Oleh: Yefta Lengka
Situasi saat ini di Wamena seperti anak kehilangan induk. Dimana induk selalu ada dan siap sedia di setiap waktu. Tetapi ketika anak kehilangan induk, anak mengalami kehilangan keamanan, kenyamanan, kehangatan serta kelaparan melanda dalam hidup anak itu.
Secara garis besar Wamena merupakan ibukota kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Jayawijaya adalah ibu kota daerah otonomi baru provinsi Papua Pegunungan.
Orang tua ialah mereka yang telah menjadi tua atau dituakan, Baik dari segi usia dan psikologis yang mendorong perilaku dan atau tindakan seseorang. Pengertian sederhana lain; Orang yang Tua ialah mereka yang mampu mengarahkan orang lain, berpengalaman, tahu tentang sejarah, budaya, politik, mampu menangani konflik tanpa harus disogok dengan Uang. Mampu menjaga keamanan dan kenyamanan diri, keluarga, suku dan daerah dimana ia tempati.
Tentang Wamena
Secara garis besar Nama Wamena telah ada sejak orang non-Hubula Hadir. Kabupaten Jayawijaya telah ada sejak pemerintahan Indonesia hadir di daerah pegunungan.
Penulis memberikan judul ini sebagai bentuk protes kepada:
1. Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya
2. Dandim 1702 Jayawijaya
3. Kapolres Jayawijaya
4. Pimpinan FKUB Jayawijaya
5. Pimpinan PGGJ Jayawijaya.
6. DPRD Jayawijaya.
Situasi akhir-akhir di Wamena sangat menegangkan dan meresahkan Semua orang, baik orang asli Papua maupun Orang non Papua.
Pertama
Akhir-akhir ini ditemukan mayat di beberapa tempat di kabupaten Jayawijaya. Baik itu dalam kota maupun diluar kota. Beberapa diantaranya Libarek, Elagaima, Pertigaan Pikhe, Menara Salib, lampu merah Jln. Yosudarso, Depan SMA YPPK Santo Thomas dan beberapa tempat yang tidak disebutkan. Hampir sebagian mayat yang ditemukan belum diketahui pelakunya. Karena semua kejadian tersebut terjadi pada malam hari.
Kedua
Perjudian dan minuman keras di Wamena terus meraja Lela. Hampir di semua tempat baik didalam kota maupun diluar kota Wamena ada. Dan ini seperti dipelihara secara sadar. Kita dapat melihat dampak langsung seperti: Orang dengan gangguan jiwa semakin banyak di kota Wamena, Angka Kriminal semakin tinggi di Wamena dan angka kemiskinan semakin banyak. Mengapa demikian?
a. Karena memang, Perjudian dan konsumsi Miras secara berlebihan membuat orang malas untuk bekerja.
b. Orang yang selalu konsumsi Miras secara berlebihan dan berjudi secara terus menerus tidak berkesempatan untuk hidup produktif.
Ketiga
Kedua hal diatas terjadi di Wamena pasca penetapan daerah otonomi baru di tanah Papua dan penunjukan pejabat di daerah otonomi baru provinsi Papua Pegunungan. Dengan demikian ada indikasi atau sinyal miring dan misi terselubung bagi penduduk pribumi Papua Pegunungan.
Situasi Wamena Makin Buruk
Masyarakat yang mendiami kota Wamena dan sekitarnya seperti Napua, Wouma, Karujaya, Kama, Pikhe dan Musiaima tidak bisa beraktivitas di atas waktu pukul 18:00. Seperti tidak ada kebebasan dalam diri mereka. Serta di lingkungan Mereka.
Dengan demikian perlu ada upaya-upaya preventif oleh para pemangku kebijakan untuk pemulihan Wamena. Upaya-upaya yang diharapkan yaitu:
- Bubarkan semua tempat perjudian di kabupaten Jayawijaya tanpa terkecuali dan tempatnya disegel. Termasuk menghukum agen Judi sesuai aturan Hukum yang berlaku.
- Operasi rutin di tempat-tempat peredaran berbagai jenis minuman beralkohol di Wamena tanpa pandang bulu. Serta menghukum Agennya sesuai aturan Hukum yang berlaku.
- FKUB dan PGGJ Jayawijaya tidak bisa diam tentang situasi ini. Harus disampaikan dalam pesan-pesan moral di mimbar-mimbar keagamaan.
- Perlu ada kesadaran Intelektual tentang bahaya perjudian dan minuman keras serta melakukan tindakan preventif kepada masyarakat.