Perpecahan Internal orang asli Papua baik yang bicara Papua Merdeka maupun yang ada dalam sistem Indonesia sengaja’ dipecah-bela untuk kepentingan investasi oligarki.
Konflik Horizontal Kepentingan Investasi Oligarki akan terjadi di dua Provinsi baru di Provinsi Papua Tengah maupun Provinsi Papua Pengunungan.
Perpecahan dalam organisasi gerakan perjuangan terjadi mulai dari tahun 2020-2024, saat ini.
Konflik perpecahan internal organisasi Perjuangan Pembebasan Nasional Papua Barat sengaja’ dipelihara sehingga para pejuang terjebak dalam skenario perpecahan sudah di green desain oleh Indonesia melalui badan Intelijen negara.
Sementara itu Potensi perpecahan dan konflik horizontal sesama orang asli Papua akan terjadi pada saat pemilihan Gubernur di 6 Provinsi di Papua.
Ini adalah teori kolonial dan kapitalis selalu dipraktekan di berbagai wilayah berkoloni di Afrika di Asia seperti Cina Vietnam Kamboja.
Selain itu perpecahan seperti ini terjadi juga di wilayah timur tengah yang memiliki potensi sumber daya alam lebih khusus minyak bumi.
Seperti Irak Afganistan, Iran dan Libya dengan membunuh bertapa tokoh seperti Muhammad Gaddafi, Sadam Husein Osama bin Laden termasuk di Amerika latin seperti pembunuhan terhadap Che Guevara tokoh revolusioner Cuba dengan tuduhan teroris.
Suatu wilayah terjajah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah masyarakat pribumi selalu dipecah belah oleh kapitalis agar bangsa terjajah tidak bersatu melawan kolonialisme dan kapitalisme dan berbagai investasi besar besaran.
Di Afrika misalnya kolonialisme eropa memecah belah terhadap orang Afrika saat mereka disibukkan dengan konflik horizontal kolonial dan kapitalis mencuri sumber daya alam.
Demikian demikian perpecahan dalam internal orang Papua lebih khusus dalam gerakan organisasi perjuangan di militer, sipil maupun diplomasi adalah green desain badan negara termasuk kebijakan otonomi khusus jilid II sampai dengan pemekaran 4 Provinsi Baru.
Orang Papua yang cerdas pejuang yang kritis tidak terjebak dalam skenario musuh tetapi berfikir produktif selalu mengedepankan persatuan dan balik melawan kolonialisme dan kapitalisme dan militerisme tanpa menyerang sesama pejuang sesama orang Papua.
Karena dia tau tujuan perjuangan dia tau siapa musuh yang sesungguhnya siapa sekuat yang dia dukung dan bergerak bersama melawan.
Refleksikan …