Jayapura, nirmeke.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santa Maria Cabang Fakfak, Papua Barat mendukung penuh Florinka Marianti Kandaimu sebagai Ketua Presidium terpilih Pengurus Pusat Perhimpuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia periode 2024-2026.
Dukungan ini diberikan mengingat Kandaimu terpilih melalui Kongres XXXIII dan MPA XXXII Tahun 2024 di Merauke. Sebuah mekanisme organisasi yang paling tertinggi dan berwibawa.
Tidak ada alasan bagi ketua PMKRI Fakfak, Fransina Versila Hindom untuk menarik dukungan dari Kandaimu. Kaidaimu baginya adalah kader terbaik dari wilayah Indonesia paling timur.
“Sebagai sesama anak bangsa dan perempuan Papua kami sangat mendukung. Bagaimana mungkin kami berseberangan dengannya kami punya saudari yang baru terpilih?” tanyanya kepada media ini.
Hindom menduga ada pihak tertentu yang mengatasnamakan PMKRI Fakfak untuk melayangkan surat protes kepada Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Baginya itu telah mencatatkan nama PMKRI Fakfak.
“Ada pihak yang mengatasnamakan DPC PMKRI Cabang Fakfak yang seolah-olah kami tidak mendukung saudari kami sendiri”, ujarnya lagi.
Hindom menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan rekomendasi kepada cabang manapun, termasuk menandatangani surat yang dilayangkan kepada Konferensi Wali Gereja Indonesia.
Kemudian muncul informasi bahwa PMKRI Fakfak tidak mendukung calon dari Papua. Baginya itu tidak benar. Sebab organisasi yang dipimpin oleh Sina itu mendukung penuh kepada Kandaimu.
“Kami tidak memberikan rekomendasi kepada cabang manapun, termasuk surat yang dilayangkan kepada KWI itu. Kami mendukung penuh saudari kami untuk menjadi presidium pusat PMKRI.”
Ia meminta kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan PMKRI Fakfak berhenti melakukan blusukan. Sebab cara demikian hanya memecahkan belah kesatuan dan persatuan mahasiswa Katolik di seluruh Indonesia.
Pada saat yang sama, Hindom mengajak kepada seluruh kader PMKRI di seluruh Tanah air untuk memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada anak Papua untuk menakodai organisasi ini. Sebab sebelumnya juga, anak-anak Papua jarang memimpin presidium pusat.
“Saya berharap semua pihak mendukung saudari Kandamu. Tidak perlu protes. Kami ini baru pertama kali terpilih untuk memimpin organisasi sekaliber di pusat. Coba kasih kesempatan dan kepercayaan penuh kepada anak Papua untuk berkontribusi, bahkan bawa nama baik Indonesia di kancah nasional,” harapnya demikian (*).