinian” yang dibawakan langsung oleh ke-3 pengurus (imipa cab. Tondano, tomohon dan poli kairagi) Dimulai dari jam 10.40-11.50 (wita).
- MKCP-SULUT, dengan judul materi “Moralitas mahasiswa papua” yang di paparkan lansung oleh pengurus mkcp-sulut kawan esau elopere. Dimulai dari jam 12.00-13.00 (wita).
- DPW AMPTPI Indonesia tengah, dengan judul materi “Akar persoalan konflik di papua” dibawakan oleh kawan elmau mosip, pengurus DPW AMPTPI. Dimulai dari jam 13.40-14.30 (wita).
- KNPB-Konsulat Indonesia, dengan judul materi sejarah bangsa papua Barat. Yang dipaparkan oleh ke-3 pengurus wilayah, yaitu KNPB wilayah Konsul Tomohon, konsulat Wilayah Tondano dan konsulat Manado dimulai jam 14.50-15.30 (wita).
Setelah memaparkan materi dan diskusi tanya jawab seluruh peserta yang mengikuti seminar tersebut dari pagi hingga sore.
Peserta yang mengikuti seminar tersebut berasal dari tiga kota yaitu kabupaten Tondano, Tomohon dan kota Manado yang dengan antusias mengikuti seminar hingga selesai
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pers, dan doa bersama yang dipimpin oleh, Romo, Thomas Andreas dabla, dihalaman asrama Kamasan VIII tomohon. (*)