Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Sikap Gerakan Pemuda WIO Terkait Pro Kontra Lokasi Pembangunan Kantor Gubernur
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pena Papua > Siaran Pers > Sikap Gerakan Pemuda WIO Terkait Pro Kontra Lokasi Pembangunan Kantor Gubernur
Siaran PersTanah Papua

Sikap Gerakan Pemuda WIO Terkait Pro Kontra Lokasi Pembangunan Kantor Gubernur

admin
Last updated: June 10, 2024 12:12
By
admin
Byadmin
Follow:
12 months ago
Share
3 Min Read
SHARE

Wamena, nirmeke.com – Pemuda Wio yang tergabung dalam Tim Wiolege Wiokuluanen menyatakan sikap terkait pro kontra pencaplokan lahan garapan Petani di sepanjang Molama (dari Pawikama – Kampung Logonowa, perbatasan distrik Welesi sampai dengan Ue Aput – kali balim, Kampung Wesakma).

Iklan Nirmeke
Ad image

Kami menemukan beberapa kejanggalan mendasar terkait Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Provinsi Papua Pegunungan, diantaranya;

Pertama; Lokasi ini adalah lahan garapan ekonomi masyarakat yang mayoritas adalah petani dan merupakan lahan terakhir untuk masyarakat Wio yang berjumlah ratusan ribu jiwa. Selain itu, lahan Molama adalah tempat Garapan kebun suku kerabat (Lani, Yali, Nduga, dll). Kami menegaskan bahwa Tanah Wio yang lebih luas dan produktif sudah diserahkan untuk pusat pemerintahan Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, maka sangat lagi rebut tanah Wio yang tersisa ini.

Kedua; Masyarakat Wouma-Wio tidak diberikan penjelasan yang menyeluruh tentang batas-batas tanah yang diambil untuk Pembangunan Kawasan Pusat Pemerintahan dimaksud.

Baca Juga:  MRP: Rambut Gimbal Bukan Berarti Berafiliasi Dengan TPNPB OPM

Ketiga; Tidak ada penjelasan yang komprehensif mengenai dampak-dampak baik positif maupun negatif yang bersifat jangka pendek maupun jangka Panjang. Termasuk bagaimana dampak kehadiran perkantoran Gubernur bagi anak cucu generasi yang akan datang.

Keempat; Pemilihan Kawasan Pusat Pemerintahan di batas wilayah Wouma dan Welesi ini telah melanggar Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jayawijaya Tahun 2011. Dalam RTRW menyebutkan bahwa distrik Wouma tergolong kawasan pertanian lahan kering datar (foto lampiran) bukan untuk pembangunan pusat pemerintahan.

Kelima; Masyarakat tidak pernah membaca dan mendapatkan sosialisasi mengenai kajian akademis atau Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dari rencana Pembangunan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan di daerah Wouma.

Dari beberapa poin diatas, kami Tim Wiolege Wiokuluanen menyimpulkan bahwa kehadiran Kawasan Pusat Pemerintahan akan menghancurkan tatanan kehidupan kami dan generasi kami. Untuk itu, kami menyampaikan kepada publik bahwa kami tidak menolak pembangunan tetapi kami menolak pembangunan kawasan pembangunan Pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan di tanah garapan ekonomi kami.

Baca Juga:  Ini Agenda Umat Katolik di Kampung Yogonima Sambut Tahun Baru 2024

Dengan demikian, Kami Tim Kerja Wiolege Wiokuluanen Meminta:

Pertama: Bapak Wakil Presiden RI untuk segera memberhentikan Peletakkan Batu Pertama Kawasasn Inti Pusat Pemerintahan Papua Pegunungan di Wouma yang direncanakan pada tanggal 5 Juni 2024.

Kedua: Mengajak seluruh lapisan Masyarakat Wio dan suku kerabat yang berdomosili di Wamena untuk hadir dalam Seminar Sehari dengan tema: Seminar Sehari Pro Kontra Penempatan Kantor Gubernur Di Tanah Garapan Ekonomi Warga Di Wouma, Sub Suku Wio” bertempat di Aula Dekenat Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pada Hari Selasa, 4 Juni 2024.

Ketiga: Kami siap mobilisasi rakyat pengarap kebun, mahasiswa dan pemuda bila Bapak Wakil Presiden RI memaksakan kehendak untuk meletakkan Batu Pertama Pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Papua Pegunungan di Wouma.

Iklan Nirmeke
Ad image

Ketua Tim Wiolege Wiokuluanen

Penanggung Jawab

Melky Wetipo

You Might Also Like

Pernyataan Bupati Merauke Bukti Revisi II UU Otsus Cacat Hukum

Pastor: Menyerang Uskup Sama Seperti Menyerang Gereja Katholik

Breaking News : Pelajar di Wamena Demo Damai Tolak Makanan Gratis

Ini Pesan Mgr. Matopai Uskup Jayapura Kepada Susan Kandaimu Ketua Umum PMKRI

Video Pemukulan Mahasiswa Papua Oleh Ormas Reaksioner NTT Mendapat Kecaman dari Masyarakat Papua

TAGGED:Perampasan Tanah Adat oleh Negara di WamenaPro Kontra Lokasi Pembangunan Kantor Gubernur di WamenaSuku Wio Tolak Bangun Kantor Gubernur di Lahan Pertanian

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Usai Dilantik, Ini yang Akan Dilakukan Pj Bupati Lanny Jaya Alpius Yigibalom
Next Article Pemkab Jayawijaya Diminta Tertibkan Menara Salib Di Ibukota Wamena
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
18 hours ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
19 hours ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
19 hours ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
3 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
HeadlineTanah Papua

Di Wamena, TNI Backup Pembongkaran Paksa Lahan Perkebunan Milik Masyarakat

2 years ago
Tanah Papua

Putusan Praperadilan Johannes Rettob Gugur di PN Tipikor Jayapura

2 years ago
Tanah Papua

Pj Bupati Lanny Jaya Serahkan Dokumen DPA OPD Tahun Anggaran 2024

1 year ago
LingkunganTanah Papua

Suku Wio Tolak Kehadiran Kantor Gubernur di Lahan Ekonomi Produktif 

2 years ago
Tanah Papua

Mei Mendatang, Para Uskup Regio Papua Akan Umumkan Hari Misi Katolik di Tanah Papua

2 years ago
Tanah Papua

MRP Provinsi Papua Pegunungan Keluarkan Seruan Perlindungan dan Keberpihakan Celeg OAP Pemilu 2024

1 year ago
Tanah Papua

Mahasiswa 7 Wilayah Adat Asal Papua Kota Studi Provinsi Gorontalo Demo Tolak Transmigrasi di Tanah Papua

6 months ago
Tanah Papua

Ini 10 Nama Calon Anggota KPU Papua Pegunungan, 5 Bukan Dari Lapago

2 years ago
Tanah Papua

Hengky Jikwa Komitmen Bantu Rp100 Juta untuk HUT dan Natal Pemuda Baptis West Papua

2 months ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?