Wamena, nirmeke.com – Komisariat Daerah (KOMDA) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Regio Papua menghimbau kepada masyarakat di empat Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pengunungan untuk menjaga Kamtibmas jelang Pilkada Serentak Besok pada tanggal 27 November 2024.
Hal tersebut disampaikan Martinus Mabel Pengurus KOMDA PMKRI Regio Papua periode 2024 – 2029 kepada media nirmeke.com. Selasa, (26/11/2024).
“Sebagai pengurus, saya menghimbau kepada masyarakat di empat Provinsi ini agar menjaga Kamtibmas bersama saat Pemilihan,” ujar Mabel.
Ia juga mengajak kepada masyarakat Papua di Empat Provisi jaga keamanan, ketertiban dan kebersamaan serta kekeluargaan, terutama di Provinsi Papua Tengah, Papua Pengunungan karena belum pemilihan sudah ada korban Nyawa maka harus jaga Kamtibmas bersama.
“Inggat bahwa politik itu akan datang dan pergi sesaat selama 5 Tahun lamanya maka jaga kekeluargaan dan kebersamaan yang kita telah bangun sekian tahun lamanya itu jaga dan rawat dengan baik,” pesannya.
Lanjutnya, Perbedaan Pilihan politik dalam pesta Demokrasi itu hal biasa tetapi jangan sampai perpecahan akibat beda pilihan politik karena keluarga tidak bisa dijualbelikan seperti suara,
maka ia berharap kepada para kandidat Gubernur dan Bupati serta Walikota sampaikan Tim kemenangan masing-masing bersama para pendukung massa untuk ciptakan Kamtibmas yang kondusif dalam pesta Demokrasi berlangsung.
“Apabilah dalam pencoplosan berlangsung ada massa yang bawah tombak, panah, dan sejenis alat tajam pihak keamanan tertibkan oknum-oknum tersebut dan lakukan sweeping bila perlu sita,” imbuhnya.
Komda Regio Papua juga berharap pihak Penyelenggara dan Pengawas Pemilu juga untuk bekerja profesional, jujur agar Pilkada Damai itu tercipta di Papua lebih khusus daerah rawan konflik saat Pemilu.
“Saya harap pihak penyelenggara baik KPU, Bawaslu, PPD, Panwas, PPS dan KPPS utnuk kerja Profisional sesuai dengan amanah UU dan tupoksi kerja. Jangan memihak ke Paslon tertentu sehingga bisa tercipta konflik antar pendukung di bawah (masyarakat),” harapnya.
Ia juga berharap Netralitas dari para Pejabat Kepala Daerah baik Gubernur dan Bupati, TNI/Polri dan ASN hingga pemerintahan kampung harus jaga wibawa untuk tetap netral.
“Kami berharap pihak penyelenggara, Pengawas untuk netral kawal suara rakyat dari lapangan, jangan buka peluang konflik horizontal akibat kepentingan oknum-oknum tertentu agar tidak mencoreng jalannya pesta demokrasi ini,” harapnya. (*)