Jayapura, nirmeke.com – Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Seminar Sehari HPMJ di Jayapura, Benny Mawel wakil ketua II MRP Papua Pegunungan mengingatkan mahasiswa akan pentingnya menjaga tanah dan budaya di wilayah Huwulra.
Benny Mawel, dalam pemaparan materi tentang
Save Tanah dan Manusia Huwulra menjelaskan tentang pentingnya generasi muda saat ini mengetahui jati diri dan mampu melindungi kekayaan intelektual komunal yang dimilikinya.
“Baik itu mengetahui siapa manusia Huwulra, sejarah peradaban suku dalam bentuk aliansi, konfederasi hingga struktur dalam klan/marga karena itu bagian dari kekayaan akan filosofi ketika kita menyebut Ninaiwerek,” ujarnya Mawel.
Menurut Mawel dengan kita memahami siapa manusia Huwulra, baik dari Sejarah, filosofi Ninaiwerek maka tanah juga menjadi bagian penting daripada peradaban manusia Huwulra.
“Orang tua kami percaya bahwa tanah dianggap nenek (Ninagona/feminim/Perempuan/rahim). Objek pertama yang membuat manusia jadi ada, proses menjadi dan eksis. Tanpa tanah manusia tidak akan pernah ada,” ujar Mawel.
Ia menambahkan, Manusia Huwulra memaknai konsep tanah sebagai tempat suci (keramat), tempat membangun relasi, identitas keaslian dan punya potensi menyimpan harta karun milenial.
“Sehingga dengan kita menjaga tanah sama halnya kita mandiri dan sejahtera dari hasil jaga dan olah tanah adat. Ini juga berkaitan dengan filosofi Huwulra yaitu Wene (Konsep/ide), Wen (Realisasi konsep melalui aktifitas fisik melahirkan sejarah), dan Wene (Pengetahuan),” pesan Mawel.
Mawel berharap pemahaman akan pentingnya menjaga tanah yang diterima Pelajar dan Mahasiswa Jayawijaya hari ini bisa mengubah mainset orang tua sekarang yang berpikir instan untuk mendatangkan uang yaitu dengan menjual tanahnya agar ke depan tidak terjadi lagi di wilayah suku Huwulra, Papua Pegunungan. (*)