Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Hutan Merintih Dan Berseru
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pena Papua > Catatan Aktivis Papua > Hutan Merintih Dan Berseru
Catatan Aktivis PapuaLingkungan

Hutan Merintih Dan Berseru

admin
Last updated: August 13, 2023 01:36
By
admin
Byadmin
Follow:
2 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Di hutan lebat nan hijau, dulu merayakan kedamaian yang abadi. Hijau daun berbinar, sungguh agung dan tulus, tempat kami bercengkerama dengan leluhur. Hutan kami adalah ibu, tanah suci nan suci.

Iklan Nirmeke
Ad image

Tapi zaman kelam itu datang. Kapitalis dan kolonial datang mengganggu. Pohon-pohon raksasa, penjaga alam, kini terjerat belenggu pemusnah kapital. Kini serak suara mesin menggema di sana sini. Hutan terkoyak, Papuaku dicabik-cabik.

Dalam bisik angin, terdengar ratap pilu, makhluk hutan terhimpit dalam malapetaka. Mata air yang jernih, kini keruh oleh debu, luka-luka alam menganga, tak ada yang peduli. Bersama hutan, pergi juga hikayat kami yang terpatri dalam sejarah tanah kelahiran. Kini, diusik oleh ketamakan yang tulus. Kapitalis dan kolonial, merampas dengan gemilang.

Mata air yang jernih, sungai yang berliku kini meratap pilu, tertutup oleh debu. Mata air tercemar, hutan-hutan terbakar, kapitalis kolonial berpesta, sementara batin kami teriris dan terluka. Kami menangis dalam diam. Kami merintih dalam pasrah.

Baca Juga:  Aktivis yang Idealis, Harus Mandiri

Kawanku, pribumi kita, pribadi dalam jiwa dan hati. Hutan adalah rumah kami, tempat kami tumbuh bersama. Saatnya kami berdiri, bukan hanya menangisi. Suarakan hak kami, dengan semangat yang tak pernah padam. Kami berjuang untuk hutan, kami berjuang untuk bumi, melawan rakus dan kejamnya kolonialisme, dengan kekuatan dari dalam diri.

Di alam ini yang penuh cerita dan sejarah, kami berdiri sebagai penjaga tanah yang sejati. Kapitalis dan kolonial punya kekuatan, tapi semangat kami takkan pernah mereka kuasai. Kami bersatu, suku-suku dari berbagai penjuru. Satukan hati dan tekad, tanpa kenal lelah atau ragu. Melawan eksploitasi, dengan cinta dan kesetiaan. Untuk hutan yang tumbuh subur, dan kehidupan yang abadi.

Hutan adalah nafas kami, jiwa kami yang berdentang. Kami takkan membiarkan mereka menghapusnya dengan sembarangan. Nyanyikan dalam bahasa leluhur, mengajak alam dan langit bersuara. Harapkan suara kami terdengar sampai ke ujung dunia bahwa hutan kami, tanah kami, takkan pernah tergantikan.

Walau kini tandus, bermimpilah tentang hutan yang hijau dan rimbun, tempat di mana anak-anak kami berlari dan bersenang-senang nanti. Takkan ada lagi asap hitam yang menyelimuti langit, karena kami menggalang kekuatan, untuk masa depan yang bercahaya.

Baca Juga:  Ketua Klasis Cyclop Nelius Suhuniap Resmikan Gedung Gereja GIDI Jemaat Sion Sentani

Wahai kapitalis dan kolonial, pendengar yang tuli, kami tetap takkan berhenti, meski berjalan dalam hujan dan angin. Kami adalah penjaga hutan, pribumi yang takkan pudar, menghadapi tantangan dengan semangat yang tak pernah mati.

Hutan kami adalah harta, bukan sekadar sumber daya, Ia adalah jiwa kami, mengalir dalam setiap napas. Kami bersumpah pada tanah ini, pada langit yang tinggi, akan mempertahankan hutan ini, hingga akhir hayat kami.

Kami adalah suara alam, yang takkan pernah padam. Dalam alunan lagu kami, dalam doa kami yang dalam, kami melanjutkan perjuangan, menghadapi badai dan rintangan. Sebab hutan kami adalah jantung yang berdetak dalam irama. Kami pemilik Papua, menyatu dengannya, sampai akhir zaman.

Pahlawan Hutan Rimba
Agustus 2023

Iklan Nirmeke
Ad image

Related

You Might Also Like

Bangsa Papua Dibawah Bayang-Bayang Pemilu Kolonial

Walhi Papua Ingatkan Pemerintah Pertimbangkan  Penempatan Lokasi Kantor Gubernur di Lahan Pangan Masyarakat Adat

Nota Pembelaan (Pleidoi) Victor Yeimo

Peringati Rasisme dan New York Agreement, KNPB Akan Mobilisasi Rakyat Papua Turun Jalan

Aktivis Kemanusiaan Bukan Predator Asusila

TAGGED:Hutan PapuaSDA Papua

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Breaking News! 21 Aktivis KNPB Ditangkap Polisi Saat Bagi Selebar di Sentani
Next Article Lukatok Untuk Membangun Gereja Manusia Katolik Di Tanah Papua
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

YLBHI Papua Pertanyakan Peran KemenkumHAM di Tengah Konflik Bersenjata di Papua
Polhukam Tanah Papua
2 days ago
Surat Terbuka GMNI Jayawijaya: “Orang Wamena Bukan Teroris”
Headline Pendidikan Tanah Papua
3 days ago
TPNPB-OPM Kodap III Ndugama-Darakma Keluarkan Pernyataan Sikap untuk Warga Sipil di Wamena
Polhukam Tanah Papua
3 days ago
Kapitalisme Kolonial dan Penjajahan Baru di Tanah Papua
Artikel Catatan Aktivis Papua
4 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Baca juga
LingkunganTanah Papua

Krisis Pangan Akibat Banjir Wamena: WALHI Papua Soroti Dampak pada Kelompok Rentan

1 month ago
Lingkungan

Walhi Papua Ajak Pemuda Bersolidaritas Berjuang Bersama Suku Awyu Dalam Melindungi Tanah Adat Mereka

1 year ago
Lingkungan

Kondisi Lingkungan Bantaran Kali Ue di Wouma Sangat Memprihatinkan

3 years ago
Catatan Aktivis PapuaKesehatan

Pentingnya Proteksi Dan Konservasi Kali Baliem Dari Pendangkalan Sampah

1 year ago
Catatan Aktivis PapuaPerempuan & Anak

Putri Pemberontak Gigi Revolusi Dari Papua

1 year ago
Catatan Aktivis Papua

JALAN TUA DEMOKRASI

2 years ago
LingkunganTanah Papua

Beri Ijin Perusahan Kelapa Sawit, Suku Awyu Gugat Dinas PTSP Provinsi Papua di PTUN Jayapura

2 years ago
Catatan Aktivis PapuaTanah Papua

Propaganda dan Pengalihan Isu oleh Kepolisian Dalam Aksi Demo Damai Pelajar di Papua

4 months ago
Catatan Aktivis Papua

Diskriminasi Rasial di Indonesia Takkan Pernah Hilang Cepat

2 years ago
Previous Next
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?