Jayapura, nirmeke.com – Organisasi Pemuda Katolik, Pastor dan Kader Katolik meminta dan mendesak aparat kepolisian segera menghadirkan Ismail Asso dalam waktu 2 x 24 jam untuk menjelaskan maksud cuitan di media sosial terhadap Uskup Jayapura.
Pastor Paul Tumayang Tangdilintin OFM menambahkan bahwa ia menemani kaum muda Katholik karena ada penyampaian yang kurang beretika.
“Komentar Pak Ismail tidak pantas, apalagi ia juga seorang tokoh agama dan anggota MRP,” kata Paul.
Dijelaskan bahwa Uskup adalah simbol dari Gereja Katholik sedunia karena tidak dipilih oleh umat tapi langsung ditunjuk langsung oleh Paus di Roma.
“Menyerang Uskup sama seperti menyerang gereja Katholik. Kami tersinggung pernyataan Ismail Asso,” tegasnya.
Ia (Ismail Asso) tokoh agama tapi tidak mencerminkan sebagai seorang tokoh, ia tak punya etika dan sopan santun,” bebernya.
Paul meminta Ismail Asso diamankan dan dilakukan proses hukum sebab komentar menghina itu sudah tersebar di 20 an grup WA dan sudah diketahui masyarakat akar rumput.
Ketua PMKRI Cabang Jayapura, Jasman Yelehet mengatakan pelaporan ini karena ada kalimat yang tidak beretika dan terkesan menghina.
“Sekali lagi segera diamankan dan dimintai keterangan,” imbuhnya.
Ia meminta pihak kepolisian segera menghadirkan Ismail Asso dalam waktu 2 x 24 jam.
Lantaran komentarnya yang menanggapi postingan di media sosial dianggap menghina, seorang anggota MRP Papua Pegunungan, Ismail Asso dipolisikan oleh organisasi pemuda Katholik.
Pelaporan resmi ini disampaikan ke Polda, Kamis (1/2/2024) yang dipimpin langsung Pastor Paroki, St Fransiscus APO, Paul Tumayang Tangdilintin OFM didampingi senior Katholik Carolus Bolly.(*)