Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Umat Katolik Yogonima Kembali Gelar Aksi Lukatok yang Keempat
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Berita Papua > Pendidikan > Umat Katolik Yogonima Kembali Gelar Aksi Lukatok yang Keempat
Pendidikan

Umat Katolik Yogonima Kembali Gelar Aksi Lukatok yang Keempat

Redaksi
Last updated: October 3, 2023 06:19
By
Redaksi
ByRedaksi
Follow:
2 years ago
Share
5 Min Read
SHARE

Hugulama, nirmeke.com — Umat katolik di kapela santo Yohanes Yogonima, paroki Pugima kembali melakukan aksi lukatok pada Sabtu, 29 September 2023. Umat masih berkomitmen untuk membangun gereja manusia ketimbang gedung gereja dalam gereja katolik di Tanah Papua, khususnya Keuskupan Jayapura.

Iklan Nirmeke
Ad image

Sebanyak 200-an orang membanjiri di halaman gereja untuk menggelar aksi lukatok. Frengki Hisage, salah satu penggerak di gereja ini melaporkan bahwa dana yang dikumpulkan dalam aksi ini berjumlah Rp 1.280 ribu (satu juta dua ratus delapan puluh ribu rupiah).

“Uang yang masuk sebanyak satu juta dua ratus delapan puluh ribu rupiah,” ujar Frengki Hisage kepada media ini.

Kata Frengki, uang tersebut didapatkan dari hasil olah kebun, seperti sayur kol, buncis, wortel, kentang, bawang, rica, labu siang, liwoka, kayu bakar, kayu buah, gelang, madu, dan masih banyak lagi.

Umat manfaatkan potensi tanah adat dan hutan adat. Mereka mencari makan sekaligus mengelola dari kekayaan alam sekitar.

“Uang ini umat kumpul dari hasil keringat sendiri. Kami kerja kebun, dan jual di pasar. Baru hasil jualannya kami sisihkan untuk anak-anak kami yang sekolah di Wamena, Jayapura, Jakarta dan lainnya,” lanjut Hisage kepada jurnalis Nirmeke pada Senin, (2/10/23).

Aksi ini dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan bersama pengurus gereja dan umat setempat. Mereka sepakat bahwa setiap hari Sabtu pada akhir bulan akan melakukan aksi lukatok.

Baca Juga:  Komunitas Papuansvideomaker Beri Pelatihan Content Creator Bagi Anggota HPMP Kota Jayapura

Akhir bulan Oktober ini ataupun bulan-bulan yang akan datang pun akan melakukan yang sama. Desember sekalipun, tetap akan lanjutkan, karena ink merupakan kesepakatan bersama.

“Ini program wajib dan rutin untuk menjawab masalah anak-anak yang sekolah. Kami tidak bisa harap sama siapapun. Keselamatan ada di tangan kami, jadi kami harus harus selamatkan anak-anak kami. Cukup kami yang korban, tidak tahu baca tulis. Adik-adik dan anak-anak kami tidak boleh putus sekolah dan ikut jejak kami,” ujar Pakiat Itlait’c, ucap ketua kring di kapela ini.

Weakalok Itlait’c, seorang pendiri gereja ini menyatakan bahwa dirinya bersama orang-orang tua yang lain cukup bangun gedung gereja dengan latar belakang pendidikan yang terbatas. Ia berpesan agar anak-anak harus bangun gereja manusia dulu baru memikirkan untuk buat pagar gereja dan lainnya.

“Dulu kami pikir gedung gereja yang penting. Tapi sekarang kami paham, bawah gereja manusia utama. Jadi anak-anak harus sekolah dulu. Sekolah baik baru bisa lihat pagar yang rusak. Tugas kami sudah bangun gedung gereja. Anak-anak sekarang bangun manusia dulu baru pikir yang lain,” demikian kata pria yang berusia 70 tahun itu.

Umat katolik di kapela santo Yohanes Yogonima, paroki Pugima kembali melakukan aksi lukatok pada Sabtu, 29 September 2023 – Dok OMK for Nirmeke

Seorang mama, yang bernama Mega Hisage menceritakan pengalaman dia sebelum melakukan aksi. Kata dia, sudah tahu informasi untuk melakukan aksi ini.

Iklan Nirmeke
Ad image

“Kami tahu. Karena bapa pewarta, ketua kering, ketua OMK dan lain selalu kasih ingat di gereja. Kalau ketemu di jalan juga kasih tahu. Jadi saya kerja kebun, baru bawa jual jalan kaki ke pasar. Baru kalau laku, lain saya beli garam, sabun dan lainnya. Tapi lainnya saya sisipkan untuk aksi,” katanya dengan semangat yang tinggi.

Baca Juga:  3.356 Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Tak Lagi Dibiayai oleh Pemprov

Dia pernah sekolah hingga di tingkat SMP. Tetapi tidak lanjut karena keterbatasan biaya. Karena itu, terpaksa dia kawin dan menikah. Sekarang dia mempunyai tiga anak.

“Dulu saya sekolah. Tapi putus di tengah jalan karena uang tidak ada. Saya pernah menangis karena itu. Pengalaman itu cukup kami yang alami. Anak-anak kami tidak perlu merasakan hal yang sama,” katanya lagi sambil memikul noken dan anak yang berusia dua tahun.

Mama ini tahu bahwa tidak ada anak-anaknya yang sekolah di SMP, SMA/SMA atau kuliah. Tetapi dia lakukan dengan pengalamannya dan dengan keprihatinan kepada anak-anak yang sedang sekolah.

Aksi lukatok yang diadakan dari pagu hingga sore ini merupakan yang keempat kali. Untuk tetap mendukung sumber daya manusia dalam gereja ini, umat akan kembali melakukan aksi yang sama pada 28 Oktober mendatang.(*)

Pewarta: Soleman Itlay

You Might Also Like

Mulait: Jauhi Miras, Orang Tua Berharap Bawah Pulang Ijasah Bukan Jenasah

KPA Jayawijaya Gelar Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS Ditingkat Sekolah SMA dan SMK 

Komunitas Wamena Empowerment Dan Deputi Kunjungi Paud Balim Aradoba

Pemdidikan Dimulai Dari Honai

Raih 74 Suara, Naila Siep Pimpin HMPJ Kota Studi Jayapura Periode 2023-2025

TAGGED:Aksi LukatokGereja Katolik di Tanah PapuaSDM Katolik HubulaUmat Katolik Yogonima

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Warga Wamena Minta CCTV dan Lampu Penerangan Jalan Dipasang di Tempat Rawan
Next Article Pesawat Sipil Masih Beroperasi, Egianus Kogoya Warning Pj Bupati dan Pemkab Nduga
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
3 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
4 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
4 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
PendidikanTanah Papua

Kuota IPDN Provinsi PP Tidak Ada Keterwakilan OAP, Pj Kondomo Diminta Copot Kepala BKD

2 years ago
Pendidikan

Mahasiswa di Jayapura Gelar Aksi Pengalangan Dana Untuk Korban Bencana di Puncak Papua

2 years ago
Pendidikan

51 Penghuni Ikut MPAB AMPJ Nayak Dan Lauk di Jayapura

2 years ago
LensaPendidikan

Komunitas Papuansphoto Berbagi Ilmu Fotografi dan Videografi Dengan Mahasiswa Deiyai di Jayapura

2 years ago
PendidikanTanah Papua

Eskalasi Kekerasan di Papua Terus Meningkat, Mahasiswa Jayawijaya Kritik Kinerja Ketua DPR Papua

2 years ago
Pendidikan

Mahasiswa Mimika Se – Indonesia Kecam Deklarasi Dukung Pemekaran Papua Tengah Oleh Omaleng

3 years ago
EditorialPendidikan

Nasionalisme Indonesia Di Papua Dalam Ancaman Serius

2 years ago
Pendidikan

Ratusan Orang Jalan Santai Jelang Pesta Emas SMP YPPK St. Thomas Wamena

4 years ago
Catatan Aktivis PapuaPendidikan

Penting Membaca Buku Bertani dan Berkebun di Papua

8 months ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?