Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Wamena Seperti Anak Kehilangan Induk
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pena Papua > Catatan Aktivis Papua > Wamena Seperti Anak Kehilangan Induk
Catatan Aktivis Papua

Wamena Seperti Anak Kehilangan Induk

admin
Last updated: March 5, 2024 16:28
By
admin
Byadmin
Follow:
2 years ago
Share
4 Min Read
SHARE

Oleh: Yefta Lengka

Iklan Nirmeke
Ad image

Situasi saat ini di Wamena seperti anak kehilangan induk. Dimana induk selalu ada dan siap sedia di setiap waktu. Tetapi ketika anak kehilangan induk, anak mengalami kehilangan keamanan, kenyamanan, kehangatan serta kelaparan melanda dalam hidup anak itu.

Secara garis besar Wamena merupakan ibukota kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Jayawijaya adalah ibu kota daerah otonomi baru provinsi Papua Pegunungan.

Orang tua ialah mereka yang telah menjadi tua atau dituakan, Baik dari segi usia dan psikologis yang mendorong perilaku dan atau tindakan seseorang. Pengertian sederhana lain; Orang yang Tua ialah mereka yang mampu mengarahkan orang lain, berpengalaman, tahu tentang sejarah, budaya, politik, mampu menangani konflik tanpa harus disogok dengan Uang. Mampu menjaga keamanan dan kenyamanan diri, keluarga, suku dan daerah dimana ia tempati.

Tentang Wamena

Secara garis besar Nama Wamena telah ada sejak orang non-Hubula Hadir. Kabupaten Jayawijaya telah ada sejak pemerintahan Indonesia hadir di daerah pegunungan.

Penulis memberikan judul ini sebagai bentuk protes kepada:
1. Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya
2. Dandim 1702 Jayawijaya
3. Kapolres Jayawijaya
4. Pimpinan FKUB Jayawijaya
5. Pimpinan PGGJ Jayawijaya.
6. DPRD Jayawijaya.

Baca Juga:  Rentetan Wabah yang Merenggut Nyawa Generasi Papua

Situasi akhir-akhir di Wamena sangat menegangkan dan meresahkan Semua orang, baik orang asli Papua maupun Orang non Papua.

Pertama

Akhir-akhir ini ditemukan mayat di beberapa tempat di kabupaten Jayawijaya. Baik itu dalam kota maupun diluar kota. Beberapa diantaranya Libarek, Elagaima, Pertigaan Pikhe, Menara Salib, lampu merah Jln. Yosudarso, Depan SMA YPPK Santo Thomas dan beberapa tempat yang tidak disebutkan. Hampir sebagian mayat yang ditemukan belum diketahui pelakunya. Karena semua kejadian tersebut terjadi pada malam hari.

Kedua

Perjudian dan minuman keras di Wamena terus meraja Lela. Hampir di semua tempat baik didalam kota maupun diluar kota Wamena ada. Dan ini seperti dipelihara secara sadar. Kita dapat melihat dampak langsung seperti: Orang dengan gangguan jiwa semakin banyak di kota Wamena, Angka Kriminal semakin tinggi di Wamena dan angka kemiskinan semakin banyak. Mengapa demikian?
a. Karena memang, Perjudian dan konsumsi Miras secara berlebihan membuat orang malas untuk bekerja.
b. Orang yang selalu konsumsi Miras secara berlebihan dan berjudi secara terus menerus tidak berkesempatan untuk hidup produktif.

Iklan Nirmeke
Ad image

Ketiga

Baca Juga:  Yanuarius Lagowan: Untuk Papua Sampai Mati

Kedua hal diatas terjadi di Wamena pasca penetapan daerah otonomi baru di tanah Papua dan penunjukan pejabat di daerah otonomi baru provinsi Papua Pegunungan. Dengan demikian ada indikasi atau sinyal miring dan misi terselubung bagi penduduk pribumi Papua Pegunungan.

Situasi  Wamena Makin Buruk

Masyarakat yang mendiami kota Wamena dan sekitarnya seperti Napua, Wouma, Karujaya, Kama, Pikhe dan Musiaima tidak bisa beraktivitas di atas waktu pukul 18:00. Seperti tidak ada kebebasan dalam diri mereka. Serta di lingkungan Mereka.

Dengan demikian perlu ada upaya-upaya preventif oleh para pemangku kebijakan untuk pemulihan Wamena. Upaya-upaya yang diharapkan yaitu:

  1. Bubarkan semua tempat perjudian di kabupaten Jayawijaya tanpa terkecuali dan tempatnya disegel. Termasuk menghukum agen Judi sesuai aturan Hukum yang berlaku.
  2. Operasi rutin di tempat-tempat peredaran berbagai jenis minuman beralkohol di Wamena tanpa pandang bulu. Serta menghukum Agennya sesuai aturan Hukum yang berlaku.
  3. FKUB dan PGGJ Jayawijaya tidak bisa diam tentang situasi ini. Harus disampaikan dalam pesan-pesan moral di mimbar-mimbar keagamaan.
  4. Perlu ada kesadaran Intelektual tentang bahaya perjudian dan minuman keras serta melakukan tindakan preventif kepada masyarakat.

You Might Also Like

Gereja Main Tambang?

Masyarakat Adat Agimuga Tolak Rencana Eksploitasi Migas

Papua Tidak Butuh Makan Siang Gratis. Papua Butuh Pendidikan Gratis Dan Kesehatan Gratis

KEMAJUAN YANG MENGHANCURKAN

Yanuarius Lagowan: Untuk Papua Sampai Mati

TAGGED:kota WamenaPemerintah Jayawijaya

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Peringati Rasisme dan New York Agreement, KNPB Akan Mobilisasi Rakyat Papua Turun Jalan
Next Article Aksi Demo Damai KNPB di Sentani Berakhir Penangkapan dan Pemukulan
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
2 days ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
2 days ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
2 days ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
4 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
ArtikelCatatan Aktivis Papua

Nies Words dan Gerakan Literasi di Papua: Membangun Masa Depan dengan Pendidikan yang Inklusif dan Berkualitas

2 months ago
Catatan Aktivis Papua

Kekejaman Amerika Serikat dan Indonesia Terhadap Bangsa Papua Barat

2 years ago
Catatan Aktivis Papua

Hilangnya Nilai Budaya Orang Papua

2 years ago
Catatan Aktivis PapuaPendidikan

Penting Membaca Buku Bertani dan Berkebun di Papua

8 months ago
Catatan Aktivis PapuaPendidikan

Pemuda Pendobrak Perubahan

1 year ago
Catatan Aktivis PapuaSiaran Pers

Masyarakat Tiga Aliansi Suku Hubula Butuh Dukungan Semua Komponen Suku di Lapago

2 years ago
Catatan Aktivis PapuaSeni & Budaya

Kebudayaan Dan Kekuasaan

10 months ago
Catatan Aktivis PapuaTanah Papua

Propaganda dan Pengalihan Isu oleh Kepolisian Dalam Aksi Demo Damai Pelajar di Papua

3 months ago
Catatan Aktivis Papua

Hukum Indonesia Tetap Rasis Terhadap Orang West Papua

2 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?