Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Fajar Dari Timur (Aurora ab Oriente) Benar-Benar Bersinar
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pena Papua > Catatan Aktivis Papua > Fajar Dari Timur (Aurora ab Oriente) Benar-Benar Bersinar
Catatan Aktivis Papua

Fajar Dari Timur (Aurora ab Oriente) Benar-Benar Bersinar

admin
Last updated: July 15, 2024 18:36
By
admin
Byadmin
Follow:
10 months ago
Share
3 Min Read
SHARE

*Oleh: Roberth Yewen

Iklan Nirmeke
Ad image

Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr Hillarion Datus Lega mengatakan _Aurora ab Oriente_ (Fajar dari Timur). Ungkapan ini terlihat sangat sederhana, namun menyimpan makna yang mendalam tentang keberadaan dan keikutsertaan serta kepercayaan orang Papua dalam berbagai organisasi nasional.

Fajar selalu tepat waktu ketika terbit dari timur. Oleh karena itu, keraguan terhadap berbagai kegiatan, bahkan keterlibatan orang Papua dalam kanca nasional, bahkan internasional, seharusnya tak boleh ada lagi. Orang Papua selama ini telah menjadi kawan dan sahabat yang baik dalam berbagai pertarungan organisasi kanca nasional.

Stigmanisasi bahasa seperti “tidak mampu”, “belum siap”, dan bentuk diskriminasi sertai keraguan atas kecintaannya terhadap republik ini, seharusnya telah hilang bersamaan dengan usai bangsa ini yang kini akan berusia 79 tahun. Apalagi, semangat Indonesia emas 2045, seharusnya memberikan kesempatan kepada putra/putri terbaik dari Papua untuk mengambil bagian dalam organisasi nasional.

Baca Juga:  Ini Sikap PMKRI Jayapura Terkait Video Penyiksaan Warga Sipil di Papua

Setelah berhasilnya pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya pada tanggal 4-7 Juli 2024 menunjukkan bahwa “fajar dari timur” tidak hanya slogan semata, tetapi di wujudnyatakan dalam tindakan sebagai sesama anak bangsa. Apalagi wilayah Indonesia masih dari “Sabang sampai Merauke”.

Selanjutnya, pelaksanaan Kongres dan MPA PMKRI di Kota Rusa, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan pada tanggal 7-15 Juli 2024 tak boleh hanya sukses kegiatan, tetapi memberikan kepercayaan terhadap cenderawasih dari Papua, untuk mengemban tugas sebagai Mandaris/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PP PMKRI periode 2024-2026. Jika ini benar-benar terjadi, maka PMKRI tetap Indonesia.

Mencintai Indonesia tak sekedar kata-kata, apalagi meneriaki “Indonesia Harga Mati”, tetapi harus melibatkan anak-anak Papua sebagai pemilik _Aurora ab Oriente_, untuk mengemban tugas organisasi secara nasional. Tentunya tidak hanya sebatas “liftik” yang menghiasi kebinekaan dalam organisasi, tetapi harus benar-benar mendapatkan mandat untuk menyinari sesama anak bangsa di Indonesia.

Baca Juga:  PMKRI Jayapura: Uskup Agung Merauke Merusak Wibawa Gereja Katolik di Tanah Papua

PMKRI telah hadir pada tahun 1947 di Republik Indonesia atau dua tahun setelah kemerdekaan Indonesia. Para kader-kader PMKRI dari Papua terus berjuang dan menantikan kemenangan, tetapi perjuangan itu terus mengalami kegagalan, namun kini “fajar dari timur” telah bersinar melalui Kongres dan MPA PMKRI di Merauke.

Susana Florika Marianti Kandaimu, Cenderawasih dari Papua telah dipercayakan oleh para kader baret merah dan bol kuning dari seluruh Indonesia, untuk mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua Pengurus Pusat (PP) PMKRI, Santo Thomas Aquinas periode 2024-2026. Artinya kader-kader PMKRI dari Tanah Papua harus menunggu dalam perjuangan selama 77 tahun lamanya, untuk bisa terpilih dan dipercayakan mengemban tugas sebagai Ketua Presidium PMKRI Pusat.

)* Penulis adalah Anggota Penyatu PMKRI Cabang Jayapura

You Might Also Like

Kedunguan Ismail Asso Dkk Dalam Penempatan Sepihak Kantor Pusat Pemerintahan PPP Di Wamena

Jokowi Hianati dan Salibkan Lukas Enembe

Mengurai Fakta Kasus Penyanderaan Nduga Antara Tahun 1996 dan 2023

Raga Kogeya: Pengungsi Nduga Masih Diabaikan Oleh Pemerintah Indonesia

Papua Merdeka: Jalan Pemberontakan Rakyat yang Sadar

TAGGED:PMKRI Cabang JayapuraSusana Florika Marianti Kandaimu

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Perempuan Papua Dalam Perjuangan
Next Article PJ Bupati Lanny Jaya Minta Inspektorat Pantau Keaktifan Pimpinan OPD Ditempat Tugas
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
2 days ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
2 days ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
2 days ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
4 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Catatan Aktivis PapuaHeadline

Alasan Pelajar di Papua Pegunungan Tolak Makan Bergizi Gratis

3 months ago
Catatan Aktivis PapuaTanah Papua

Kenapa Keanggotaan ULMWP di MSG Ditolak?

2 years ago
Catatan Aktivis Papua

Diskriminasi Rasial di Indonesia Takkan Pernah Hilang Cepat

2 years ago
Catatan Aktivis PapuaEditorialHeadline

Bunuh Sandera Pilot Philip Mark Marthens

2 years ago
Catatan Aktivis PapuaEkonomi & Bisnis

Satukan Para Sarjana, Bangun Kampung

2 years ago
Catatan Aktivis PapuaTanah Papua

Propaganda dan Pengalihan Isu oleh Kepolisian Dalam Aksi Demo Damai Pelajar di Papua

3 months ago
ArtikelCatatan Aktivis Papua

Dana 15 Miliar Untuk Gereja Ditengah Ribuan Umat Gereja Terendam Musibah Banjir Sungai Balim

3 weeks ago
Catatan Aktivis Papua

25 Tahun Biak Berdarah, Negara Lindungi Pelaku Kejahatan

2 years ago
Catatan Aktivis Papua

Mungguar, Pejuang Kharismatik nan Pemberani itu Telah Pergi

4 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?