Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Musim Semi yang Diam
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pena Papua > Sastra > Musim Semi yang Diam
Sastra

Musim Semi yang Diam

admin
Last updated: September 10, 2023 09:39
By
admin
Byadmin
Follow:
2 years ago
Share
2 Min Read
SHARE

Oleh; Tonny Tokan

Iklan Nirmeke
Ad image

Bila kutulis jatuh cinta itu dalam-dalam seperti puisi, maka ketahuilah, disanalah penderitaan bersemayam, mengalahkan segala tragedi berdarah pada beban setiap anak manusia.
Setelah waktu, kicau cicak, bunyi jangkrik dan aroma tanah selepas hujan. Setelah buket bunga yang tak sempat engkau rabah, setelah malam yang berisi segala hal-hal palsu, dan setelah semua itu, dapatkah kita mendorong pertanyaan itu tiba pada puncaknya?

Orang-orang datang dan pergi membicarakan Gabo dan Picasso. Para perempuan muda dengan rambut dicat berwarna kuning tua, melentikan jarinya hingga membuat abu rokok itu terpisah dari batangnya. Kemudian ia berkata, “Lihat lelaki itu. Tubuhnya kurus sekali!”

Baca Juga:  Mahasiswa Ber-Literasi Melalui Demonstrasi

Tetapi sebagai seorang lelaki pekerja yang senantiasa bangun lebih pagi dari seekor ayam jantan, atau tidur lebih awal sebelum waktu menunjukan angka 20, dapatkah dengan mudah mengajukan pertanyaan pada seorang perempuan muda seperti mu; “Seperti apa warna cinta”

Kemudian inilah usia sia-sia itu. Tertumpuk di dalam saku jaket tua atau mantel bekas penangkal hujan. Usia-usia itu bahkan tidak cukup untuk mengungkapkan satu pertanyaan penting yang tertanam jauh di dasar hati seorang lelaki.

Usia tua

Usia tua telah membawaku ke tepi lorong yang telah diubah oleh perang dan kenangan akan orang-orang mati. Kusaksikan seorang perempuan tua menarik dalam-dalam rokok nya hingga asap dibiarkan menghablur menutupi cahaya senja yang memerah. Kusaksikan pada seberang peristiwa yang lain, seorang gadis muda memeluk air mata di satu sisi dan membiarkan angin menjilati punggungnya seolah sedang menghibur.

Baca Juga:  Kenangkansa

Kusaksikan usia manusia dan masa tuaku. Kusaksikan hidupku telah tiba pada sebuah penantian perihal satu pertanyaan sederhana yang terselubung dan membeku di sana; dapatkah aku tak akan pernah mencintaimu? Dan setelah semua itu, aku padam.

𝐉𝐚𝐤𝐚𝐫𝐭𝐚, 𝟐𝟎𝟐𝟐

You Might Also Like

Enam Teknik Membaca Efektif Ala Anak Papua

Cinta Revolusi Negeri Tanah Adat

Sekolah Adat “Santo Yohanes Pembaptis II” Resmi Dibuka di Sumunikama, Papua Pegunungan

12 Alasan Mengapa Membaca Buku Harus Menjadi Bagian Dari Hidup Anda

Pentingnya Literasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Pemuda Papua

TAGGED:Sastra RomantisTonny Tokan

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Perkuat Basis Gerakan Perlawanan, Sekretariat KNPB Wilayah Yalimo Diresmikan
Next Article Kasus Kriminalitas di Wamena Makin Meningkat, Kinerja Bupati dan Kapolres di Soroti Masyarakat
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
2 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
3 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
3 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
Sastra

Tulus Untuk Orang Yang Salah

10 months ago
Sastra

Rindu Dikala Senja Menyapa

10 months ago
Sastra

Kenangkansa

2 years ago
Catatan Aktivis PapuaPendidikanSastra

Sastra Sebagai Gerakan Politik di Papua

10 months ago
PendidikanSastra

Gerakan Literasi Laluguragan Dirikan Perpustakaan Buku di Gereja Baptis Walani

2 months ago
Sastra

Gadget dan Rasa

11 months ago
PendidikanSastra

Pemdidikan Dimulai Dari Honai

9 months ago
Sastra

Jadi Penulis Harus “Tahan Banting”

1 year ago
PendidikanSastra

Mahasiswa Ber-Literasi Melalui Demonstrasi

1 year ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?