Wamena, nirmeke.com – Peredaran Miras dan Narkoba di tanah Papua khususnya di Provinsi Papua Pegunungan terus merusak dan merenggut Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda Papua.
Hal tersebut ditegaskan Yefta Lengka, Aktivis dan Pemerhati sosial kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan. Sabtu, (20/7/2024).
Menurut Yefta, pembiaran yang dilakukan oleh Aparat Kepolisian dan Pemerintah dalam pengawasan justru menimbulkan konflik-konflik baru di tengah masyarakat.
“Selain itu, miras dan narkoba juga telah merebut kebahagiaan orang Papua. Miras menjadi aktor pemecah sesama orang Papua akibat konflik horizontal yang timbul akibat Miras dan Narkoba,” ujarnya.
Dengan melihat situasi saat ini di Provinsi Papua Pegunungan, Yefta meminta dan berharap semua orang harus bicara Miras dan ancamannya di tanah Papua.
“Kalau kita biarkan, kita juga turut serta merusak generasi muda Papua. Mari baku kastau, baku jaga sebab kita sudah sedikit,” pesannya.
Yefta juga menjelaskan Miras dan Narkoba telah mengancam eksistensi kehidupan orang Papua.
“Mulai dari budaya, adat istiadat serta tatanan sosial di lingkungan klan dan tempat tinggal kita masing-masing. Dan ini telah menjadi ancaman serius yang perlu disuarakan oleh semua pihak di basis masing-masing mulai dari lingkungan gereja, Komunitas, dan keluarga,” harapnya. (*)
Pewarta: Grace Amelia