Wamena, nirmeke.com – Deklarasi bukan sekedar eforia tapi harus dibuktikan tindakan nyata, agar rakyat terlindungi, jika tidak rakyat menilai Negeri tanpa Pemimpin.
Hal tersebut disampaikan Yoel Mulait mantan anggota Majelis Rakyat Papua menanggapi kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya melakukan Deklarasi Wamena sebagai kota Damai Aman Nyaman Indah (DANI) di depan Menara Salib Wio Silimo Wamena, Kamis (21/09/2023).
Deklarasi itu dilakukan merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan pada 16 September 2023.
Mulait mengatakan Wamena Kota Damai, aman, nyaman indah bukan sebuah mimpi, tapi harus di wujud nyatakan.
“Komitmen deklarasi ini harus menjadi nyata di kota Wamena,” harapnya.
Mulait menambahkan Hari ini penduduk Kota Wamena menyaksikan akhir-akhir ini kasus pembunuhan, pencurian, orang mabuk, aibon, judi, togel, jambret sangat masif dan merajalela.
“Deklarasi bukan sekedar eforia tapi harus dibuktikan tindakan nyata, agar rakyat terlindungi, jika tidak rakyat menilai Jayawijaya tanpa seorang Pemimpin,” ujarnya.
Untuk itu, Mulait berharap Pemimpin harus menciptakan sebuah Kota yang damai maka pemimpin harus bekerja keras.
“Semoga Wamena kota Damai menjadi nyata,” ujarnya.
Sebelumnya Marten Yogobi Wakil Bupati Jayawijaya menegaskan rekomendasi yang disepakati ini merupakan kesepakatan dari semua stakeholder yang telah merumuskan sejumlah rekomendasi untuk mengatasi semua persoalan yang terjadi di kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
“Rekomendasi itu bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Daerah saja tetapi juga lebih berperan aktif oleh teman-teman aparat kepolisian karena itu lebih mengarah kepada penindakan untuk sumber-sumber masalah sosial yang selama ini terjadi seperti miras, togel, pencurian, pembacokan dan lainnya,” ujarnya. (*)
Pewarta: Grace Amelia