Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Orang Papua Terjebak Dalam Skenario Kolonial Dan Kapitalis Untuk Kepentingan Investasi
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pena Papua > Catatan Aktivis Papua > Orang Papua Terjebak Dalam Skenario Kolonial Dan Kapitalis Untuk Kepentingan Investasi
Catatan Aktivis PapuaEditorial

Orang Papua Terjebak Dalam Skenario Kolonial Dan Kapitalis Untuk Kepentingan Investasi

admin
Last updated: June 5, 2024 13:26
By
admin
Byadmin
Follow:
12 months ago
Share
2 Min Read
SHARE

Perpecahan Internal orang asli Papua baik yang bicara Papua Merdeka maupun yang ada dalam sistem Indonesia sengaja’ dipecah-bela untuk kepentingan investasi oligarki.

Iklan Nirmeke
Ad image

Konflik Horizontal Kepentingan Investasi Oligarki akan terjadi di dua Provinsi baru di Provinsi Papua Tengah maupun Provinsi Papua Pengunungan.

Perpecahan dalam organisasi gerakan perjuangan terjadi mulai dari tahun 2020-2024, saat ini.

Konflik perpecahan internal organisasi Perjuangan Pembebasan Nasional Papua Barat sengaja’ dipelihara sehingga para pejuang terjebak dalam skenario perpecahan sudah di green desain oleh Indonesia melalui badan Intelijen negara.

Sementara itu Potensi perpecahan dan konflik horizontal sesama orang asli Papua akan terjadi pada saat pemilihan Gubernur di 6 Provinsi di Papua.

Ini adalah teori kolonial dan kapitalis selalu dipraktekan di berbagai wilayah berkoloni di Afrika di Asia seperti Cina Vietnam Kamboja.

Baca Juga:  Otsus Dalam Genggaman Elite Papua

Selain itu perpecahan seperti ini terjadi juga di wilayah timur tengah yang memiliki potensi sumber daya alam lebih khusus minyak bumi.

Seperti Irak Afganistan, Iran dan Libya dengan membunuh bertapa tokoh seperti Muhammad Gaddafi, Sadam Husein Osama bin Laden termasuk di Amerika latin seperti pembunuhan terhadap Che Guevara tokoh revolusioner Cuba dengan tuduhan teroris.

Suatu wilayah terjajah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah masyarakat pribumi selalu dipecah belah oleh kapitalis agar bangsa terjajah tidak bersatu melawan kolonialisme dan kapitalisme dan berbagai investasi besar besaran.

Di Afrika misalnya kolonialisme eropa memecah belah terhadap orang Afrika saat mereka disibukkan dengan konflik horizontal kolonial dan kapitalis mencuri sumber daya alam.

Baca Juga:  Raga Kogeya: Pengungsi Nduga Masih Diabaikan Oleh Pemerintah Indonesia

Demikian demikian perpecahan dalam internal orang Papua lebih khusus dalam gerakan organisasi perjuangan di militer, sipil maupun diplomasi adalah green desain badan negara termasuk kebijakan otonomi khusus jilid II sampai dengan pemekaran 4 Provinsi Baru.

Orang Papua yang cerdas pejuang yang kritis tidak terjebak dalam skenario musuh tetapi berfikir produktif selalu mengedepankan persatuan dan balik melawan kolonialisme dan kapitalisme dan militerisme tanpa menyerang sesama pejuang sesama orang Papua.

Iklan Nirmeke
Ad image

Karena dia tau tujuan perjuangan dia tau siapa musuh yang sesungguhnya siapa sekuat yang dia dukung dan bergerak bersama melawan.

Refleksikan …

You Might Also Like

Hantu Kapitalisme Dibalik Stigma Miskin Esktrim di Wamena

Kebudayaan Dan Kekuasaan

Mendalami Strategi Perang Gerilya ala Che Guevara

Konflik dan Kekerasan Terus Terjadi di Papua, Adakah Kepentingan Bisnis Aparat Keamanan?

Minta Orang Papua Tahu Diri, Menteri Bahlil Dikecam: Jangan Peralat Papua Untuk Jilat Presiden

TAGGED:Daerah Otonom Baru ( DOB) di PapuaGerakan Papua MerdekaKonflik Horizontal Kepentingan Investasi Oligarki di PapuaOtonomi Khusus Papua

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Pemkab Jayawijaya Diminta Tertibkan Menara Salib Di Ibukota Wamena
Next Article Pentingnya Literasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Pemuda Papua
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
19 hours ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
19 hours ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
19 hours ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
3 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Catatan Aktivis Papua

Isu Naiwerek dan Propaganda Penantang: Respons Bijak bagi Orang Baliem

8 months ago
Catatan Aktivis Papua

Hilangnya Nilai Budaya Orang Papua

2 years ago
Catatan Aktivis PapuaTanah Papua

Gereja Main Tambang?

11 months ago
Editorial

Lukas Enembe Hianati Aspirasi Rakyat West Papua Dengan Mendukung Pemekaran 7 Provinsi 

3 years ago
EditorialHeadline

Rasisme di Indonesia Masih Dominan Terhadap Bangsa West Papua

3 years ago
Catatan Aktivis Papua

Jokowi Hianati dan Salibkan Lukas Enembe

2 years ago
Catatan Aktivis Papua

Yanuarius Lagowan: Untuk Papua Sampai Mati

2 years ago
ArtikelEditorial

5 Jenis Mata Pencaharian Hidup Suku Hugula di Papua (Bagian 2)

11 months ago
Editorial

Kalau Otsus dan Pemekaran Dilanjutkan di West Papua

3 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?