Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: AMPPJ Nayak II Gelar Diskusi Publik Tentang Literasi, Jurnalisme Hingga Pengembangan Skill
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Berita Papua > Pendidikan > AMPPJ Nayak II Gelar Diskusi Publik Tentang Literasi, Jurnalisme Hingga Pengembangan Skill
Pendidikan

AMPPJ Nayak II Gelar Diskusi Publik Tentang Literasi, Jurnalisme Hingga Pengembangan Skill

Redaksi
Last updated: October 23, 2023 22:47
By
Redaksi
ByRedaksi
Follow:
2 years ago
Share
5 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com — Asrama Mahasiswa Pelajar Pemda Jayawijaya (AMPPJ) Nayak II di Kota Jayapura mengelar Diskusi Publik tentang pentingnya Literasi, Jurnalisme dan Fotografi, di aula AMPPJ Nayak II Tanah hitam, Jayapura, Papua pada Jumat (20/10/2023).

Iklan Nirmeke
Ad image

Sebanyak 30-an lebih peserta mahasiswa penghuni arsrama turut hadir dan juga ketiga narasumber. Adapun Thema yang diusung dalam kegiatan diskusi publik tersebut “pentingnya meningkatkan kemampuan literasi bagi mahasiswa melalui pengembangan diri dan skill”.

Hengky Yeimo wartawan Jubi.id yang juga sebagai Koordinator Komunitas Sastra Papua (KOSAPA) mengatakan situasi saat ini di Papua menuntut anak muda harus memiliki kemampuan membaca dan menulis, maka perlu dan penting gerakan literasi di lakukan.

“Dengan memiliki kemampuan baca-tulis, seseorang dapat menjalani hidupnya dengan kualitas yang lebih baik. Terlebih lagi di era yang semakin modern yang ditandai dengan persaingan yang ketat dan pergerakan yang cepat. Kompetensi individu sangat diperlukan agar dapat bertahan hidup dengan baik,” ujar Hengky.

Menurutnya, menulis itu penting, karena dengan adanya tulisan kita bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan. Sesederhana apapun kata yang dituliskan, pasti bermanfaat bagi yang sedang membutuhkannya.

“Menulis itu penting karena menulis merupakan salah satu sarana komunikasi terpercaya,” ujar Hengky.

Selaku Koordinator Komunitas Sastra (Kosapa) Hengky Yeimo, mengajak anak muda Papua harus belajar menulis. Sebab menulis adalah aktivitas intelektual mengasah kemampuan diri sekaligus ikut merawat peradaban umat manusia.

“Menulis adalah cara mengawasi jalannya sebuah rezim. Melalui aktivitas menulis seseorang dapat memberi masukan, kritik dan tawaran solusi demi perbaikan ke arah yang lebih baik. Menulis kerap menjadi cara menentang ketidakadilan yang terjadi di tengah masyarakat,” katanya kepada Kosapa belum lama ini.

Baca Juga:  Mahasiswa Ber-Literasi Melalui Demonstrasi

Hengky menambahkan, Kosapa siap memfasilitasi anak-anak mudah yang ingin membuka komunitas di daerah-daerah masing-masing, terutama dalam literasi membaca dan menulis.

“Dengan melihat situasi saat ini anak muda harus bangkit dan menulis sejarahnya sendiri dengan hal-hal yang ada disekitar agar kebiasaan kita, kekayaan dan kebudayaan tidak hilang namun bisa kita dokumentasikan dalam bentuk tulisan agar bisa di baca anak cucu kita kelak,” pesan Hengky.

Sementara itu, Agus Pabika Wartawan Suara Papua yang juga sebagai narasumber kedua mengatakan Jurnalistik adalah bidang yang jauh lebih besar dari sekadar soal menulis.

“Selain sebagai alat pemberdayaan demokrasi, menjadi jurnalis punya tantangannya adalah resiko fisik dan serangan digital,” ujarnya.

Iklan Nirmeke
Ad image

Pabika mengatakan jurnalistik bukan semata-mata teknis, tetapi lebih jauh dari itu, jurnalistik adalah tentang nilai.

“Di bidang ini kita belajar tentang kejujuran, kita belajar kedisiplinan, kita belajar memberdayakan nalar, kita belajar tentang salah dan benar, kita belajar membedakan mana hal yang patut kita bela dan mana yang tidak,” ujarnya.

Pabika berharap anak-anak muda Papua apalagi mahasiswa sekarang harus terlibat dan terjun ke dalam Jurnalistik agar segala persoalan yang terjadi di daerah maupun dimana saja itu bisa diangkat dan diadvokasi.

Baca Juga:  Eskalasi Kekerasan di Papua Terus Meningkat, Mahasiswa Jayawijaya Kritik Kinerja Ketua DPR Papua

“Kawan-kawan yang hadir di sini adalah kawan-kawan yang masih muda. Saya berharap kawan-kawan bisa tumbuh menjadi generasi cendikia yang berperan mendorong dan berpartisipasi terwujudnya jurnalisme yang lebih baik di masa depan. Anda memiliki kecerdasan, pengetahuan, dan kesempatan untuk mewujudkan hal itu jika anda benar-benar menghendakinya,” pesannya.

Asa Asso Filmaker Papuan Voices, narasumber ketiga mengatakan, pentingnya literasi bagi anak muda Papua harus di bekali juga dengan fotografi dan videografi untuk merekam jejak sejarah di Papua.

“Manfaat foto dan video dalam kehidupan manusia pastinya untuk mengabadikan momen (kenangan) baik sejarah perjuangan, sejarah kebudayaan, seni-tari, kerusakan lingkungan (hutan) dan mendokumentasikan masalah kemanusiaan di tanah Papua,” kata Asso.

Anak muda Papua khususnya mahasiswa harus kembangkan diri melalui skill yang ada pada dirinya agar kelak tidak jadi sampah masyarakat.

“Perubahan semakin maju sehingga kita tidak boleh ketinggalan, manfaatkan gatget untuk hal yang berguna (positif), kembangkan diri jangan pasif saja di asrama,” pesannya.

Ia juga mengajak anak muda agar manfaatkan kesempatan kuliah untuk tingkatkan literasi membaca, menulis dan bila perlu bergabung di dunia jurnalis.

“Karena tiga hal ini (Literasi, jurnalisme dan foto-video) akan saling berkaitan dan saling melengkapi sehingga ini kesempatan yang baik untuk adik-adik pelajari,” ujar Asso.

Asso berharap, generasi muda saat ini harus di bekali dengan menteri-menteri pengembangan diri dan skill agar memiliki kemampuan-kemampuan khusus, tidak hanya bicara politik praktis saja. (*)

Pewarta: Grace Amelia

You Might Also Like

Mahasiswa di Jayapura Gelar Aksi Pengalangan Dana Untuk Korban Bencana di Puncak Papua

Ratusan Orang Jalan Santai Jelang Pesta Emas SMP YPPK St. Thomas Wamena

Pesan Tegas Aiptu Amri: Jauhi Narkoba, Selamatkan Masa Depan!

Eskalasi Kekerasan di Papua Terus Meningkat, Mahasiswa Jayawijaya Kritik Kinerja Ketua DPR Papua

Syarat Pendafaran Beasiswa ADik Bagi Pelajar Papua

TAGGED:AMPPJ Nayak II JayapuraFilmaker PapuaJurnalis PapuaKomunitas Sastra Papua (KOSAPA)Literasi di PapuaPapuan Voices

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Prinsip Dasar Utama Tanah Bagi Orang Hubula
Next Article Kekerasan Seksual di Yahukimo Dampak Dari Krisis Pangan di Tempat Pengungsian
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
2 days ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
2 days ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
2 days ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
4 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
PendidikanTanah Papua

Rekrutmen IPDN Sarat Diskriminasi Rasial, Pj Kondomo Diminta Batalkan Hasil Seleksi

2 years ago
InfrastrukturPendidikanTanah Papua

Pemerintah Jangan Paksa, Lokasi Pembangunan Kantor Gubernur di Welesi Masih Bermasalah

2 years ago
Pendidikan

51 Penghuni Ikut MPAB AMPJ Nayak Dan Lauk di Jayapura

2 years ago
Pendidikan

Puluhan Maba IPPM PROPIL-PON di Jayapura Dibekali Materi Fotografi dan Jurnalistik

2 years ago
PendidikanTanah Papua

Dua Oknum Polisi Penganiaya Pelajar di Sentani Harus Diberi Sanksi Pidana

2 years ago
PendidikanSastra

Filsafat tentang Literasi: Membaca Buku dan Penemuan Diri

7 months ago
Pendidikan

Umat Katolik Yogonima Kembali Gelar Aksi Lukatok yang Keempat

2 years ago
PendidikanTanah Papua

Mahasiswa Lanny Jaya Se Jawa – Bali Desak Pemerintah dan Gereja Atasi Konflik di Tanah Papua

2 years ago
Pendidikan

Ratusan Mahasiswa di Uncen Abepura Tuntut Penerimaan Dilaksanakan Secara Offline

3 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?